Beberapa saat sebelumnya … Cordelia berada dalam kabut kesadaran yang tipis—antara sadar dan tidak. Tubuhnya terasa berat dan gerakannya lemah, tapi dia tahu ada sesuatu yang salah. Dia berusaha melawan, tapi pria yang memapahnya jauh lebih kuat. Tangan Cordelia mencengkeram lengan pria itu, berusaha memutuskan kontak, tapi kekuatannya habis.Hingga tiba-tiba saja, tubuhnya ditarik ke pelukan lain yang hangat dan kokoh. Instingnya membuatnya hendak memberontak, tapi begitu dia mencium aroma maskulin yang familier—aroma yang menenangkan di tengah kekacauan ini—Cordelia tahu siapa itu.“Tristan,” bisik Cordelia dengan lemah.“Sialan, siapa kau?” Tristan menggeram tajam, tatapannya penuh amarah saat menatap pria asing di depannya.Pria asing bernama Daren itu langsung ketakutan. Wajahnya memucat dan, tanpa berkata apa-apa lagi, dia berbalik dan lari seperti pengecut ke arah lorong yang lebih gelap. Ya, Tristan tidak mengejarnya, karena prioritas utamanya sekarang adalah Cordelia.Trista
Last Updated : 2025-01-29 Read more