All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 391 - Chapter 400

423 Chapters

391. Tutup mulut!

dalam kompetisi nanti bahkan murid yang tidak ikut pun juga berdiri sebagai bentuk semangat. Melihat hal itu membuat TIan Sen merasa agak tidak berdaya, banyak orang yang takut mati tapi para murid di puncaknya malah takut tidak dapat membunuh satu musuh pun dalam kompetisi nanti. Menatap Zao We dan Tu Si, keduanya tampak sangat puas dengan jawaban dari para muridnya tersebut yang sangat jelas betapa teguh pendirian mereka.“Semangat mereka benar-benar mirip dengan kita dulu!” Ucap Zao We tersenyum menatap para murid yang sudah bersemangat untuk ikut dalam kompetisi besar nanti.“Semangat kalian benar-benar di luar perkiraanku. Baiklah, aku Tian Sen pun tidak perlu takut jika saudara-saudari ku juga tidak takut. Ayo, tunjukan berapa kuatnya puncak kita!” Ucap Tian Sen dengan nada yang sangat tegas. Di matanya sekarang apa yang dilakukan oleh saudara-saudarinya sesuatu yang ia Tian Sen tidak perlu ragu melakukannya. Jika ia masih ragu mungkin akan di anggap remeh oleh saudara-saudariny
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

392. Berhati-hati dalam bertindak

“Tidak perlu lakukan itu, biarkan saja!” Master kedua berbicara, tapi itu langsung membuat mereka semua terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa mereka membiarkan semua berlalu begitu saja? Masalah ini bukan hanya karena matinya murid mereka tapi juga nama sekte serta pengaruh mereka terlibat di dalamnya. Tapi saat mereka ingin menjawab lagi, master kedua sudah menatap mereka dengan dingin. Jelas kalau master kedua tidak suka dengan mereka yang membantah ucapannya, daripada mereka mati lebih baik mereka mundur sesuai perintah dari master kedua. Master pertama yang sangat tenang juga tidak menunjukan sedikit gerak-gerik aneh. Tapi mereka semua dapat memahami kalau sebenarnya master kedua sangat marah dengan kematian sepuluh calon pewaris formasi sekte abadi. Mereka adalah orang-orang terpilih yang di seleksi langsung oleh kedua master sekte, serta membutuhkan biaya yang besar untuk mengembangkan bakat mereka sampai seperti sekarang ini. Tapi akhirnya mereka semua mati di tangan orang yan
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

393. Keberangkatan

“Aku tahu… karena itulah, mari kembali dan melapor pada tuan!” Ucap si pria yang juga sadar akan sesuatu di dalam sekte abadi. Meski mereka terlihat tunduk padanya tapi dia sangat jelas kalau orang-orang ini hanya tunduk karena takut. Jika dia benar, maka ada sesuatu yang telah di sembunyikan oleh mereka jauh di bawah sekte abadi. Tapi itu bukan sesuatu yang harus mereka pikirkan untuk sekarang, karena selama bisa membunuh target maka kematian beberapa orang tidak akan jadi halangan. Apalagi jika mereka harus menghancurkan dunia ini pun, mereka yang ada di atas tidak akan peduli mengenai hal ini. Pria lain juga paham apa yang ingin dilakukan oleh saudaranya, beberapa saat dia memang kesal tapi memikirkan sesuatu yang luar biasa itu membuatnya sangat penasaran kemana sampainya dunia tingkat rendah ini di masa depan nanti? Hancurkah? Pertahankan? Semakin dia melihat semakin tertarik dia untuk memaksa orang-orang ini melakukan sesuatu yang besar. “Jika memang terjadi perang besar, itu
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

394. Ketidaksabaran gadis kecil

Tian Sen, We Zukin saling pandang satu sama lain. Lalu mereka memandang bersama pada Ying Jiali, melihat keduanya sudah setuju barulah Ying Jiali memimpin para murid mengikuti pemimpin puncak terbang. Saat itu, Tian Sen tidak bergerak karena ia menunggu puncak Devouring dulu dan membiarkan tiga puncak lain bergerak sebelum akhirnya terbang di posisi terakhir. Hanya saat ia bergerak, suasana Tian Sen berubah posisi matanya menjadi tajam, seluruh inderanya terbuka serta auranya langsung berubah. Jika orang yang selalu bersamanya sebelum itu merasakan betapa akrab auranya sekarang mereka akan merasakan betapa sepinya si pria ini.“Selamat jalan, kembalilah dengan kemenangan saudara-saudari! Kami semua menunggu di rumah!” semua murid yang ada langsung menekukan kedua tangan mereka ke arah kelompok sekte Shenlin yang akan pergi ke kompetisi besar itu. Tian Sen sedikit menoleh ke arah para murid yang ada di sekte, senyuman muncul sedikit lalu setelah itu ekspresi Tian Sen menjadi sangat ten
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

395. Sampai di kota pasir

“Jika kamu masih banyak omong kosong, aku bisa saja membiarkanmu terkurung selama dua tahun dalam ruang latihan!” Ucap tetua dengan tegas mendisiplinkan gadis satu itu. Sejak masuk, dia selalu bersikap dingin tapi pada saat tidak ada orang dan hanya ada orang terdekatnya. Dia akan bersikap seperti gadis kecil pada umumnya, itu juga membuat dia dan Ju Jingyi merasa kewalahan menghadapi gadis tersebut.“Baiklah, aku tidak akan kemana-mana lagi tapi jangan masukan aku ke tempat gelap itu lagi!” Jawabnya dengan suara yang agak takut dengan tempat itu. Mendengar ucapan Ju Ling’er yang tampak takut membuat keduanya tersenyum puas, itu karena mereka harus bisa mengontrol iblis kecil ini atau tidak dia bisa saja keluar menimbulkan masalah untuk mereka. Pada saat mereka masih dalam obrolan, suara dari luar ruangan terdengar san menyebutkan kalau sekte Shenlin telah datang ke kota. Dan mereka sekarang ada di perbatasan, saat itu ekspresi Ju Ling'er langsung berubah yang bahkan membuat keduanya
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

396. Membuat masalah lagi?

Dan hanya kekasihnya yang dapat membuat gadis ini tunduk, bahkan di bandingkan Ying Jiali sendiri tidak apa-apanya dalam menghadapi tipikal seperti Ying Liangyi sebagai seorang adik. We Zukin hanya menepuk pundak Ying Jiali agar sabar menghadapi Ying Liangyi yang benar-benar seperti gadis kecil itu. Tian Sen juga tidak terlalu memperhatikan Ying Liangyi karena ia sibuk dengan dunianya sendiri juga, itu karena sepanjang jalan di pasar Tian Sen benar-benar terkejut dengan apa yang di jual Oleh para pedagang disana.“Ini bukan hanya pasar biasa, apakah mereka mendapatkan semuanya dari menjarah? Tidak, apa mungkin dari tanah terlarang yang ada di dalam kompetisi? Tapi bukankah hanya mereka di bawah Nascent soul bisa masuk?” Tian Sen merasa aneh dengan semua barang di pasar tersebut. Jika benar, semuanya mungkin memiliki asal yang sama tapi bagaimana cara mereka mendapatkan hal tersebut menjadi pertanyaan Tian Sen.“Ini barang dari tanah terlarang dalam kompetisi besar nanti. Mereka mungki
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

397. Beradu pukulan

“Kamu, kenapa bicara….” Sebelum Ying Liangyi selesai bicara, tatapan Tian Sen padanya sudah sangat dingin. Bahkan dia tidak pernah melihat Tian Sen bersikap seperti itu selama di sekte tapi sekarang dia melihat sendiri ekspresi Tian Sen yang sangat dingin tersebut. Jelas sekali kalau Tian Sen tidak suka Ying Liangyi untuk menahan dirinya, bukan hanya karena apa yang terjadi pada Ying Liangyi. Itu juga karena mereka berhadapan dengan bajingan dari sekte abadi, jika mereka mundur sama saja dengan membiarkan orang-orang ini meremehkan sekte Shenlin. Ying Jiali menyentuh pundak Ying Liangyi agar dia mundur dan We Zukin juga langsung maju di samping Tian Sen menunjukan kalau dirinya juga tidak senang dengan sekte abadi. Dua aura mengerikan itu benar-benar menghancurkan aura murid sekte abadi tersebut. Mereka ingin mengatakan sesuatu tapi entah kenapa saat mereka melihat ke arah Tian Sen, mereka seperti sedang melihat sesuatu yang ada di belakang Tian Sen sedang memegang pedang besar. Seka
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

398. Memenangkan

“Raja kecil hentikan,” segera beberapa murid sekte abadi yang tadi melihat dengan tenang mendekatinya dan menghentikan raja kecil untuk bertindak lebih jauh lagi. Bukan karena mereka takut raja kecil kenapa-kenapa tapi ada beberapa peraturan yang mereka sendiri tidak boleh langgar disini. Apa yang terjadi tadi sudah cukup untuk menunjukkan kalau pun raja kecil bertarung dengan Tian Sen disini, hasilnya juga tidak akan pasti. Sebagai orang yang berpengalaman mereka tentu sangat paham dengan hal tersebut sehingga langsung menghentikan raja kecil untuk bertindak lebih jauh lagi.“Hei, kau pikir aku takut denganmu? Ayo! Kita bertarung lagi, mari lihat fisikku atau kamu berandalan kecil yang lebih kuat?” Tian Sen juga tidak mau kalah dan segera menunjukan taringnya. Tapi We Zukin dan Ying Jiali langsung menahan tangan Tian Sen, seperti halnya raja kecil yang di tahan. Mereka berdua juga sangat paham tentang peraturan dari kota pasir ini sehingga mereka tidak ingin sampai Tian Sen membuat m
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

399. Bertemu dengan dua saudari Ju

Ying Liangyi juga bingung, bingung karena kenapa uang Tian Sen terlalu sedikit? Padahal setahu dia setiap kali dia belanja Tian Sen memiliki banyak uang untuk membayar belanjaannya. Tapi kali ini terlihat hanya lima puluh koin emas, itu harga yang lumayan besar baginya juga. Tapi tidak mungkin bukan hanya itu saja uang yang dimiliki oleh Tian Sen? Untuk sesaat Ying Liangyi penasaran san tanpa sadar bertanya sambil mereka kembali ke penginapan. “Apa uangmu benar-benar sudah habis?” Tanya Ying Liangyi dengan suara yang lumayan kecil. Tapi Tian Sen paham apa yang sedang dikhawatirkan nona satu ini, dengan santai Tian Sen memperlihatkan cincin di tangannya pada Ying Liangyi yang biasanya tidak akan dapat di lihat oleh siapapun dan tingkatan apapun dia. “Kamu benar-benar licik!” Ucap Ying Liangyi tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, pantas saja uang Tian Sen tidak ada ternyata disembunyikan pada Cincin semesta. Dengan benda itu, jangankan dia bahkam seorang immortal pun tidak akan d
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

400. Merindukan guru

“Mari kita kembali!” Ucap Tian Sen yang sudah puas melihat lalu berbalik. Tapi saat berbalik, ia melihat Ying Liangyi menatapnya dengan kesal dan gadis itu dengan enggan juga berbalik sendiri. Dia bahkan meninggalkan Tian Sen di belakang yang membuat Tian Sen tidak tahu harus mengatakan apa pada gadis yang sedang marah itu. “Hei, kamu benar-benar hebat yah!” Ucap We Zukin menyentuh pundak Tian Sen dengan ekspresi kagum. “Aku hanya kenal dengan mereka saat perang seratus kerajaan, tentu aku bekerja sama dengan mereka pada saat itu. Kalau soal hubungan, aku tidak seberat itu untuk memikirkannya!” Jawab Tian Sen dengan santai, tapi ia tahu kalau Ying Liangyi mendengar dengan jelas apa yang ia katakan tersebut. Ada senyuman yang berarti di mata Tian Sen saat melihat Ying Liangyi, gadis itu benar-benar bersikap seperti gadis yang sedang marah pada pasangannya.Mereka kembali ke penginapan, di dalam mereka sudah di tunggu oleh lima pemimpin puncak serta para murid yang sudah kembali sedar
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more
PREV
1
...
383940414243
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status