Lahat ng Kabanata ng Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Kabanata 401 - Kabanata 410

423 Kabanata

401. Raja kecil pertama

“Kamu kalah dari dia?” Seorang pria muda dengan rambut panjang terurai menatap ke arah langit bertanya dengan acuh tak acuh. Di sana ada Raja kecil yang tampak sangat marah saat beradu pukulan dengan Tian Sen sebelumnya. Jelas dia tidak kalah, hanya saja dia lengah menyebabkan dirinya harus menerima kekalahan seperti itu. Andai saja dia tidak memikirkan kota pasis ini, sudah lama dia menghancurkan kepala Tian Sen berkeping-keping. “Saudara, aku ceroboh!” Raja kecil menarik nafas dan kembali tenang, saat pria di batu mendengar ucapan raja kecil kedua. Ekspresinya sedikit terangkat untuk beberapa saat, lalu kembali tenang. Melihat itu, dia tidak perlu banyak bicara lagi karena kekalahan raja kecil kedua tidak terlalu besar. Dan itu bukan karena dia mau kalah dari Tian Sen, ini peraturan yang ada di dalam kota pasir membuat mereka tidak bisa bebas. Dia yakin kalau pun raja kecil dua bertarung sekuat tenaga nanti, Tian Sen tidak akan bisa menang dari mereka. Ekspresi tenang hanya terjad
last updateHuling Na-update : 2025-04-13
Magbasa pa

402. Berhadapan langsung dengan musuh

“Katakan padaku, apa seharusnya aku juga ikut dengan mereka?” Tanya Tian Sen dengan ekspresi yang agak canggung.“Seharusnya iya! Dan kebetulan sebelum kami yang memanggil saudara Tian, nona besar sudah memanggil duluan tapi karena tidak ada jawaban jadi. Yah… begitulah!” Tiba-tiba Tian Sen sadar kalau sudah mengacau sendiri dari awal, sebenarnya bukan karena ia tidak mendengar ada orang yang memanggil. Tapi memang karena ia terlalu fokus sampai tidak mendengar ada orang di luar memanggilnya, tentu pada saat rombongan ini memanggil dari kamar Tian Sen mendengarnya. Itu karena fokusnya sudah berakhir dan ia pun sedang bersantai pada waktu itu.“Sialan, nona besar itu pasti akan mengomel lagi!” Kata Tian Sen dalam hati merasa kalau Ying Liangyi akan mengomel lagi karena masalah sepele. Melihat Tian Sen yang cemas, mereka tertawa bersama karena ini adalah pertama kalinya Tian Sen memperlihatkan kecemasan seperti itu kepada mereka. “Jangan tertawai aku, apa ini benar-benar lucu kawan?” T
last updateHuling Na-update : 2025-04-13
Magbasa pa

403. Membalas hinaan dengan hinaan

“Bajingan ini…!” Ekspresi tetua itu berubah, memang dia pernah kabur dari Zao We dulu pada saat masih muda. Tentu itu karena kekuatannya benar-benar berada di bawah Zao We, sekarang dia tentu tidak akan kabur lagi. Hanya saja, saat dia melepas auranya tiba-tiba dia bisa merasakan aura Zao We yang jauh lebih kuat daripada auranya. Yang berarti Zao We masih lebih kuat daripada dirinya, hari tetua tersebut langsung menjadi sangat sakit. Dia sudah berusaha untuk meningkatkan kekuatannya tapi masih saja kalah dengan beberapa level daripada Zao We sehingga membuatnya semakin kesal. Para murid yang melihat itu juga tidak senang, tapi mereka tidak dapat berkata apapun karena ini masalah orang tua. Mereka tidak pantas untuk ikut campur, tentu itu adalah yang ada di pikiran mereka bukan pada Tian Sen.“Hei, paman Zao … jika dia bersembunyi dengan wajah ketakutan, apa mungkin celana bawahnya basah karena ketakutan?” “Kenapa kamu menanyakan hal seperti itu padaku? Aku tidak tahu kalau soam itu!
last updateHuling Na-update : 2025-04-13
Magbasa pa

404. Memasuki tanah terlarang

“Sialan, aku sampai di tendang seperti itu. Benar-benar kelakuan paman Zao!” Ucap Tian Sen mengeluh setelah masuk ke tanah terlarang. Matanya memandang ke sekitar dan menemukan tempat yang disebut tanah terlarang itu tidak jauh beda dengan sebuah wilayah yang ukurannya besar. Tepat pada saat Tian Sen akan bergerak, suara yang sangat tidak asing terdengar di telinganya. Mencari sumber suara, Tian Sen menemukan kalau ada benda yang akan jatuh ke bawah. “Ahhhh!” Tap!“Kenapa kamu bisa jatuh dari atas?” Tanya Tian Sen kepada Ying Liangyi yang jatuh dari atas bahkan wanita ini tidak dapat terbang. Kemungkinan karena panik atau terkejut membuatnya lupa bagaimana cara terbang saat jatuh tadi.“Aku… Aku benar-benar panik tadi!” Katanya dengan nada agak malu, dia memang ingat meskipun dia jatuh dari langit pun seharusnya bisa langsung terbang. Sekarang karena Tian Sen langsung muncul dan menangkapnya menambah rasa malunya karena hal tersebut.Tian Sen hanya tersenyum, lalu melepaskan gendong
last updateHuling Na-update : 2025-04-13
Magbasa pa

405. Sekte pedang

“Hahaha, wanita yang sangat pemarah! Tenang saja, kami akan memperlakukan wanita cantik sepertimu dengan sangat baik. Jadi kamu tidak perlu khawatir karena tidak dapat perlakuan baik nantinya!” mata mereka benar-benar melihat ke dada Ying Jiali dan ke kaki Ying Jiali yang terlihat sangat lembut dan juga putih itu. Ying Jiali menahan diri untuk tidak marah karena menyadari kelompok yang ada di depan mereka bukan berasal dari kelompok sekte manapun. Mereka semua adalah orang-orang yang datang untuk mencari sedikit nafkah demi hidup mereka, kemungkinan mereka juga tidak tahu siapa dia sehingga bertindak terlalu jauh di depan mereka. We Zukin yang melihat kelompok itu langsung melangkah maju, di depan tanpa ragu dia melepaskan aura serta Niat membunuh yang sangat kuat. Itu membuat mereka mundur beberapa meter karena sadar kalau orang yang sedang berhadapan dengan mereka bukanlah orang biasa. Mereka yang memiliki niat membunuh sekuat ini hanyalah mereka yang yang sudah terlatih dan membun
last updateHuling Na-update : 2025-04-14
Magbasa pa

406. Bertemu musuh yang tidak enak di pandang

“Kamu tidak paham, meski aku bisa memaksa mereka tapi jika mereka tidak mau. Kita tidak bisa melakukan apapun, apalagi dengan adanya We Zukin disana! Aku bahkan lebih tidak berdaya melawannya!” Jawab tuan muda sekte pedang itu dengan ekspresi yang sudah berbeda daripada saat berhadapan dengan sekte Shenlin.“Apa dia sangat kuat?” Tanya wanita itu dengan rasa curiga pada kekuatan yang dimiliki oleh We Zukin tersebut. Jika pria itu kuat, mana mungkin dia hanya diam saja kepada orang-orang bermasalah tadi? Malah tuan muda sekte pedang membunuh mereka pada saat We Zukin tidak mau bertindak kejam. “Itu karena dia tidak mau membuang waktu! Dan menurutku mereka juga sedang terburu-buru, jadi daripada membuang waktu lebih baik membiarkan orang-orang itu lepas!” jelas tuan muda tersebut dalam pandangannya terhadap sikap Ying Jiali dan We Zukin. Dia pernah mendengar kalau We Zukin adalah seorang pria yang kejam dan menjadi orang nomor satu di benua barat dalam menghadapi penjahat di benua bara
last updateHuling Na-update : 2025-04-14
Magbasa pa

407. Mayat hidup

“Apa yang harus kami tunggu? Menunggu kamu berlutut dan menjilat mereka? Itu benar-benar sangat menyakitkan mataku yang indah ini!” Ying Jiali yang selalu menjaga cara bicaranya dengan santai tersenyum dan mengejek lebih rendah orang-orang tersebut. “Hahahahaha!” Semua orang disana termasuk sekte pedang tertawa mendengarnya, mereka tahu betul kalau beberapa sekte kecil berada di bawah kaki sekte abadi. Tentu bukan sebagai rekan tapi mereka lebih seperti budak jika semua orang memandangi bagaimana sikap sekte abadi pada orang-orang di bawah.“Bajingan! Kalian aku pastikan… Apa itu?” Ekspresi mereka semua langsung berubah saat melihat gerakan tanah yang tiba-tiba saja naik. Gempa itu memang tidak terlalu besar tapi yang membuat mereka terkejut adalah pergeseran tanah tiba-tiba di bawah mereka.BOOOOOOMMMMLedakan terjadi dan apa yang mereka lihat adalah sepuluh mayat hidup yang bangun dari dalam tanah. Ukuran mereka juga tidak main-main, itu sekitar sepuluh sampai sebelas meter lebih
last updateHuling Na-update : 2025-04-15
Magbasa pa

408. Di hadang oleh orang bodoh

“HM? Energi jiwa di dalamnya cukup kuat! Tampaknya ada sedikit tanda-tanda kecerdasan di dalam giok hitam ini, yah.. pantas saja!” Tiba-tiba Tian Sen sadar kalau di dalam giok itu bukan hanya ada energi jiwa yang terkumpul. Di dalamnya ada juga sedikit sisa esensi dari makhluk yang menjadi mayat hidup ini, pantas saja kekuatannya cukup kuat dan juga memiliki banyak teknik saat bertarung. Tian Sen tiba-tiba ingin mencobanya, jadi segera ia meminta pada Ying Liangyi Giok itu kembali tapi tangannya langsung di pukul oleh Ying Liangyi.“Mari simpan untuk kakak laki-laki dan Perempuanku! Untuk kamu, ini tidak berguna bukan? Jadi itu hanya akan membuang harta ini saja!” Tegur Ying Liangyi terhadap sikap Tian Sen yang sangat rakus tersebut. Tian Sen hanya dapat mengelus tangan yang di pukul oleh Ying Liangyi, dengan ekspresi sedikit sedih. Meski memang untuknya tidak ada artinya, bukankah lebih baik mencoba sedikit agar dapat membuat sesuatu hal yang berguna bagi kekuatannya? Tapi jelas Ying
last updateHuling Na-update : 2025-04-15
Magbasa pa

409. Di jebak dan digunakan

“Ba.. Bajingan! Kau berani membunuh rekan kami? Kau…” dia yang tadi ingin melanjutkan perkataannya tidak berani untuk bertindak lagi. Itu karena aura Tian Sen semakin brutal dan gila, perasaan itu membuatnya tercekik seolah ada dewa kematian yang siap kapan saja merenggut nyawanya. Tentu tidak hanya dia, semua orang yang ada disana merasakan hal sama dengannya. “Mari pergi! Aku sudah mendapatkan posisi kakak, mereka masih bertahan tapi jika kita terlalu lama takutnya akan berbahaya bagi yang lain!” Ucap Ying Liangyi melihat semua orang membeku di tempat karena aura Tian Sen. Meski Ying Liangyi tidak ingin berbelaskasihan pada mereka, tapi sekarang ada hal yang lebih penting daripada membunuh orang-orang tidak berguna ini.Tian Sen memeluk pinggang Ying Liangyi lalu dengan sayap naga petir langsung terbang melesat ke arah posisi Ying Jiali dan murid sekte Shenlin berada. Saat iblis seperti Tian Sen sudah pergi, mereka semua langsung merasa sangat lega. Jantung mereka yang tadi terasa
last updateHuling Na-update : 2025-04-16
Magbasa pa

410. Datang membantu

Auranya langsung melonjak, segera dalam beberapa detik kemudian dia sudah muncul dengan Ying Liangyi di depan kelompok puncak Devouring. Saat Situ We sudah kelelahan, Tian Sen dengan ekspresi marah langsung melayangkan pukulan ke arah raksasa mayat yang mencoba untuk melukai para murid puncak Devouring tersebut. Mata Tian Sen menjadi gelap, lima mayat hidup ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. “Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Kalau kamu terlambat sedikit lagi mungkin kamu harus membawa mayat kami pulang!” “Saudara Situ, terlalu merepotkan membawa tubuh kalian pulang. Berjalan saja sendiri!” Jawab Tian Sen sambil tersenyum pada Situ We. Tian Sen melepaskan pelukannya dari Ying Liangyi lalu matanya kembali fokus pada lima mayat yang mengelilingi semua saudara-saudarinya ini. Tian Sen melihat ke arah Ying Jiali dan We Zukin yang sedang fokus mempertahankan satu mayat masing-masing. Di dua mayat lagi, kelompok puncak bumi dan bunga merah sedikit kesulitan. “Liangyi, apa kamu bi
last updateHuling Na-update : 2025-04-16
Magbasa pa
PREV
1
...
383940414243
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status