Pagi itu, matahari terbit dengan lembut di balik pegunungan, tetapi suasana di dalam hati Rina terasa lebih gelap dari biasanya. Kengerian malam sebelumnya masih terekam jelas dalam ingatannya. **Bayangan Bu Marni dan Nyai Murni** yang melakukan ritual dengan sesajen dan darah, serta sosok misterius yang muncul dari dalam kegelapan rumah tua, tak bisa ia lupakan begitu saja. Semalam, setelah menyaksikan semuanya, Rina memutuskan untuk tidak terus mengikuti mereka lebih lama. Sesuatu tentang perilaku mereka berdua semakin hari semakin membuatnya curiga. Setelah kembali dengan tergesa-gesa ke penginapannya malam itu, Rina nyaris tidak bisa tidur. Perasaan tidak nyaman terus menghantuinya. Dia mencoba menenangkan pikirannya, mencari-cari penjelasan logis tentang apa yang telah dia lihat, tapi setiap kali ingatannya kembali ke ritual itu, perasaannya malah semakin memburuk. Ada sesuatu yang salah, dan dia merasa sudah waktunya untuk bertindak. Pagi itu, saat Rina terbangun, kepalanya te
Magbasa pa