Kediaman Wijaya. Praaaang!Suara nyaring piring jatuh memecah kesunyian rumah. Sontak membuat semua orang yang berada dalam kamar masing-masing keluar, ingin mengetahui apa yang terjadi. "Suara apa itu?!" tanya Melani begitu keluar dari kamar pribadinya. Tak ada jawaban."Bibi!" panggilan nyaring Melani memecah kesunyian rumah.Di dapur. Bibi sedang ketakutan dan kebingungan melihat pecahan piring yang berserakan di lantai. "Bibiii!" panggilan menggema kembali terdengar dari Melani.Deg!Jantung bibi berdetak lebih cepat. Wajahnya pucat melihat ke arah pintu. Tak ,,, tuk ,,, tak ,,, tuk ,,,Langkah suara semakin datang mendekat."Bibiiii!" teriak Melani dengan kedua mata melotot, nyaris keluar, begitu melihat apa yang terjadi di dapur. Pecahan dari piring kesayangannya berserakan di lantai.Kedua kaki bibi gemetar, berdiri di samping wastafel."Kurang ajar kau!" bentak Melani tanpa bertanya dan kenapa piring itu bisa pecah. "Kau bosan hidup, hah?!""Nyo,, nyonya, itu ,, itu," b
Last Updated : 2024-10-23 Read more