Eve memakaikan jaket Kai, lalu menyematkan tas kecil yang biasa dipakai putranya itu.“Ingat ya, Kai. Jangan nakal. Mami akan jemput setelah selesai mengurus semua persiapan kafe,” ujar Eve mengingatkan.“Kai tidak pernah nakal,” balas Kai.Eve hanya tersenyum menanggapi ucapan Kai. Dia mengajak Kai keluar dari kamar, lalu bertemu Bram dan Alana yang juga sudah siap ingin bekerja.“Kamu jadi nitipin Kai?” tanya Bram.“Iya,” jawab Eve, “kalau aku ajak, takutnya nanti di sana agak ribet dan tidak aman untuk Kai,” ucap Eve menjelaskan.Bram mengangguk-angguk, saat itu terdengar suara bel dari pintu depan, membuat semua orang langsung menoleh.“Sepertinya dia datang,” ucap Eve.Eve menggandeng Kai menuju pintu, lalu melihat siapa yang datang.“Pagi, Bu Eve. Pak Kaivan tidak bisa jemput, jadi saya diminta jemput,” ujar sopir Kaivan.Eve mengangguk. Dia menghadap pada Kai lalu berjongkok dan kembali menasihati.“Pokoknya Kai harus nurut sama Paman Kaivan, ya.” Eve kembali merapikan tali tas
Terakhir Diperbarui : 2024-12-03 Baca selengkapnya