Saat Nirmala berjalan menyusuri lorong, dari arah berlawanan muncul OG dan OB yang baru akan menjalankan pekerjaannya masing-masing. Mereka terlihat memandang Nirmala dengan sinis. Bahkan beberapa terlihat membuang muka. Dalam hati Nirmala tentu bertanya-tanya, sekalipun ada yang tak suka dengannya, mereka akan bersikap acuh tak acuh. Namun kini mereka justru terlihat berbeda. "Aduh!" Nirmala hampir saja terjerembab, untung saja ada sebuah bangku yang dapat dijadikan pegangan. "Ups!" pekik seorang OG berambut keriting berpura-pura terkejut. "Sorry, tanganku licin jadi sapunya jatuh deh." Nirmala hanya melirik dalam diam. Ia mampu melihat dengan jelas jika Siska sengaja menjatuhkan sapunya tepat ketika Nirmala melintas. Karena tak ingin memperpanjang masalah, Nimala pun hanya tersenyum palsu kemudian melanjutkan langkah kembali. "Liat, bisa-bisanya dia masih menutupi perbuatan menjijikan itu dengan wajah sok lugunya?!" "Asli! Muak banget liat wajah sok polosnya itu."
Read more