"Ya, bolehlah, masa enggak ....Ya sudah, ayok kita ke kamar Bibi. Di situ ada empat kamar khusus asisten-asisten di sini, ukurannya gak terlalu besar hanya dua kali dua meter persegi."Bi Sukma menuntunku ke kamarnya yang paling pojok."Ratna, ini kamar Bibi, nanti kita tidur berdua ya, kamu boleh taroh baju di sini. Ini masih ada yang kosong." Tangannya menunjuk satu persatu semua yang ada di sini."Iya, Bi, terima kasih ya." Aku terenyuh melihat ketulusan hatinya. "Ratna, tadi kamu kenapa tiba-tiba ke sini bawa tas? Siapa yang menyuruhmu?" Dahinya berkerut dengan tatapan penuh telisik. "Aku disuruh ke sini sama Nyonya, katanya di kamar atas itu khusus buat tamunya yang mau nginap." Aku masih sibuk menata baju dalam lemari, sesekali mengalihkan pandangan ke arahnya."Iya, itu memang betul, ya, sudah gak apa-apa. Kamu tidur di sini sama Bibi," tuturnya lembut, ia mengusap kepalaku sambil tersenyum. "Tapi, Bi, Nyonya ngomongnya ketus banget, bikin aku takut," keluhku."Ya, udah, bia
Last Updated : 2024-11-29 Read more