All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 351 - Chapter 360

423 Chapters

351. Hadiah untuk si kecil

“Lihatlah di belakang ibu!” Ucap We Biyao meminta Tian Sen untuk melihat ke belakang sang ibu. Tian Sen sedikit bingung, tapi dengan anggukan Xu Lia, ia tetap berjalan ke belakang dan melihat ada ayunan. Tapi bukan ayunan yang membuat Tian Sen terdiam di tempat, itu adalah apa yang ada di dalam ayunan itu sendiri. *Oi… Oi… siapa bayi kecil ini?” Tanya Tian Sen bingung melihat ada bayi kecil di dalam ayunan. “Itu Xu Yan, hehehehe! Adik kecil kita,” jawab We Biyao dengan ekspresi kaku di wajahnya. Menatap ke arah We Yan dan Xu Lia, Tian Sen memberi jempol kepada mereka berdua. Siapa sangka hanya dalam kurang dari satu tahun mereka benar-benar memiliki anak tanpa diketahui oleh Tian Sen. “Apa yang kamu katakan, ini adikmu! Yah, ibumu hamil sembilan bulan yang lalu sih…. Hahahahaha!” We Yan tertawa pelan karena merasa baru pertama kali melihat Tian Sen yang sekager itu di depannya. Sejak melihat anak ini, dia sendiri belum pernah melihat bagaimana ekspresi terkejut Tian Sen. Dan ini ba
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

352. Bagaimana hatimu?

Tian Sen mengeluarkan sebuah bola putih tapi dihadapan semua orang, mereka semua ahli dan paham apa yang ada di dalam bolah putih tersebut. Mata kepala keluarga Xu juga langsung terbuka lebar, dia tidak bisa tidak berdiri saat melihat apa yang ada di tangan Tian Sen. We Yan dan Xu Lia saling pandang seolah tidak menyangka kalau Tian Sen akan memiliki sesuatu seperti itu di tangannya. Tian Sen tersenyum, ia lalu menerbangkan bolah putih itu ke kening Xu Yan dan setelah masuk tubuh Xu Yan sedikit mengeluarkan cahaya putih sebelum kembali normal.“Nak itu ….” “Hanya hadiah kecil, tidak perlu di tanyakan!” Ucap Tian Sen tidak ingin menjawab pertanyaan itu dan langsung duduk dengan malas. Melihat bagaimana Tian Sen bersikap, semua orang menggelengkan kepala mereka. Tanpa dikatakan saja mereka paham kalau bola putih itu berisi sesuatu yang luar biasa. Tapi mereka tidak tahu isinya apa, perwakilan istana suci tersenyum melihat Tian Sen tampaknya memang benar kata murid Ju padanya soal Tian
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

353. kegagalan

“Yah, kalau Liangyi…. Ada sih, tapi aku tidak mau dulu berurusan dengan ayahnya atau murid-murid di dalam sekte yang mengaguminya!” Jawab Tian Sen sambil tersenyum, sedangkan Ying Liangyi menatapnya dengan cemberut. Jelas Tian Sen hanya membuat alasan, karena siapandi sekte yang tidak tahu tentang mereka? Dan lagi, ayahnya sudah mengizinkan hubungan mereka jadi apalagi yang diinginkan oleh Tian Sen? Perasaan tidak ada halangan lagi bagi mereka, hanya saja mereka memang masih muda dan belum harus berpikir sejauh itu mengenai masalah asmara. Xu Lia menarik telinga Tian Sen dengan sedikit tenaga, itu karena dia tidak berpikir kalau Tian Sen ini benar-benar baik bagi wanita. Padahal seharusnya anak angkatnya ini bicara mengenai hal-hal baik untuk wanita tapi ini malah membicarakan sesuatu yang wanita sendiri mungkin tidak mau dengar. We Yan hanya diam melihat Tian Sen telinganya ditarik, Tian Sen segera mengubah topik. Mengenai nama Xu Yan Yan, padahal seharusnya tidak bagus nama ayah da
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

354. Tidak jujur

“Tidak ada yang dapat kita lakukan, ini semua yang telah kita buat. Apalagi yang harus kita katakan kepada mereka? Yah, kompetisi sebentar lagi dimulai, apa sekte Shenlin siap menerima kerugian lagi tahun ini? Hahahahaha!” Tampak pria dengan simbol Bulan sabit itu sudah mengharapkan sekte Shenlin kehilangan banyak murid lagi tahun ini. Meskipun sekte itu tetap sekte super dan menjadi yang terkuat, kehilangan banyak murid tiap tahun adalah kerugian tersendiri dari sekte tersebut. Jadi saat mendengar kompetisi akan dimulai lagi tahun ini, dia dan saudaranya sudah berpikiran kalau banyak murid sekte Shenlin sendiri akan gugur di dalam kompetisi tersebut. Pria lain juga hanya tersenyum, itu adalah hal wajar baginya melihat sekte Shenlin kehilangan banyak murid tiap bertemu per tahunnya. Dan kalo ini dia juga sangat yakin akan kekuatan para murid sekte abadi yang membuat sekte Shenlin tidak dapat melakukan apapun di kompetisi nanti.“Keluarga Xu gagal kah? Tidak masalah, sebenarnya kita j
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

355. Sebuah kerja sama

“Gadis nakal, kau masih banyak bicara ya? Awas kamu!” Tidak ada hari bagi mereka dan mereka terus kejar-kejaran sampai salah satu dari mereka lelah. Dan guru serta tetua yang ada disana hanya memandang mereka dengan senyuman. Tidak mengganggu atau menghentikan apa yang mereka lakukan itu, karena mereka juga butuh ketenangan dan kebebasan. “Apa kita benar-benar membiarkan mereka bebas disini? Bukankah ini tempat ketenangan bagi kita?” Tanya seorang tetua pada master sekte yang keluar dari tempatnya karena ada urusan di luar sebelumnya.“Tidak masalah, ini hanyalah hubungan antara adik kakak. Aku tidak pernah memaksa mereka untuk mengubah hati mereka, kemajuan yang mereka dapatkan juga sudah sangat baik tapi hati mereka saja belum yakin. Jadi biarkan saja mereka mencari jati diri sendiri tanpa bantuan kita!” jawab master sekte dengan senyum tenang di balik cadarnya. Lalu dengan ekspresi yang cukup santai, dia pergi meninggalkan area tersebut agar keduanya tidak terganggu dengan kehadi
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

356. perintah kembali ke sekte

Jika ingin melawan musuh yang berasal dari sekte super lain, Tian Sen butuh kekuatan lebih dari sekarang. Itu karena yang ia lindungi bukan dirinya sendiri, banyak orang yang harus ia lindungi seperti Ying Liangyi, murid puncak devouring dan seluruh murid sekte Shenlin yang sudah di anggap memiliki ikatan kuat dengannya. We Yan menggeleng kepalanya pada Tian Sen, dia mengingatkan Tian Sen untuk tidak terburu-buru meningkatkan kekuatannya. Karena dari segi kualitas, Tian Sen benar-benar berbeda dari yang lain dan juga kualitas Tian Sen bukan pada kecepatan kultivasinta tapi pada pondasi yang ada dalam diri Tian Sen sendiri. Dan menurut We Yan, lebih baik Tian Sen memperkuat pondasinya daripada terburu-buru memaksa naik.“Nak, kamu itu berbeda dari yang lain. Meski kekuatanmu lebih rendah dari anak muda yang lain, tapi jika di adu pun kamu tidak akan kalah. Jadi, jangan paksa dirimu untuk melangkah terlalu cepat!” Tegur We Yan pada Tian Sen dengan suara rendah. Tian Sen menghela nafas,
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

359. Perjalanan kembali ke sekte

Swussshhhh….“HM? Ada apa? Kenapa wajahmu tampak sedikit cemberut? Tidak bisa lepas dari keluargamu?” Tanya Ying Liangyi melihat Tian Sen yang bersikap sangat aneh. Tian Sen menoleh ke arah Ying Liangyi dan tersenyum, bukan itu yang membuat dia cemberut tapi ada sesuatu yang tidak dapat ia jelaskan dari melihat orangtua angkatnya tadi. Entah kenapa, perasaannya mengatakan kalau ia akan sulit untuk kembali setelah hari ini pergi. “Cuman perasaanmu saja, jangan terlalu di pikirkan! Mari kembali tahun baru besok, aku akan kembali denganmu!” Hibur Ying Liangyi yang jelas hanya ingin menikmati hari di luar sekte. Itulah yang membuatnya senang saat pergi keluar apalagi keluarga Tian Sen sangat baik padanya seolah dia sudah menjadi keluarga dalam rumah keluarga Xu itu. TIan Sen menghela nafas tidak berdaya, bukan berarti ia ingin berprasangka buruk tapi entah kenapa melihat wajah rumit sang ibu membuat Tian Sen tidak tenang.“Mari lupakan dulu hal yang belum tentu terjadi, Aku akan mencerit
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

358. gadis kecil yang di tindas

Sudah satu hari berlalu dalam perjalanan, Tian Sen dan Ying Liangyi menikmati waktu santai dengan elang hijau. Mereka juga tidak terlalu terburu-buru meskipun ada perintah untuk kembali, bahkan Ying Liangyi berani untuk singgah ke berapa tempat yang membuat Tian Sen menghela nafas tidak berdaya dengan kegilaan gadis tersebut dalam belanja. Tapi sebagai seorang pria, Tian Sen tidak mengeluh dan mengikuti gadis itu kemanapun dia pergi karena jika ditinggal takutnya akan membuat masalah. Dengan kecantikan serta betapa indahnya tubuh Ying Liangyi, siapa pria yang tidak menyukai gadis secantik ini? Tentu selama Tian Sen bersama Ying Liangyi, auranya akan selalu kejam sehingga tidak ada yang berani mendekati mereka berdua bahkan untuk berkenalan saja.“HM? Apa kamu lihat ini? Permen merah, apa ini enak?” Tanya Ying Liangyi melihat seorang anak berusia kurang delapan tahun menjual permen. Tampak tidak ada yang mendekati anak itu tapi anak itu masih terus berusaha menjual dagangannya kepada or
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

359. apa kamu paham?

TIan Sen menggelengkan kepalanya menatap Ying Liangyi, tampaknya ia harus memberikan sedikit pelajaran dalam hidup pada gadis tersebut. Jika tidak, gadis muda ini yang hanya tahu dia melakukan perbuatan baik akan merasa dirinya benar dalam membantu orang lain tanpa melihat situasi di sekitar. Menatap ke arah dimana gadis kecil itu menghilang, Tian Sen dapat menemukan lokasi gadis itu dengan mudah tapi hal pertama adalah melihat apakah Ying Liangyi mengerti atau tidak dengan yang ia katakan.“Kamu sebenarnya telah salah melakukan hal tadi!” Kata Tian Sen dengan senyum pada Ying Liangyi, tentu mendengar kalau apa yang dilakukannya salah di mulut Tian Sen membuatnya tidak dapat menahan diri bertanya. Dimana salah yang dikatakan oleh Tian Sen tersebut, Tian Sen dengan tenang tidak mengatakan banyak hal. “Ayo ikut denganku, lihat sendiri dan kamu akan paham apa yang aku maksud!” Kata Tian Sen menarik tangan Ying Liangyi pergi dari jalanan kota tersebut menuju gang sepi di ujung kota. Saat
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

360. Gadis kecil yang malang

Tatapan Tian Sen lembut pada Ying Liangyi meskipun dia memberikan pelajaran bagi wanita itu. Tapi saat pandangannya jatuh kepada para pengemis, aura Tian Sen jauh berbeda dan itu membuat mereka semua langsung gemetar. Jelas kalau Tian Sen cukup marah dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang ini pada Ying Liangyi. Perbedaan Tian Sen dan Ying Liangyi langsung nampak oleh para pengemis itu, mereka bahkan mulai mundur sebab pria muda yang baru saja muncul tidak seperti wanita muda sebelumnya. Pria itu tidak ragu membunuh mereka, itulah insting mereka yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari. “Kalian, jika tidak pergi dalam waktu tiga detik. Kalian bisa tinggal disini selamanya!” Ucap Tian Sen dengan suara yang dingin, untuk sementara mereka masih tetap diam dan bersikeras bertahan demi uang. Tapi setelah tiga detik, Tian Sen tidak melihat satu orang pun ingin pergi dari sana. “Karena kalian tidak ingin pergi, maka… tinggalah!” Tian Sen mengangkat tangannya lalu sepuluh pedang munc
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
43
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status