Lalu di tempat lain Rina terbaring di atas kasurnya, mencoba menikmati ketenangan setelah beberapa hari terakhir hidup dalam tekanan dan ketakutan. Dzikir yang dia lakukan bersama Lisa, Ardi, dan Siska di bawah bimbingan Pak Kiai telah memberikan ketenangan dalam batinnya. Ketenangan itu kini mengalir dalam setiap tarikan napasnya. Namun, di balik ketenangan yang baru ia rasakan, malam ini, mimpi yang berbeda datang menyergap. Di tengah malam, Rina terjatuh ke dalam mimpi yang begitu nyata. Dalam mimpinya, ia kembali ke desa lama, tempat ia dan teman-temannya pernah tinggal. Namun, suasana desa itu terasa berbeda kali ini. Udara terasa berat dan suram, seolah-olah ada sesuatu yang mengawasi setiap langkahnya. Langit di atas desa itu tampak kelabu, tak ada matahari, hanya awan hitam pekat yang menggelayut di langit, menambah keangkeran suasana. Rina berjalan perlahan di jalan desa yang sepi, namun di kejauhan ia mulai mendengar suara rintihan dan jeritan. Ketika dia mendekat, pemanda
Read more