All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 361 - Chapter 370

424 Chapters

Bab 361: Mulai Merasa Terkekang

Begitu turun halte, Bryan tersenyum saat melihat sebuah mobil mewah dan di dalamnya duduk manis seorang wanita jelita…tante Weni.“Taruh ranselnya di belakang sayang, ayah angkat dan dua temanmu yang lucu nggak curiga kan?” tanya Tante Weni yang kini konsentrasi ke jalanan.Bryan pun menceritakan alibinya, tante Weni tertawa kecil mendenganya.“Eh kamu ini turunan mana sih…?” tante Weni yang penasaran mulai bertanya latar belakang Bryan.Bryan akhirnya menceritakan asalnya, yang memang hanya merantau kebetulan ke Pulau Madura, akibat tertipu seseorang.“Panteesss…wajah dan kulit kamu beda dengan dua sahabatmu yang lucu itu. Ternyata turunan Manado tuhh.” cetus Weni makin lebar senyumnya.“I-iya tante…ayahku kata almarhum ibu aslinya orang Kalimantan, tapi aku nggak tahu siapa namanya, apalagi wajahnya juga alamatnya di mana!” kata Bryan jujur.Sekaligus cerita sejak hamil ibu dan ayah kandungnya sudah…bercerai dan tak ada komunikasi, itu yang Bryan ketahui dari ibunya dulu.“Nggak aneh
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Bab 362: Tak Sadar Mulai di Jual Tante Weni

2,5 tahun kemudian..!Bryan kini sudah kelas 12 atau kelas 3 SMU, waktu dua tahun sudah mengubah penampilan Bryan.Dari remaja culun dan berpakaian seadanya, menjadi remaja tampan maksimal dengan tubuh yang sangat bagus.Tante Weni pun kini akui, mulai keteteran layani keperkasaan pria simpanannya ini, walaupun tak setiap hari, paling sebulan 2 atau 3 kali dia bertemu Bryan, karena sibuk dengan bisnisnya.Dan suatu hari Bryan kaget saat Weni datang dengan dua kawan wanitanya, kedua wanita yang umurnya tak beda jauh dengan Weni terbelalak menatap Bryan.“Bryan, hari ini kamu senangkan dua temanku ini,” bisik Weni, hingga Bryan kaget bukan main.Tapi dia tak punya kesempatan untuk bertanya, kenapa Weni tak marah dia bersama wanita lain, malah meminta dia melayani?.“Wow…pantes kamu keteteran beb, brondong kamu begini ganteng dan wuihh lihat badannya, pasti itunya juga kekar banget beb!” seru dua kawannya genit.“Kalian boleh nikmatin dia di sini, tapi ingat ya janjinya, proyek itu buatku
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Bab 363: Bertemu Chulbuy Lagi

Kebetulan lagi tante Weni bilang berada ke LN hingga satu bulan. Bryan pun makin plong dan makin mantap ikut ajang lomba grand final ini.Bryan bahkan diam-diam punya sebuah rencana, sehingga tanpa pamit dengan ART tua di rumah ini, apalagi tante Weni, usai ambil ijazahnya di sekolah, langsung pesan tiket dan terbang ke Jakarta.Sampai di bandara Soetta, Bryan sudah di jemput dua orang panitia dan di bawa ke sebuah hotel mewah untuk di karantina dan bergabung dengan 29 finalis lainnya, sebelum acara puncak di selenggarakan.Seperti biasa, peserta akan di kenalkan dengan dengan para bos-bos sponsor acara ini, Bryan kaget saat melihat Chulbuy ada di antara para bos-bos sponsor itu, bahkan jadi ‘pelindung’ yayasan yang adain acara ini.Chulbuy yang kini berpangkat Irjen Polisi tentu saja tak kenal lagi dengan Bryan, yang sudah menjelma menjadi remaja tampan dan kokoh serta menjadi salah satu peserta lomba para laki-laki macho ini.Bryan minder mengenalkan diri, karena dia melihat Chulbuy
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 364: Bryan Kaget Tahu Siapa Tante Weni

Bryan kini lega, dia tidak lagi jadi gigolo, yang kadang harus layani wanita yang usianya lebih tua dari ibunya, andai ibunya masih hidup.Dia kini jalani kehidupan yang berbeda, Bryan bukan lagi pelajar polos yang iya-iya saja ikuti kemauan tante Weni. Tapi apakah tante Weni rela, mantan gigolonya yang bikin bisnisnya lancar kini ‘kabur’ darinya.“Bangsatt…kenapa dia malah jadi model dan kini tinggal di Jakarta,” sungut tante Weni, yang kaget bukan kepalang saat melihat sebuah bilboard besar iklan susu energy di pinggir jalan di Kota Surabaya.Bilboard besar itu bergambar pemuda tampan berbody kokoh tanpa baju, siapa lagi kalau bukan Bryan...!Makin kheki lagi Weni saat ART tuanya dia panggil dan bilang Bryan pergi ke Jakarta tanpa pamit, bahkan Bryan tak banyak bawa pakaiannya.Hanya bawa ijazah SMU-nya, juga buku tabungannya, serta beberapa stel pakainnya saja, plus 2 pasang sepatu, padahal pakaianya sampai satu lemari, juga puluhan pasang sepatu.Mobil hadiah darinya, semuanya di
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 365: Dean yang Mirip Bryan

Atas saran mami Latini lagi, Bryan pun ganti nomor hapenya, agar tak terus di ganggu Tante Weni. Bryan pun setuju, tentu saja dua sahabatnya Cholil dan Kadir langsung dia beritahu."Bagus Bryan, saatnya kamu lepas dar jeratan tante Weni," kata kedua sahabatnya.Gara-gara di tertawakan Rose yang kaget Bryan tak punya mobil saat menjemput dirinya di aparteman yang sengaja di sewakan perusahaan susu energy itu.Bryan akhirnya mulai mikir untuk beli kendaraan dengan uangnya sendiri.“Jangan-jangan kamu juga tak punya kekasih nih, tapi kamu masih normal kannn?” pancing Rose terkekeh sambil serahkan kunci mobil SUV berharga 450 jutaan dan minta Bryan yang bawa.“Nggak sempat, terlalu sibuk kerja Rose. Aku normal-lah, kalau nggak percaya, nanti kamu buktikan sendiri,” sahut Bryan cuek, makin nyaringlah Rose tertawa.“Sekarang aja aku buktikan, ku buka ya celana kamu, kalau ku pegang ngaceng, baru aku percaya,” sahut Rose cuek, kemudian saat lampu merah, Rose benar-benar tarik resliting celan
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 366: Akrab dengan Balang

Namun Dean tak jadi lanjutkan selidiki Bryan, dia terlalu asyik berdansa dengan wanita-wanita cantik yang jadi tamu-tamunya.Bryan menjauh dan membiarkan Rose yang juga asyik berjoget dengan Dean, dia kini duduk di pojokan sambil menikmati wine di klub mewah yang malam ini digratiskan semuanya.“Bikin pusing ya liat kelakuan si Dean ini,” tiba-tiba ada suara seseorang di sampingnya.Bryan refleks menoleh dan kaget di dekatnya sudah ada remaja yang lagi-lagi wajahnya tak kalah tampan dari Dean, tapi agaknya lebih muda.“Biasa…namanya juga orkay,” sahut Bryan kalem.“Kenalkan, namaku Balang Hasim Zailani, aku adiknya Dean, selisih umurku dan Bang Dean hanya setahun, kami beda ibu!” remaja tampan ini sodorkan tangannya dan Bryan kembali terkejut, remaja ini ternyata bukan anak sembarangan.Lalu ia-pun buru-buru terima uluran tangan remaja jangkung ini, tubuhnya juga kokoh mirip dirinya.“Namaku Bryan!”Mereka saling genggam dengan kokoh, tanda rajin olahraga.“Hmm…wajah kamu kok mirip Ban
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bab 367: Teror Misterius

Pagi nya jelang siang…!“Gelo kamu Bryan, aku mesti istirahat semingguan gara-gara kamu hajar sampai pagi” sungut Rose yang langsung berubah jalannya, ketika pamit.“Tapi kamu suka kan..? Pintuku akan selalu terbuka kalau kamu mau ke sini, gratis!” canda Bryan, dan hidung mancungnya langsung di tarik Rose, gemas dengan rekan kerjanya sekaligus teman tapi mesranya ini."Ingat ya, aku ini simpanan gadun, tak ada cinta, antara kita, tapi saling membutuhkan!" cetus Rose, seakan mengingatkan Bryan jangan berharap lebih pada hubungan minor mereka.Hubungan keduanya makin dekat, tapi bukan pacaran, teman tapi saling membutuhkan kehangatan!“Paket…dari siapa..?” Bryan heran satpam apartemen mengantar paket buatnya yang isinya lumayan erat, padahal dia tak pesan apa-apa.Tapi Bryan menerima dan ia tentu saja penasaran apa isinya, begitu di buka, Bryan kaget ada bau busuk.Tapi begitu terbuka hampir melompat dia saking kagetnya, ternyata paket itu kepala anjing, yang sudah berbelatung dan bauny
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bab 368: Cari Jejak Suami Ibunda

Bryan terbang ke Banjarbaru, tujuannya yang pertama menuju ke rumah ibu angkatnya yang dulu pernah menampungnya.Hampir pangling Acil Imas ibu angkatnya, melihat kedatangan Bryan yang kini berubah total. Kulit makin kinclong, tubuh makin kokoh alias kekar dan pastinya makin jangkung saja.“Ya Allah Bryan, kamu beda banget, ibu lihat loh bilboard gede yang bergambar pria gagah, ehh ternyata kamu tuhh modelnya,” kata Acil Imas sambil terkekeh.Bryan trenyuh melihat kondisi rumah ibu angkatnya yang makin jelek, yang jualan gorengan Aci Imas pun kini hanya tersisa dua orang, padahal dulu ada 7 orang termasuk dirinya.Sampai berdempetan mereka tidur di rumah keci ini dan tak sekali dua kali Bryan terpaksa tidur di teras atau pindah ke mushala kala itu.“Mereka kan dulu seumuran denganmu, setelah dewasa cari kerja yang lebih layak. Sekarang Acil hanya di bantu dua anak yatim yang kini masih keliling jualan,” kata Acil Imas sambil mengeluh LPG 3Kg makin sulit di dapat, sehingga kini dia beral
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bab 369: Bukan Anak Aby Sofyan

Rumah ber-onarmen klasik modern ini berdiri megah di kompleks perumahan kelas menengah atas di kota ini.Hanya orang berdokat tebal bisa tinggal di kompleks perumahan mewah ini.Pagarnya juga tinggi dan cat putih, sehingga rumah megah ini terkesan agak angkuh dan tak sembarangan orang berani ke sini.Inilah rumah tuan Abi Sofyan, yang dikatakan Paman Alui suami siri Bu Nat kemarin, sehingga ke sinilah Bryan menuju hari ini.“Anda siapa, mau cari siapa?” satpam di depan pagar tinggi ini menatap Bryan, ia pun sebutkan siapa namanya dan juga tujuanya, si satpam ini terlihat kaget.“Tapi…tuan Abi Sofyan sedang sakit mas, beliau kena stroke sudah 3 tahunan ini dan nggak bisa bicara,” kata satpam dan kini gantian terlihat Bryan yang kaget.“Bolehkah saya jenguk beliau?”Bryan yang penasaran tentu saja ingin bertemu langsung dengan tuan Aby Sofyan.“Sebentar, saya mau telpon ke dalam dulu ke perawatnya, semoga beliau berkenan beri izin,” kata si satpam ini dan dia permisi ke pos jaganya.Tet
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Bab 370: Chika Mantan Istri Aby Sofyan

“Bagus kamu ada di rumah ini Riona, aku hanya ingin ambil sertifikat apartemen dan rumah yang ada di Jakarta dan Banjarbaru,” kata wanita ini cuek, yang aslinya wajahnya agak imut.Tapi kini sudah terlihat tua, namun tetap terlihat manis, karena riasan make up mahalnya.“Tante Chika, anda ini seolah tak ada puas-puasnya ingin rampas harta papa, sejak di cerai papa dan kamu dapat bagian harta hingga 35 miliaran, ternyata kamu belum puas-puas juga,” sentak Riona menahan marah.“Nggak usah serakah Riona, kamu sendiri dapat bagian hingga 100 miliaran, tuh aku hanya ambil sertifikat apartemen dan rumah saja, setelah itu aku tak akan ganggu kalian lagi,” wanita yng bernama tante Chika ini tetap ngotot.“Nggak akan aku kasihkan, kamu sudah jadi lintah penghisap darah dalam keluargaku. Uang papa kamu kuras, kamu malah pergi selingkuh dan foya-foya saat papa sakit. Dasar wanita tak tahu diri kamu ini, pergi sono,” usir Riona dengan wajah kesal dan menahan kemarahan.“Hmm…aku tak akan tinggal di
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
43
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status