BERSAMBUNG
“Tunggu…!” Cynthia stop permainan mereka yang mulai masuk babak panas, kontan Chulbuy terkaget-kaget dengan sikap ajaib Cynthia.Chulbuy yang sudah mulai naik libidonya kontan terdiam. “Kamu…nafsu atau?” Cynthia hentikan kalimatnya.“Cinta dan nafsu…!” sahut Chulbuy cepat.“Hmm…nikahi aku malam ini juga, setelahnya, aku milikmu!” cetus Cynthia dan sukses bikin terkejut Chulbuy.“M-maksud kamu…malam ini kita menikah? Di mana cari penghulunya?” sahut Chulbuy gagap, tak mengira Cynthia ajukan sebuah usul yang baginya sangat tak masuk akal ini.“Kamu laki-laki bukan? Carilah akal..!” sahut Cynthia sambil mendorong tubuh Chulbuy. Pemuda ini kontan terdiam, kemana cari penghulu malam ini? Pikirnya.“Sanusi…!” batin Chulbuy dan buru-buru menelpon anak buahnya dan ceritakan apa tujuannya.Cynthia malah kaget gorengan ikan mereka hangus, untuk saja belum gosong-gosong amat.Sehingga dia buru-buru mematikan kompor dan tidak perhatikan lagi Chulbuy yang bicara serius dengan Sanusi. “Baik Sanusi
Setelah di mulai ustaz Jafar dengan doa-doa, dengan sekali tarikan nafas. Chulbuy sambil salami tangan si Ustaz mulai ijab kabul.“Saya…Chulbuy Hasim Zailani bin Brandi Hasim Zailani terima nikah dan kawinnya, Cynthia Ariana Soton binti Henry Soton, dengan mahar seperangkat alat sholat di bayar tunai!”“Gimana dua saksi sah..?” Ustaz Jafar pandangi pa RT dan Sanusi.“Sahhhhhh!” sahut Sanusi dan pa RT barengan, tapi di tatap melongo Cynthia.‘Hasim Zailani…jadi dia ini anak Brandi, keturunan dari Brandon Hasim Zailani?’ Pikir Cynthia kaget bukan main.Selama Ustaz Jafar jelaskan kewajiban sebagai pasangan suami istri, Cynthia tak fokus mendengarkan.Sebab tak pernah se ujung kuku pun dia mengira, Chulbuy yang kini sudah sah sebagai suaminya, ternyata anak dari Brandi Hasim Zailani cucu Brandon Hasim Zailani, taipan yang kekayaannya tak muat lagi kalkulator ngitungnya.Cynthia tentu saja tahu persis soal siapa keluarga besar Hasim Zailani ini.Sebab Topan, mendiang Om-nya, yang juga kaka
“Perawan…!” batin Chulbuy, saat sesuatu yang tipis berhasil di terobos. Antara kaget dan bahagia melanda batin pemuda ini.Tak meyangka istrinya masih perawan dan malam ini, dialah yang beruntung buka segel istrinya ini, sudah sah pula.Sebagai pria berpengalaman, Chulbuy akhirnya lanjutkan ritual bulan madu dengan mesra. Tidak main tancap gas seperti wanita lain yang pernah ia gauli.Alih-alih merasa sakit, Cynthia akhirnya merasakan nikmatnya bercinta untuk pertama kalinya dan…lanjut lagi sampai tengah malam.Cynthia paham, suaminya berpengalaman soal ini, tapi dia tak persoalkan itu.Paginya…sambil sarapan yang sengaja di pesan via online, akhirnya Cynthia buka-bukaan kenapa dia ajak Chulbuy menikah mendadak. Sesuatu yang sejak tadi malam bikin Chulbuy penasaran.“4 tahun yang lalu, aku trauma, mantan tunanganku ajak berhubungan, tapi aku tolak, apalagi kami 1 bulan lagi menikah. Gara-gara itu dia selingkuh dan batallah kami menikah, padahal kami pacaran lama, hampr 3,5 tahunan!”“H
Lula dan Brandi saling pandang dan duduk di ruang tamu yang kini sudah sangat mewah dan kekinian.Pandang mata mereka terus tertuju pada Cynthia yang terlihat langsung akrab dengan Fanny dan Putri.“Fanny…Putri kalian main ke dalam dulu, papa dan mama mau bicara dengan Cynthia ini,” sela Brand kalem.Fanny dan Putri pun mengangguk dan main dadah-dadah dengan Cynthia, mereka seolah sudah kenal lama saja.“Sudah lama berhubungan dengan Chulbuy?” tanya Brandi dengan intonasi tenang dan kalem, sehingga Cynthia segan dengan wibawa ayah suaminya ini.“B-baru 3 bulan…Om!” sahut Cynthia gugup.“Ohh….3 bulan, masih baru, jangan lama-lama menikahlah segera, kulihat kamu juga sudah dewasa…?” timpal Lula tersenyum, dia sejujurnya kagum melihat kecantikan ‘mantunya’ ini.Pintar banget si Chulbuy pilih kekasih, pikirnya, tanpa tahu Cynthia sudah jadi mantunya.“Cynthia…boleh tahu, siapa orang tua kamu? Agaknya kami harus segera berkenalan. Apalagi kata mami-nya si Chulbuy ini, jangan lama-lama…kalau
3 minggu kemudian…Telpon nya di blok Cynthia. Saat di datangi ke rumahnya, rumah ini sepi dan pagarnya bahkan di gembok.Ketika Chulbuy yang kangen dengan istrinya ini nekat langgar pantangan Brandi, dengan mendatangi Cynthia ke kantornya, sama juga, istrinya tak ada di sana.Chulbuy tak tahu, Greta Jelantik ibunda Cynthia hanya satu hari koma, besoknya wanita setengah tua ini meninggal dunia dan di bawa Cynthia ke tempat kelahiran neneknya di Surabaya, untuk memakamkan ibunya di samping makam neneknya tersebut.Seminggu setelah meninggalnya Greta, Cynthia muntah-muntah, dia hamil anak Chulbuy…!Penderitaan Cyntha semakin bertambah, Henry Soton, papanya tiba-tiba tertangkap KPK!Semua aset ayahnya di sita, termasuk rumah dan kantornya di Jakarta ini juga ikutan di sita anti rasuah di negeri ini.Ayahnya tertangkap tangan menerima sogokan dari orang yang berperkara dengan pajak hingga ratusan miliar dan langsung di jebloskan ke tahanan.Keluarga Henry Soton dalam waktu singkat mendadak
“Hati-hati kenalan dengan wanita di sana yaa?” cetus Komjen Joko, sambil serahkan surat tugas.“Kenapa emanknya Om?” sahut Chulbuy heran.“Ahh kamu pura-pura aja kamu nih, banyak wanita jadi-jadian tauuu, model kaya kamu di demeni mereka!” sahut Komjen Joko terbahak sambil menepuk bahu kokoh keponakannya ini, mau tak mau Chulbuy tertawa kecil.Awalnya Aipda Sanusi akan ikut, tapi mendadak dia promosi naik pangkat dan jadi Aiptu lalu di tugaskan sebagai Kanit di sebuah Polsek di Jawa Barat. Tentu saja ini atas usul Chulbuy, sehingga Sanusi kini nambah pangkatnya.“Ku jamin kamu bakalan jadi Inspektr Dua kurang dari 2 tahunan,” canda Chulbuy saat sohib dekatnya ini antar dia ke bandara, Sanusi tertawa senang.Chulbuy tak mau naik private jet milik keluarganya, padahal Radin sudah bersedia meminjamkannya.Sepupunya ini memang sudah jadi salah satu Dirut di perusahaan Kanah Group bantu ayahnya dan di proyeksi sebagai Pewaris Tunggal berikutnya, kakek Brandon sudah pensiun dari dunia usaha
“Silahkan Mr Mike, private jet anda sudah siap terbang ke Pulau Kasino,” kata seorang petugas bandara pada pria tampan dengan stelan jas hitam rapi dengan kacamata coklatnya, tapi tanpa dasi.Baju him- nya yang berwarna putih di biarkan terbuka di bagian dadanya, hingga otot dadanya yang bidang dan rata terlihat.Dengan tubih kokoh dan tinggi, penampilan pria ini bikin si petugas bandara mau tak mau memandangnya dengan terkagum-kagum.Tuan Mike ini adalah penyamaran Chulbuy, dia menyamar sebagai pengusaha asal Singapura, turunan Indonesia.Chulbuy sengaja sewa private jet dan bergaya hedon, apalagi duitnya kini tak berseri lagi. Tapi tentu saja ini hanya sekedar kedok, agar mudah melacak musuh besarnya ini.Dengan penampilan begini, Chulbuy lebih mirip seorang model, daripada ‘pengusaha’.Pramugari cantik di private yang ia sewa saja sampai menatapnya penuh kagum. Tapi Chulbuy pasang wajah kalem dan tak banyak bicara, sehingga penampilannya makin berwibawa.“Siapa namamu?” sapa Chulbuy
Malamnya…!Chulbuy yang menunggu di loby hotel karena kamar mereka beda, terpana juga melihat saat Sawika berjalan anggun mendekatinya, dengan kenakan gaun malam yang serasi di badan.Rambutnya yang tadi siang di sanggul rapi, kini di biarkan tergerai dan dibikin berombak melewati bahu mulusnya.Gaun hitam tanpa lengan ini makin menambah ke seksoian si pramugari ini, apalagi kulitnya bening, karena rajin perawatan, di tambah heel, sehingga saat berhadapan dengan Chulbuy tinggi mereka tak berselisih jauh.Chulbuy berikan tangan kanannya, yang langsung di gandeng Sawika dan kini mereka jalan kaki santai saja, menuju ke lantai 2 gedung ini, di sanalah tempat kasino terbesar berada.Penampilan keduanya sukses menarik perhatian sebagian pengunjung kasino terbesar di pulau ini, yang malam ini terlihat sangat ramai.Karena keduanya sepadan, tampan dan cantik dengan pakaian yang pas di badan.“Tuan Mike mau menuju ke kasino mana..?” bisik Sawika, sampai tercium bau harum mulutnya di hidung Chu
“Apes aku, gara-gara Bang Prem dan Ange,” batin Hagu yang terpaksa menahan hati kena semprit Tante Ria.Untung saja, melihat wajah teduh Park Hyung, Hagu bisa menahan hati, sehingga tak buru-buru pamit.Begitu Tante Ria masuk meninggalkan Hagu dan Park Hyung berduaan, barulah secara perlahan Hagu sampaikan maksudnya.Park Hyung lantas berbisik.“Nanti malam aku akan temui kamu di hotel, nggak enak kedengaran ibunya si Ange, kalau Om sih tak masalah Prem dan Ange menikah. Tapi tante kamu itu beda…ada masalalu yang belum kelar dengan…Balang, papanya si Prem!” bisik Park Hyung.Hagu tersenyum menganngguk, soal ini dia sudah tahu, kakek Chulbuy sudah ceritakan padanya kalau Balang dan Tante Ria dahulu pernah ada pertalian asmara yang gagal!Yang bikin Hagu tersenyum, kakek Chulbuy dengan nada bercanda juga pernah bilang, sempat suka dengan Tante Ria saat muda, tapi kalah bersaing dengan Balang.“Tante Ria itu saat muda mirip sekali dengan artis Ariel Tatum, bodynya woww…dari semua sepupu
Dan inilah yang bikin Hagu kaget, Datuk minta Hagu saat ini juga balik ke dunia masa depan saat ini juga. Padahal, dirinya lagi anget-angetnya bersama Park Hymin, kemana-mana selalu bersama.“Saat ini tugasmu selesai, kamu harus balik, jangan di tunda. Tugas lain masih menunggu!”“Tapi aku belum pamit dengan Park Hymin?” Hagu masih ngotot, namun saat melihat wajah Datuk, Hagu kalah wibawa.“Nggak usah…nanti aku sampaikan!”Akhirnya Hagu pun tak berani lagi ngotot, apalagi saat Datuk bilang kalau terlambat, maka Hagu akan terjebak selamanya di masa lalu.Mendengar kalimat ini, Hagu keder juga. Sebab dia aslinya belum sanggup berada selamanya di masa lalu.Datuk lalu mengusap wajah Hagu dan pemuda ini berasa mengantuk dan tidak ingat apa-apa lagi.“Bangun…ini sudah siang, molor saja kerjaan kamu itu Hagu.”Hagu langsung buka matanya dan kaget wajah Cynthia neneknya sudah berada di sisinya. Perasaan awalnya dia bersama Prem, tapi pas kembali malah berada di rumah kakek dan neneknya.“S
Hagu…tak ragu mengiyakan, api nafsu yang berkobar sudah terlanjur tak bisa di tahan lagi dan butuh penyaluran saat ini juga.Hagu mau-mau saja bersumpah dan di bimbing Park Hymin.Park Hymin yang kini bahagia dan sudah berstatus ‘istri’ Hagu, kini tak ragu melepaskan pakaiannya di depan suami keduanya ini.“Sekarang…aku adalah milikmu suamiku, lakukanlah sesukamu,” bisik Park Hymin, dan si bangor ini bak kucing garong melihat ikan segar, langsung menyerbu tubuh putih dan mulus ini.Bercumbu di alam terbuka beralaskan pasir putih hangat menimbulkan sensasi aneh bagi Hagu.Hagu lupa, ini bukanlah alam masa depan di mana dia tinggal, tapi alam masa lalu yang rentang waktunya puluhan tahun.Tapi Park Hymin beda lagi, bertemu pria tampan dari alam masa depan, justru bikin dirinya mabuk kepayang sejak awal melihat Hagu.Saat bersama roh Datuk Hasim Zailani, Park Hymin tak sungkan-sungkan lagi bertanya siapa Hagu ini.Awalnya wanita jelita ini kaget bukan main saat tahu kalau Hagu bukan bera
Mata Hagu terus menatap Dean.“Benaran jadi mirip dengan kakek buyut? Kata kakek Chulbuy, kakek buyut saat kecil supel. Tapi berubah jadi pendiam saat tahu kalau Bahar Irwansyah, suami kedua nenek buyut bukan ayah kandung kakek buyutku…!” pikir Hagu dan senyum sendiri melihat kelakuan Dean yang tak kaku pada siapapun.Sepanjang jalan, Dean selalu menyapa warga dan dengan bersemangat acungkan genggam, tanda merdeka.Hagu kadang menahan tawa melihat kelakuan Dean begitu. "Benar-benar anak aneh, tak beda jauh dengan ayah kandungnya," batin Hagu.Akhirnya setelah satu bulanan, mereka sampai juga di desa di mana Park Hymin berada, kedatangan keduanya di sambut si cantik ini.“Pacar paman kakek cantik sekali, jangan di lepas ya paman kakek, kapan lagi dapat wanita secantik ini..!” ceplos Dean lugu, hingga Hagu melotot, tapi Park Hymin malah tertawa dan membelai kepala Dean."Huss...kamu jangan ngomong sembarangan, anak kecil mau tau ajee urusan orang dewasa," tegur Hagu, pura-pura marah, pa
Hagu terus berlari dan tidak peduli berondongan senjata pasukan Jepang, dia merasa seolah Datuk juga berlari bersamanya.Dia juga tak takut nyasar, karena suara Datuk selalu membimbingnya, Hagu juga tak menyadari sudah berlari hampir satu malaman tanpa merasa lelah, padahal sambil pondong tubuh Dean dan kini sudah sangat jauh meninggalkan markas Jepang ini.Begitu tiba di ujung sebuah desa dan hari sudah pagi, Hagu terheran-heran melihat semua warga desa sedang berpesta pora. Orang tua, anak-anak, pria dan wanita tumpah ruah ke jalanan.“Ada apa ini?” tanya Hagu pada seorang warga desa.“Jepang kalah perang, sekarang kita merdeka dari jajahan mereka, saatnya kita pesta dan rayakan kemenangan ini sobat!” kata warga ini dengan wajah sumringah.“Oh syukurlah..!” batin Hagu lalu menurunkan si anak kecil ini yang ternyata sepanjang malam ketiduran dalam pondongannya.Kini mereka berjalan berdua sambil gandengan tangan, persis seperti ayah dan anak saja, sambil melihat kemeriahan pesta ini.
Kini keduanya duduk sambil menikmati bekal yang mereka bawa, kisah yang barusan Datuk sampaikan benar-benar bikin Hagu bergidik.Tak pernah dalam mimpi sekalipun, Hagu akan bertemu dengan roh Datuk Hasim Zailan junior, bahkan hebatnyamereka kini bisa bercakap-cakap layaknya dua manusia biasa.Kadang dia menatap wajah Datuk yang selalu muram, kadang tangannya sengaja menyentuh lengan Datuk, untuk memastikan, kalau roh ini benar-benar ‘hidup’.Datuk yang tahu kelakuan Hagu menahan senyumnya.“Jangan takut, aku saat ini tetap berujud manusia, tapi…asal kamu tahu, aku tak bisamembunuh siapapun. Lagianmasa takut dengan roh saudara sendiri…!” seloroh Datuk.“Masa sih Bang…minggu yang lalu kan saat kita bertempur Abang menembaki pasukan Jepang?”“Itu semua…kamulah yang melakukan! Emangnya kamu nggak sadar yaa saat berduaan dengan Park Hymin, ayahnya Park Min diam saja? Padahal asal kamu tahu Prem, tidak sedikit laki-laki yang ingin jadikan Park Hymin istri…!”Hagu tentu saja menggeleng mend
“Bang Hagu…hati-hati!”Park Hymin langsung pegang tangan Hagu, saat pamit meninggalkan tempat ini.“Iya…makasih?”Keduanya saling tatap dan kini tak ragu saling peluk. Datuk Junior hanya memandang keduanya, lalu angkat bahu, seakan memaklumi perasaan kedua orang muda ini.Sejak bicara kemarin pagi hingga kini, hubungan Hagu dan Park Hymin makin dekat, mereka sering curhat satu sama lain.Mereka seolah teman lama yang baru bertemu.Kadang keduanya berjalan-jalan di bibir pantai dan Park Min ayahnya termasuk Datuk anehnya, tidak melarang apalagi menegur keduanya.Awalnya Hagu sempat bertanya, kenapa Park Hymin tak suka dengan Datuk Junior.Park Hymin terkekeh dan bilang, dia sudah anggap Datuk itu pamannya sendiri saking dekatnya dan tak ada rasa cinta, kecuali cinta ponakan dan paman saja. “Kekasih Abang Datuk dulu adalah kakak aku, tapi mereka tak berjodoh, karena kakakku meninggal dunia tertembak pasukan Jepang, sejak saat itulah Bang Datuk selalu murung hingga ini…!” Hagu pun m
“Iya Park Hymin, aku ingin selamatkan salah satu keturunanku ini…inilah kenapa aku membawa adikku si Hagu dari alam berbeda. Yang kalau di masa depan dia paman luarku, untuk bantu aku di sini. Awalnya aku mau ajak Prem, tapi tak bisa, karena Ange sedang hamil, Prem tak bisa meninggalkanya, si Ange amat manja agaknya...!” sahut Datuk sambil hembuskan asap cerutunya, lalu senyum kecil.“He-he…Angelina…! Cakep banget ya nama salah satu cicitku di masa depan, sayang ya si Prem, terlebih si Ange tak bisa di bawa ke sini, penasaran aku mau lihat wajahnya, secantik apa dia?” sahut Park Hymin tiba-tiba, hingga mata Hagu melotot.“Kalau di bawa akan ada musibah besar Hymin, kita jangan berlebihan melawan gravitasi alam, aku saja dengan bolak-balik ke dunia masa depan, usiaku tak bakalan panjang lagi, inilah resiko yang harus aku terima…!” sahut Datuk lagi-lagi dengan suara pelan dan tenang.“Ihh segitunya…menakutkan sekali!” sahut Park Hymin terkaget-kaget.Hagu lalu muncul dan di tatap Park Hy
Pesta pun berakhir setelah hampir tengah malam, Hagu tentu saja di buat kagum dengan gaya Datuk Junior yang sangat berwibawa dan gayanya sangat berkharisma.“Pantas Bang Prem bilang, kalau ingin attitude dan gaya berbusana, contoh-lah Bang Datuk ini…benar-benar falmboyan sejati, cara pakaian dan cara bicaranya benar-benar top habis…!” batin Hagu.“Hagu kita pindah ke pondok yang disediakan Tuan Park Min.” Datuk ajak Hagu bangkit.Hagu pun mengangguk dan mengikuti langkah Datuk. Saat berjalan begini, tiba-tiba Hagu teringat, orang tuanya Ange atau besann-ya Prem marga-nya juga Park...?Jangan-jangan mereka ini ada hubungan, pikir Hagu.“Bang Datuk….apakah Park Min ini…kakek buyutnya si Ange?” ceplos Hagu tiba-tiba dan tanpa di duga-duga Datuk langsung mengangguk ambil senyum.Hagu kontan melongo.“Dan…ini kelak ada hubungannya dengan kamu juga salah satu keturunan kamu di masa depan!” sahut Datuk, lagi-lagi dengan suara kalem.“A-apa…maksud Abang..???”“Aku tak bisa menjelaskan saat ini