Home / Romansa / Gelora berbahaya Kakak / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Gelora berbahaya Kakak: Chapter 31 - Chapter 40

53 Chapters

31. Kejujuran

Marco merasa jika Zico mengetahui rahasia besar yang telah lama ia simpan. Tentu saja tidak mudah membohongi seorang dokter sehingga Marco tak punya pilihan lain selain mengatakan sejujurnya. "Ya, Nicho bukan anak kandungku. Dia anak angkat yang sudah aku anggap seperti anakku sendiri, darah dagingku.""Oh begitu rupanya.""Dokter, tolong jangan bicarakan ini kepada siapapun. Janji?"Zico tersenyum dan mengangguk pelan. Setelahnya, mereka sibuk dengan pikiran masing masing.***Alex sudah mendengar kabar jika Lila dirawat di rumah sakit terdekat dari rumah Lila.Dia sengaja memasang mata mata untuk memberi informasi tentang gerak gerik keluarga Marco. "John, atur sebaik mungkin agar aku bisa menemui cintaku nanti malam," perintah Alex kepada kepala pengawalnya."Baik Boss. Anda tenang saja. Kalau perlu aku bisa menculik nona Lila untukmu."Alex menatap marah pada John. "Kamu tidak tahu sekuat apa pengaruh keluarga Marco? Tidak, tidak. Aku tidak mau mereka semakin membenciku."Alex akan
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

32. Memilih pergi

"Lily, apa kamu sudah mengingat wajah lelaki itu?"Lily menggeleng.Nicho memandang Lily meminta kejelasan jawabannya. "Sekuat apapun aku mengingatnya, aku sama sekali tak bisa mengingatnya," jawab Lily mendongak, menyandarkan kepalanya pada Nicho, membuat Nicho berpaling dan bisa bernafas lega."Dari ingatan itu, aku bisa menyimpulkan jika lelaki itu tak berniat mendapatkan kepuasan tubuhku saja.""A-apa maksudmu?"Lily memejamkan mata. "Dari caranya melepasku dan tak ingin menyakitiku, mungkin dia hanya ingin membebaskanku dari efek obat laknat itu dan akulah yang meminta lebih. Benar begitu kan kak?" ucap Lily memandang Nicho yang berpaling darinya.Lily melepaskan pelukan Nicho dan berbalik memandang sang kakak."Kak, lihatlah aku!"Nicho bergeming."Jawab pertanyaanku?"Nicho tak menjawab melainkan mencium bibir Lily dan melumatnya pelan. Lily melotot namun tak menolak ciuman yang Nicho berikan. Lily sibuk dengan perasaannya sendiri saat ini. Hatinya ingin menolak namun tubuhnya
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

33. Alex and Lila

"Kau sudah gila ya, Nicho," ucap lelaki itu penuh Amarah."Kamu pikir dengan begitu, Lily akan berlari menyelamatkanmu seperti kisah Rose yang mencari Jack di sela dinginnya kepingan es batu?"Nicho memandangi bintang yang tak nampak sama sekali karena hujan baru saja mereda.Nicho sibuk menetralkan napas, memandang penuh kebencian. "Apa aku salah, Ayah? Aku sungguh mencintai Lily."Air mata seketika jatuh dari sudut matanya."Nicho, bangunlah. Ayah akan membawamu ke tempat yang bisa menghangatkanmu," ucap Diego mengalihkan pembicaraan.Nicho menggeleng. "Aku akan tetap di sini. Ada Lily yang menghangatkan hatiku, Ayah.""Jangan bodoh Nicho, cintamu tak akan berjalan dengan baik. Percayalah pada Ayah. Semua tak akan setuju dengan kisah cinta kalian."Nicho yang semula duduk, tiba tiba berdiri. "Aku akan membawa Lily pergi jauh dari sini. Aku akan menculik dan membawanya kabur. Ya aku akan melakukannya," ucap Nicho penuh semangat."Lalu apa yang kamu dapatkan? Cinta? Itu tak akan terja
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

34. Rencana Alex gagal

Alex mendekati Lila, berbisik sambil menggigit telinga. Memberinya sentuhan memabukkan."Kamu tahu Lila, dirimu terlalu indah untuk dibuang setelah kujamah."Lila sungguh tak mempunyai tenaga untuk menolak Alex. Badannya yang kecil tak sebanding dengan kekuatan Alex."Akh, ini membuatku gila," puji Alex atas rasa candu yang menggebu. "Kita mulai saja ya. Tak akan ada yang tahu jika kamu bersamaku Ale."Tangan kekar Itu mengelus pipi mulus Lila. Tiba tiba ….Ceklek.Pintu terbuka dan ….Srekh"Siapa di sana?" teriak Marco melangkahkan kaki cepat untuk mendekat.Catlyn merasa heran, ikut berjalan cepat dan mendekati sang suami.Pandangan Marco tak mampu melihat jelas akibat gorden rumah sakit yang menghalanginya.Srek.Tirai dibuka, menampilkan Lila yang tertidur pulas. Arah tatapan Marco jatuh pada jendela sedikit terbuka.Marco melihat keluar jendela, memastikan apa yang didengar dan dia rasakan jika tadi ada seseorang di dalam ruangan."Ada apa, Sayang?" tanya Catlyn.Marco menggeleng
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

35. Bercinta untuk merelaksasi pikiran

"Jadi kamu mau ke Kanada sekarang??” tanya Catlyn bingung.Nicho mengangguk, merasa berat dan tak nyaman harus meninggalkan keluarga tersayang, bahkan cintanya.“Come on Nicho. Banyak sekali masalah yang belum terselesaikan dan kamu akan pergi meninggalkan kami dengan keegoisanmu,” keluh Marco memilih duduk bersandar di Sofa.Nicho menghembuskan napas kasar.“Maaf Dad, tapi aku harus pergi. Maaf.”Dengan berat Nicho tetap melangkahkan kaki pergi. Saat ini yang terlintas di pikiran Nicho adalah menjauh. Membiarkan suasana kembali normal dan dia akan mempertimbangkannya, apakah pulang atau tinggal di sana.Di Kanada, Nicho terkenal supel dan dewasa dalam mengatasi kuliahnya serta cepat tanggap berinteraksi dengan sekitar. Banyak teman kuliah menyukai Nicho terlebih wanita. Bagi mereka, Nicho adalah malaikat tampan dikirim dari surga untuk menyegarkan pandangan mereka. Bahkan banyak wanita dengan berani mengajaknya “one night stand” bersama tapi Nicho tak mudah tergoyahkan. Sungguh Marc
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

36. Rindu Nicho

20 menit sebelumnya.Lily memandang pelataran Villa tempat tinggalnya, berharap seseorang datang yaitu Nicho. Wajahnya sembab dan terus menangis. Pikirannya sungguh kacau saat ini.Saat mobil ferrari masuk pelataran rumah dan masuk garasi. Lily tahu betul mobil siapa itu, mencoba berlari menuju ruang tamu namun suara "bip" menghentikan langkahnya.Suara ponsel bertanda pesan masuk membuat Lily mau tak mau harus membuka dulu siapa yang mengirim pesan.Lily terbelalak kaget saat membaca pesan dari Lila.{Lily, aku ingin memberitahukan satu hal penting kepadamu. Ternyata kak Nicho bukan saudara kandung kita. Aku sudah lama memendam rasa padanya, jadi tak mengapa kan jika aku menyatakan perasaanku padanya? Kamu tidak menyukainya kan? Kamu sendiri yang bilang tidak menyukainya jadi aku berhak memilikinya.}Lily terduduk lemas di ranjang. Kenyataan yang ditutupi dan dihiraukan ternyata benar adanya. Lalu, mengapa hatinya sakit sekali saat Lila akan memberitahukan perasaannya pada Nicho? Ken
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

37. Lagi lagi Alex

Ucapan Nicho begitu lugas dan dibuat manja membuat Lily seketika meremang. [Kamu bicara apa sih Kak? Ya sudah aku mau tidur.]Panggilan berakhir membuat Nicho tersenyum. Sukses membuat Lily malu dan menutup teleponnya. Membayangkan bagaimana reaksi Lily saat ini.DI sisi lain, Lily membenamkan kepala pada bantal, merasa menyesal telah memberitahukan keadaan orang tuanya saat ini. Yang membuatnya tak berhenti tersenyum adalah Nicho tak jadi pergi meninggalkannya. Lily mencoba memejamkan mata, berharap mimpi indah menghampirinya.***Nicho bersandar pada tembok jauh dari kamar Lila.“Sedang apa Anda di sini?”“Oh, Anda Dokter Zico. Aku sedang menghilangkan penat saja.”Zico memandang kamar Lila. “Apakah Lila sudah tidur?”Nicho menggeleng. Tiba tiba ponselnya bergetar tanda pesan masuk.{Nicho tolong!?!? Aku dalam bahaya.}Nicho melotot membaca pesan tersebut membuat Zico heran. “Ada apa Nicho?”“Oh tidak apa apa. Maaf aku harus kembali ke kamar Lila.”Nicho melihat Lila telah tertidur.
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

38. Lily cemburu

"Apa yang kalian lakukan?"Tiba tiba Nicho berteriak marah dan datang mendekat."Kak Nicho.""Nicho?"Nicho melirik Zico sekilas."Apa yang terjadi Lila? Kenapa pintunya jebol?"Hiks hiks.Lila mulai memeluk Nicho dan menangis di dada bidangnya. Nicho menepuk punggung Lila, mencoba menenangkan sang adik.Nicho memutuskan segera kembali saat sampai di Rumah Sakit dan mendapati Ken baik baik saja. Ken sendiri merasa linglung, tak mengerti kenapa sahabatnya itu datang tengah malam dan mencemaskannya. Nicho dapat menyimpulkan jika ini pasti trik dari penipu yang ingin menyakiti Lila.Dengan kecepatan tinggi, Nicho melajukan mobil agar cepat sampai di tujuan yaitu sang adik, Lila.Hiks. Hiks."Tadi Alex ke sini dan mencoba melecehkanku lagi?" adu Lila."Apa?"Baik Nicho maupun Zico terkejut bukan main."Kurang ajar. Aku akan membuat perhitungan dengannya," umpat Nicho."Jangan, Kak Nicho Jika kamu balas dendam, Alex semakin gencar mengancamku. Lagi pula Dokter Zico datang tepat waktu untuk
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

39. Lily terlalu polos

"Lily?""Berhenti."Lily menengok ke belakang, Nicho berlari dan berteriak mengejarnya.Bugh.Lily terjatuh menabrak seseorang dan ambruk menimpanya."Maaf. Maafkan aku," ucap Lily sopan mencoba bangkit.Srekh.Nicho menarik posesif seorang Lily dan memandang tak suka pada lelaki di depannya."Anda bisa bangun sendiri kan, Dokter?" tanya Nicho ketus.Ya, lelaki yang di tabrak Lily tak lain adalah Zico.Zico tersenyum dan bangkit. "Aku tidak apa apa. Jangan khawatir."Nicho memegang tangan Lily dan menariknya pelan. "Ayo kita pulang!"Zico menatap gadis yang di panggil Lily dan tersenyum."Jadi gadis itu yang kamu sukai ya, Nicho? Saudara kembar Lila. Terlihat menarik sekali dan aku penasaran dengan hubungan asmara kalian," lirih Zico.Lily duduk dengan kesal di mobil Nicho. Di tengah perjalanan, Nicho memulai pembicaraan. "Lily, jangan dekat dekat dengan Dokter tadi. Dia penuh dengan misteri."Lily memandang Nicho, merasa tertarik dan penasaran. "Misteri apa yang dia punya?""Aku bila
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

40. Melihat adegan romantis

"Apa maksud Kakak?" tanya Lily, meski dia tahu ke mana arah pembicaraan Nicho saat ini.Cup.Nicho mencium bibir Lily sekilas."Anggap ini ciuman terakhir kita sebelum aku kembali ke Kanada. Dan aku tak akan memintamu lebih dari ini tanpa izin darimu."Lily menunduk, mencerna semua ucapan Nicho. Benar apa yang dikatakan Nicho, meski saat ini mereka sama sama menginginkannya demi menyalurkan hasrat terpendam namun mereka harus menghadapi akibat yang akan terjadi. Hubungan mereka cukup rumit. Meski mereka terjang dan mempunyai anak dari hasil hubungan mereka, akankah orang tuanya setuju? Akankah mereka bisa bersatu?Semua sudah dipikirkan secara matang oleh Nicho sehingga dia berkali kali mengakhiri adegan panas ini meski tak dipungkiri hasrat bercinta sedang di puncak dan menggebu-gebu, ingin merasakan lagi tubuh Lily. Nicho kembali melajukan mobil tanpa berbicara apapun. Hanya ada keheningan di antara mereka.Sampai di Villa pun mereka terus diam.'Tidak, tak boleh seperti,' batin Lil
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status