"Manggala sekarang kaya raya, ya. Dia bisa sewa penthouse sebesar ini," celetuk Mira, yang membuat semua orang memusatkan perhatian kepadanya. "Benar juga, ya," gumam Ibra. "Apa bisnis start upnya meningkat pesat?" terka pemuda tampan itu. Alex langsung menggeleng. "Saya belum bisa mengatakannya pada kalian, tapi Tuan Manggala mendapat dukungan dari banyak orang penting dan berpengaruh," ungkapnya. "Ah, syukurlah." Ibra mengempaskan napas lega. "Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?" "Untuk anda, bisa istirahat di sini sambil menjaga Tuan Muda Enzo, sedangkan saya dan Nyonya Aira akan menemui Tuan Clarks," timpal Alex. "Hah? Lalu, aku bagaimana?" Mira menunjuk hidung sendiri. "Anda temani Tuan Ibra saja, menjaga Tuan Muda Enzo," jawab Alex sambil tersenyum puas. Sayang, senyuman menawan itu tak berlangsung lama. Sebuah suara nyaring yang berasal dari interkom, memudarkan lengkungan bibirnya. Alex buru-buru menekan satu tombol pada benda persegi yang tertempel di di
Last Updated : 2025-01-16 Read more