Langit mendung menggantung rendah di atas kediaman keluarga Adikusumo yang megah. Ruang makan utama dengan lampu gantung kristal yang berkilauan, terasa mencekam. Albian duduk di ujung meja panjang, menatap ibunya, Bu Laura, yang tampak anggun, tetapi dingin di sisi lain. Sonia duduk di sampingnya, berusaha tenang meskipun tatapan tajam dari ibu mertuanya terasa menusuk, seperti belati.“Albian, Ibu sudah mencoba bersabar.” Bu Laura membuka pembicaraan dengan nada tegas. “Tapi Ibu tidak bisa lagi berpura-pura. Kamu tahu, hidup bersama Sonia adalah keputusan yang keliru. Kamu masih bisa memperbaiki ini.”Albian menarik napas panjang, mencoba menahan emosi yang mulai membara di dadanya. “Ibu, kita sudah membicarakan ini. Sonia adalah istriku dan ibu dari anakku. Aku nggak akan ninggalin dia, apa pun yang terjadi.”Sonia menunduk, tangannya gemetar di bawah meja. Sungguh, dia sangat ingin membela diri, tetapi dia tahu ini adalah pertarungan yang hanya bisa dimenangkan oleh Albian. Salahn
Last Updated : 2025-01-04 Read more