[Mbak Ning, datang aja enggak usah malu. Aku pun enggak akan gigit Mbak Ning, kok, dan satu lagi aku juga tidak akan kasih tahu ke orang-orang kalau Mbak Ning, habis punya utang sama aku 2 juta rupiah.][Apa!][Apa!][Apa!] Komentar Mbak, Nur Mbak Susi, dan juga Wira bersamaan.[Ita, kamu jangan kurang ajar ya, mana ada Mbak Ning utang-utang sama kamu. Dia itu orang kaya, lho?] Tulis Mbak Nur.[Untuk apa aku kurang ajar sama Mbak Ning, dia itu kan, Kakak aku.Aku hanya mengutarakan isi hatiku saja bahwa Mbak Ning itu memang berhutang Rp2.000.000 padaku. Pada awalnya Mbak Ning, itu berniat hutang 100 juta karena tidak aku kasih akhirnya kuberikan saja 2 juta rupiah.][Apa! Ya, ampunan ... 100 juta?! Gila, banyak amat! Untuk apa Mbak Ning pinjam uang sebanyak itu?] tanya Mbak Susi.[Katanya sih, untuk modal usaha, tapi karena aku juga butuh uang untuk modal usaha, jadi tidak aku pinjami.][Apakah itu benar Mbak Ning? Kok Mbak Ning diem aja, sih? Enggak komentar padahal online loh, dan
Last Updated : 2025-03-10 Read more