Gerald terbangun dengan kernyitan di dahinya. Siapa orang yang sudah mengganggunya sepagi ini dengan menggedor pintu? Ia membuka mata dan sadar bahwa ia tidak berada di kamarnya. Seulas senyum terbit di wajahnya kala mengingat apa yang sudah dia lakukan sepanjang malam itu. Dan saat melihat sinar matahari dari jendela, ia tahu bahwa ini bukan lagi pagi, namun sudah menjelang siang.Herannya, ia berada disana sendirian, sementara Ariana? Dimana wanitanya itu?Gerald bangkit dari tidurannya dan sadar kalau ia bertelanjang bulat dan tak ada satupun yang bisa ia pakai. Sambil melilitkan selimut tipis di pinggangnya ia berjalan menuju pintu, melihat siapa tamu yang sudah mengganggunya dan kemudian membukanya saat melihat Izzan lah yang ada di depan sana."Anda belum bangun, Tuan. Dan sebentar lagi kita ada meeting penting." Ucap pria itu pada Gerald. Izzan sama sekali tidak bertanya apakah Gerald baik-baik saja atau tidak, dilihat dari kondisinya y
Baca selengkapnya