"Mas ...! Aku ini istri kamu, gimana bisa aku tidur dan hamil dengan lelaki lain? Kamu anggap aku ini apa, hah!!" Langkahku mendekat ke arahnya"Iya, istri bayangan. Aku sama sekali tak mencintaimu, sekarang dan seterusnya. Dan aku gak mau memberimu nafkah batin." Dia mendelik ke arahku."Kewajiban seorang suami itu bukan hanya memberi nafkah lahir aja untuk istrinya, Mas, tapi juga nafkah batin." "Oh ... jadi, kamu ngebet, minta disentuh, iya?!" Langkahnya cepat ke arahku.Tangannya dengan cepat menarik bajuku dengan kasar hingga terkoyak, lalu tangan kekarnya menyeretku ke kasur dan menjatuhkan tubuhku begitu saja. "Ini, yang kamu mau, kan? Ya, udah, ayo, kita lakukan sekarang!" sarkasnya dengan suara bariton."Sudah, Mas, cukup ... , hentikan! Bukan seperti ini yang aku mau ...," cegahku dengan mendorong dadanya hingga dia terpental ke kasur."Lalu ... seperti apa?" cebiknya kesal dengan tatapan nyalang ke arahku. Aku terisak lalu menutup mata,Karena dia tak ikhlas menjadi suami
Last Updated : 2024-11-19 Read more