Aira tercenung setelah mendengar penuturan Manggala. Sebelumnya, Mira pernah memperingatkan dirinya tentang Ibra yang kemungkinan besar menaruh hati pada Aira. Namun, dia tak pernah menanggapi serius akan hal itu."Apa anak itu benar-benar menyukaiku, Ngga?" gumam Aira. "Siapa yang tidak suka padamu, Ra. Kamu cantik, cerdas, berbakat. Pokoknya paket komplit, deh," sanjung Manggala."Ah, gombal lagi!" Aira mencebikkan bibir."Serius, Sayang!" ujar Manggala."Padahal aku jauh lebih tua dari Ibra. Bisa-bisanya dia naksir aku." Aira terkikik geli."Kamu tuh masih kelihatan seperti anak kuliahan, Ra. Nggak akan ada yang menyangka kalau kamu tuh ibu anak satu," sanjung Manggala lagi."Ah, aku bosan dengan gombalanmu. Mending tidur," gerutu Aira. Sesaat kemudian, dia menarik selimut hingga ke dagu lalu memejamkan mata."Beristirahatlah, Sayang. Selamat tidur." Manggala mengecup lembut dahi Aira sebelum turut tenggelam ke alam mimpi.Entah berapa lama Aira tertidur, dia terbangun saat menden
Last Updated : 2025-03-28 Read more