Tanpa sadar, sapu tangan tadi malah Chulbuy masukan ke dalam saku celananya. “Kamu malam ini sibuk nggak?” anehnya ucapan mereka malah bersamaan, seketika keduanya saling menoleh.Cynthia duluan senyum, tapi singkat saja. Irit banget tu bibir senyum, pikir Chulbuy heran sendiri.“Silahkan kamu duluan,” kata Chulbuy mengalah.“Kalau nggak sibuk, datang ke rumahku malam ini yaa, aku mau ajak kamu makan malam, masih ingat kan alamatnya?” kata Cynthia, Chulbuy tentu saja mengangguk cepat, sekaligus heran, tumben, pikirnya.Cynthia lalu mendorong tubuh kokoh Chulbuy, karena dia mau masuk ke mobilnya. Chulbuy tersenyum kecil.Irit senyum, irit bicara dan tak banyak drama alias basa-basi, inilah profil Cynthia Soton di mata Chulbuy.Tapi…hati Chulbuy tak pernah bisa melupakan wanita yang lebih tua 2 tahunan dari dirinya.Menepikan rasa tak sukanya pada Henry Soton dan Tante Dewi, orang tuanya.Chulbuy lalu cegat taksi, balik ke markasnya. Mobilnya sudah di bawa Sanusi duluan. Dia lantas teri
Last Updated : 2025-01-12 Read more