Mereka tak banyak bicara sepanjang perjalanan. Ariana hanya memperhatikan Gerald diam-diam. Pria itu seringkali mengetatkan rahangnya dan juga mencengkeram setir atau tongkat persneling dengan kuat sehingga buku-buku jarinya memutih.Gerald sedang menahan amarah, itulah yang Ariana tangkap. Tapi pada siapa? Padanya atau pada orang lain?Gerald memarkirkan mobil di basement gedung. Dan selama lift membawa mereka menuju penthouse, mereka masih berdiam diri dan bahkan menjaga jarak. Saat pintu lift terbuka, terlihat Klaled dan juga Kemala menyambut mereka berdua. Ariana hanya menjawab sapaan mereka dengan senyum ringan."Ikuti aku." Jawab Gerald dingin. Dengan dahi berkerut Ariana mengikuti pria yang masih berstatus suaminya itu tanpa curiga.Gerald masuk ke kamar terlebih dahulu, dan setelahnya Ariana. Tak lama setelah Ariana melangkahkan kakinya masuk, pria itu menutup pintu dengan kasar dan menguncinya, membuat Ariana terkejut dan ketaku
Last Updated : 2024-10-02 Read more