All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 451 - Chapter 460

526 Chapters

Bab 451: Tak Sengaja Temukan Ryan

Di bantu seorang guide berpengalaman, mereka mulai mendaki gunung Lokon, Zeze yang baru pertama kali ikut sudah bawel sejak tadi.Hawa makin lama makin dingin saja saat mereka sudah berjalan hingga 3 jam lebih dan sudah melewati 3 pos di gunung ini.“Ihh kalau tahu gini, mending eike tinggal di hotel deehh, dinginnya nggak nahan shyaaaiii,” gerutu Zeze, sambil perbaiki jaketnya.Topan dan Bruno juga si guide hanya tertawa saja tidak menggubris omongan Zeze yang makin bawel kayak nenek-nenek kehilangan konde.“Lihat ada sungai kecil, wuih indahnya, jernih lagi airnya,” tunjuk Topan, yang langsung bergegas menuju ke sungai kecil ini, di ikuti Bruno dan Omas, si guide.“Emank ye mau mandi, eike ogahh, mana dingin banget lagi,” cetus Zeze yang buru-buru ikuti ke 3 nya, takut tertinggal.Topan langsung cuci muka, wajahnya kontan segar, apalagi mereka sudah berjalan lebih dari 3 jam. Bruno juga ikutan cuci wajahnya.“Omas, kita istirahat dulu, capek nihh,” Zeze langsung ajukan usul, si guide
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 452: Pengobatan Alternatif yang Hebat

“Astinongggg…jadi…itu Bryan Dayoh, si mantan artis terkenal, yang dulu dikabarkan hilang di Timteng? Aneh kok bisa ada di sini dan badannya bonyok parah, dyehhh pusing deh eike?” ceplos Zeze, saat Topan akhiri kisahnya, tentang jati diri Ryan.“Nah, itu yang jadi misteri dan aku pun penasaran, kenapa Abang Bryan yang dulu pernah nolong Sandrina adikku dan aku sendiri, bisa berada di sini dan badannya sampai luka parah begitu,” sahut Topan yang benar-benar tak habis pikir.“Kita tunggu saja Topan, moga si Oma bisa obatin Bang Bryan, kita bisa bertanya semuanya…!” sela Bruno, sambil isap rokoknya, meredakan dingin yang sangat menusuk tulang.Ke empatnya kini menunggu harap-harap cemas di teras sederhana si Oma ini, yang masih sibuk mengobati Ryan di dalam rumah kecilnya ini.Omas ikut bantu nyalakan pelita, karena hari sudah gelap, padahal waktu masih menunjukan pukul 18.00 atau jam 6 sore.Teras sederhana ini mereka rubah jadi tempat tidur, karena ruangan rumah si Oma kecil dan sudah d
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 453: Topan Kaget Siapa Pelakunya

Topan yang bermaksud menelpon Balang, tak bisa apa-apa, ponselnya blank spot di desa terpencil ini. Tujuannya ingin beritahu sepupuya itu soal Ryan yang tak sengaja mereka temukan dan menolongnya di pegunungan ini.Topan sudah tahu dari cerita Balang, kalau sepupunya itu bersahabat dekat dengan Ryan. Topan Cs yang di minta Ryan agar Topan Cs panggil nama asinya mulai kini.Mereka bertiga tak enak bertanya apa alasannya, karena kondisi Ryan yang masih luka parah begini.Ryan langsung menggeleng saat Topan usul membawa Ryan untuk di obati ke rumah sakit dan akan menggotong tubuh Ryan hingga sampai ke lembah pegunungan ini, lalu naik ambulans menuju ke rumah sakit terdekat.“Aku di sini saja sampai sembuh, pengobatan alternative ini lebih cepat sembuhnya dibandingkan obat dokter, soal sakit tak apa, aku sudah biasa!” cetus Ryan, saat malamnya mereka kembali berbincang.“Baiklah, kami juga akan di sini temani Abang,” sahut Topan mengalah, diam-diam dia pun sama, pengobatan Oma Igun luar bi
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 454: Bertemu Musuh Ryan

Keajaiban terjadi, di hari ke 17 Ryan bisa bangkit sendiri bahkan kini berjalan perlahan-lahan, padahal kalau pakai ilmu kedokteran, bisa berbulan-bulan baru bisa begini.Zeze dan Bruno justru yang makin kagum termasuk Omas, sekaligus makin aneh sendiri, semakin sehat perawakan Ryan, si mantan artis ini bak di belah kampak saja dengan Topan.“Eike yakin si Bang Ryan ini sodari ye deh Pan, sebaiknya ye kelak tanyakan pada papa ye,” ceplos Zeze sambil berbisik, saat mereka melihat Oma Igun kembali pijit tangan dan kaki serta tubuh Ryan.“Iya sihh….eih ente ngomong apa sih!” sahut Topan kaget sendiri, hingga Bruno terkekeh dan buru-buru menjauh, karena Zeze melotot padanya.“Kayaknya besok pun udah bisa pulang, tapi jangan buru-buru di bawa jalan, atau angkat yang berat, perlahan-lahan saja yaa. Nanti aku kasih ramuan yang harus di habiskan selama 5 hari,” kata Oma Igun, wajah Ryan langsung senyum ceria.Walaupun brewoknya lebat, tapi justru makin terlihat berwibawa penampilannya saat ini
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 455: Hajar Penculik Ryan

“Aku…jelmaan Ryan yang kalian siksa,” sahut Topan kalem, sekaligus ini tantangan buat ke 4 orang yang bertindak sok bak Bang Jago itu.Topan sudah beri kode agar Bruno bergerak. Bukk…bukkk plakkk plakkk!Tanpa banyak cincong, Bruno langsung serang dua orang yang berdiri paling dekat dengannya, dua orang lainnya juga kelabakan saat Topan juga mulai layangkan pukulan tipuan.Tapi dia buru-buru menunduk dan menyapu kaki keduanya. 4 orang ini kontan terjengkang."Idihh neekkk...kenapa pada berantem cihh, aduhh..mateee, ih kagakk, kena, hiyaaa, hajarr Hulk ih mas Bruno, mas Topannn hajarrr nekk," Zeze klepek-klepek tak karuan melihat pertarungan seru ini. “Awas Bruno mereka bawa pistol,” seru Topan, yang langsung bergerak cepat dan lakukan tendangan sambil melompat.Dua orang yang ingin mencabut pistol bergulingan, namun gerakan Topan dan Bruno lebih cepat.Bukkk! Tendangan Topan tepat kena perut orang itu, pistol terlepas dari genggamannya dan lenyap di balik semak-semak.Begitu juga Bru
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 456: Bertemu Lira dan Puti

“Pan, liat ada dua gadis cantik, kayaknya dari tadi menyaksikan aksi kita!” bisik Bruno, sambil menatap dua gadis berpakaian sederhana.Topan mendekati keduanya. “Siapa kalian…?” tanya Topan, sambil buru-buru simpan pistol tadi, juga dompet dan ponsel yang ia duga pasti milik Ryan.“Abang ini…adiknya pa guru Ryan yaa..?” sahut salah satu si gadis cantik, sambil menatap Topan.Topan tersenyum, pasti muridnya bang Ryan, dan wajahku yang agak mirip di kira sodaranya, pikirnya. Tanpa pikir panjang Topan mengangguk.“Aku Lira dan ini Puti, kemana pa Ryan-nya Bang? Kok sudah lama tak kelihatan?” kembali gadis yang bernama Lira ini bertanya.“Dyehhhh…kalau udah lihat yang bening-bening langsung ajee lupa teman,” tiba-tiba Zeze ikutan nimbrung.Lira dan Puti sampai kaget melihat ada lelaki tampan klemer-klemer begini. Lalu menahan tawa, tahu kalau si tampan ini ngondek.“Kita masuk ke rumah aja yuks! Hallooo paman tukang, kami kerabatnya Bang Ryan, kami masuk ke rumah yaa,” seru Bruno dan dua
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 457: Jati Diri Terbongkar

Ryan kaget, lalu senyum saja dengar cerita Zeze yang duluan balik hotel dan serahkan dompet serta ponselnya, yang sengaja Topan titip ke Zeze.Ponsel Ryan punya password berlapis, sehingga anak buah Alex Soton tak berhasil membukanya, apalagi menjelajah isi ponselnya.Ryan juga bersyukur, kartu-kartunya masih komplet, saat dia cek melalui ponsel yang kini sudah berhasil ia aktifkan lagi, Ryan plong, uang-uangnya masih aman, tak bisa di bobol.Ryan belajar dari si Letnan Elita untuk bikin keamanan berlapis, agar uang-uangnya aman, belajar dari pengalamannya di masa lalu.“Biarlah mereka bersenang-senang dulu dengan Puti dan Lira…!” gumam Ryan senyum sendiri, sambil minum lagi ramuan yang diberikan Oma Igun, ini yang kedua dari 5 ramuan yang harus ia habiskan.Bengap-bengap dan biru di sekujur tubuhnya kini sudah 80 persen hilang, Ryan bahkan mulai belajar jalan sendiri dengan kruk yang dibelikan Topan di Manado untuk ke toilet hotel ini, sehingga tak perlu di papah Zeze lagi atau pelaya
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 458: Roh Dato Hasim Zailani Muncul Tiba-tiba

Walaupun rambutnya sudah bercampur putih, tapi si kakek ini tetap tampan dan gagah. Juga tubuhnya kokoh, tanda rajin olahraga. Anehnya, wajahnya mirip dengannya tapi dalam profil sudah tua.“Kamukah yang bernama Bryan Dayoh atau Ryan Affandi?” tanya si kakek ini spontan tanpa basa-basi. Ryan otomatis mengangguk dan persilahkan si kakek masuk.“Bagaimana kesehatanmu, sudah mulai baikan?” kembali si kakek ini bertanya sambil menatap sekujur tubuh Ryan.“Maaf…kakek ini siapa yaa?” Ryan yang penasaran langsung bertanya, tidak menjawab pertanyaan kakek ini, sambil ingat-ingat di mana pernah bertemu kakek gagah ini.Kakek ini senyum kecil saja, seakan maklum dengan keheranan Ryan.“Aku Brandi Hasim Zailani, kakeknya si Topan dan Sandrina, ayahnya Chulbuy, Zeremiah dan Fanny!”“Astagaaaa…aku pangling kek, maaf kalau aku kurang hormat,” sahut Ryan tak enak hati dan buru-buru raih tangan kakek Brandi dan menciumnya.Baru Ryan ngeh, dulu pernah melihat kakek ini saat acara syukuran Sandrina, y
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Bab 459: Warisan Kakek Brandi

Belum sempat Ryan bertanya lagi, tiba-tiba saja roh Dato Hasim Zailani lenyap, hampir pingsan Ryan di siang bolong bertemu roh leluhurnya.Andai tak ada kakek Brandi di sini, bisa jadi dia pingsan benaran. Kakek Brandipun terlihat mengusap wajahnya setelah roh ini lenyap. “Kek…i-itu benaran kakek buyut…?” tanya Ryan dengan suara terbata."Kalau sampai dia muncul...agaknya bakal ada sesuatu yang serius terjadi pada keturunannya, kamu harus bersiap Ryan," gumam kakek Brandi. Akhirnya dengan apa adanya kakek Brandi cerita, sosok lengkap roh yang barusan muncul dan mendadak lenyap tadi.“Kamu beruntung Ryan, tak semua keturunan Hasim Zailani di datangi roh kakek buyut kalian itu. Hanya kakekmu ini, sepupumu si Balang dan kamu yang di temuinya. Entahlah apa sebabnya, kakek juga tak paham,tapi intinya bakalan ada peristiwa besar pada keturunan segarisnya. Sama kayak kamu, kakek juga dulu hampir pingsan di datangi si kakek buyut itu,” kata kakek Brandi senyum kecil.Setelah bercerita panj
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Bab 460: Enggan Bertemu Ibu Tiri

“Firasat kakekmu setelah di datangi kakek buyut Dato Hasim Zailani benar Ryan, makanya entah kenapa si kakek ini sengaja sisakan ini buat kamu, tidak di habiskan buat papa dan kedua tantemu itu,” kata nenek Lula sambil belai rambut Ryan.“Iya nek, Ryan akan gunakan warisan ini sebaik-baiknya,” sahut Ryan dengan suara pelan menahan keharuannya.“Sudah punya calon bini belum?” cetus kakek Brandi tiba-tiba.Ryan tersipu dan menggeleng.“Mau nggak nenek kenalkan dengan sepupu-sepupu jauhmu, cantik-cantik loh mereka, cucu-cucunya si Aldot itu, terutama dua anak gadis si Radin itu, adik-adiknya si Balang, anaknya si Citra dan si Hanum? Atau mau yang blasteran...ada juga” ceplos si nenek.Ryan tertawa kecil, tentu saja cakep-cakep, pikirnya, Sandrina saja cakepnya tak ketulungan, pasti sepupu wanita lainnya tak kalah cantik-cantknya.“Janganlah nek, ntar kalau nggak cocok, yang ada hubungan keluarga jadi tak nyaman, Ryan mengalir saja. Tapi kalau jodoh, yah apa boleh buat. Apalagi kalau sepu
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
53
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status