Semua Bab Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama: Bab 151 - Bab 160

199 Bab

Arland marah pada Maudy

"Aaaaaa." Murni teriak kesakitan hingga Bi Ijah datang menolongnya, tak lama setelah itu Tuan Alexander juga datang, ia segera memarahi Maudy yang tidak punya etika di rumahnya sendiri. "Apa yang kau lakukan? kenapa kau mendorong mommy?" "Maaf pa, tapi mommy menghalangi jalanku saat aku ingin bertemu dengan Arland, aku sudah memintanya untuk menjauh, tapi mommy tidak mendengar ku, aku tidak sengaja mendorongnya," Maudy segera pergi ke garasi, tapi Arland sudah tidak ada disana. Maudy segera masuk ke dalam lalu marah pada Murni. "Ini semua karena ulah mommy, Arland pergi sebelum aku tiba di garasi." Murni menampar Maudy hingga bekas jarinya menempel di pipinya. "Apa katamu? apa kau tidak sadar kalau Arland sudah bahagia dengan istri dan anaknya?" Maudy menatapnya penuh amarah, sampai tuan Alexander memarahi Maudy. "Aku tidak akan membiarkan Arland hidup bahagia dengan Bella perempuan kampung itu, bukankah mommy juga sangat membencinya dulu? jangan munafik!" Murni me
Baca selengkapnya

Maudy berusaha membuat Bella cemburu

Maudy marah besar hingga ia merasakan keram yang luar biasa di perutnya. Ia perlahan jatuh ke lantai, ia pucat dan lemas, Arland pikir dia hanya bercanda atau membohongi Arland, tapi ternyata tidak, Maudy benar-benar kesakitan hingga ia tidak bisa bangkit untuk berdiri. "Arland tolong aku, aku tidak sanggup lagi, aku kesakitan." Suaranya pun mulai terdengar pelan, Arland langsung berlari menolongnya, ia mengangkat lalu meletakkan maulid di atas ranjang, wajahnya semakin dibasahi keringat, Arlan segera memanggil Kay. Arland meninggalkan Maudy di kamarnya, ia segera menuju kamar Kay yang tidak jauh dari kamar Maudy. "Kay cepat panggil dokter, Maudy kesakitan." "Apa?" Kay mengerutkan keningnya, ia mengira itu hanya akal-akalan nya saja. "Cepat panggil dokter." "Apa kau serius?" Arland terlihat sangat serius ketika ia bicara, Kay langsung bergerak mengambil ponselnya untuk menghubungi dokter. Arland masuk ke kamar Maudy, ia lebih Maudy semakin lemas. "Arland, jangan
Baca selengkapnya

Bi Ijah tahu Murni ternyata jahat

"Tetap saja dia akan berusaha mendapatkan mu lagi, aku tahu apa yang direncanakan, lagi pula bayi di kandungannya bukan anakmu, kenapa dia tinggal di sini? suruh saja pergi ke rumah ayah anaknya itu," mereka bertengkar hingga Bella tidak mau tidur di sampingnya. Arland berusaha membujuknya, tapi karena hati masih kesal ia tidak mau bicara lagi. "Bella jangan marah, aku tidak akan tertipu pada Maudy, aku hanya menolongnya saja." Bella diam lalu memejamkan matanya, ia seolah tidak mendengarkan Arland bicara. Arland mengambil bantal lalu tidur di samping Bella. Ia tidak mau membuat Bella semakin marah padanya. Keesokan paginya, Maudy duduk di kursi halaman depan di temani Bi Ijah. Maudy bicara dengan Bi Ijah sambil memegangi perutnya. Bella yang melihat itu merasa tidak senang, ia ingin sekali mengusir Maudy supaya pergi dari rumah itu, tapi ia pasti akan merasa kasihan. Bella pergi menemui Novia yang sedang sarapan di temani Omanya, Arland duduk minum teh sambil menyantap s
Baca selengkapnya

Ketemu Sunny di depan restoran

Bi Ijah menemani Novia masuk ke dalam kamar, sementara Murni langsung masuk ke kamarnya, Bi Ijah berusaha supaya tidak di curiga. "Novia tadi belajar sama siapa?" tanya Bi Ijah sambil membantunya membuka baju sekolah. "Sama temen, tadi Oma cepat datang, Novia belum sempat main." Aneh, kenapa tadi di depan kamar Maudy dan Murni membicarakan soal memisahkan Arland dan Bella, dia tidak mungkin salah dengar, tapi ia harus selalu waspada. Murni berbaring di kamarnya karena merasa cuaca sangat panas, ia memainkan ponselnya sambil menunggu suaminya pulang kerja. Tok... tok... tok... Suara bukan pintu kamarnya membuat ia segera meletakkan ponselnya lalu berjalan menuju pintu. Segera ia membuka pintu kamarnya, ia melihat Maudy berdiri di depannya. "Ada apa?" Tanpa bicara Maudy langsung masuk ke dalam, Murni marah padanya, karena Maudy seperti orang yang tidak punya sopan santun, memasuki kamar orang lain sembarangan. "Aku tidak menyuruh mu masuk, kenapa kau ke sini?" Murni
Baca selengkapnya

Akhirnya Sunny luluh dan mau pulang

Bella meminta Sunny untuk tidak mengeraskan suaranya, tapi Sunny benar-benar marah pada Arland. Ia tidak bisa menemui Anthony lagi, bahkan untuk bertahan hidup sangat sulit baginya. "Sunny dengarkan aku, kita pulang dulu ke rumah, aku akan mendengarkan semua yang akan kau katakan padaku, kau sangat mengenal ku Sunny, aku tidak mungkin membiarkan mu seperti ini, aku akan membantumu." Bella berusaha supaya Sunny tidak marah lagi, tapi Arland tidak setuju pada Bella, tidak mungkin mereka membawa Sunny pulang sementara ada Maudy yang tinggal di rumah mereka. "Bella aku tidak setuju padamu, Maudy ada di rumah, kita hanya akan menambah masalah saat menampung semua orang-orang ini di rumah, bukan tidak kasihan, tapi anak yang mereka kandung itu anaknya Anthony, dia akan mengobrak-abrik seisi rumah kita." Bella terdiam saat Arland tidak mengizinkannya membawa Sunny pulang, tapi Sunny sangat membutuhkan pertolongan. Bella menatap Kay, ia berharap Kay mau menolongnya dan membiarkan
Baca selengkapnya

Maudy membuat Novia sedih

Arland diam membisu, ia sangat keberatan jika mereka berbuat baik berlebihan pada Sunny, karena firasatnya Sunny akan melakukan sesuatu yang buruk pada mereka. Sesampainya di rumah kecil Kay, mereka turun lalu membawa Sunny masuk, mereka membantunya membersihkan rumah itu, meskipun kecil sangat nyaman untuk tinggal di sana. "Sunny jika kau butuh apa-apa katakan saja padaku, jangan sungkan," ucap Kay padanya. "Iya terimakasih!" Sunny duduk di sofa sambil istirahat, ia terlihat lelah, Bella pun menyuruhnya segera mandi. Pakaian Sunny sangat sedikit, hanya ada 4 helai, Kay mengeluarkan pakaian dari lemarinya, ia memberikan pakaian dan handuk kepada Sunny. "Sementara pakai saja dulu ini, nanti kami akan datang lagi membawa semua yang kau perlukan, mandilah dulu." Sunny segera beranjak ke kamar mandi, ia mandi, ia merasakan kesegaran. "Segar sekali," ucapnya sambil menikmati setiap tetasan air yang mengalir di tubuhnya. Sunny keluar dari kamar mandi memakai pakaian Kay, t
Baca selengkapnya

Arland mengusir Maudy

"Tolong jaga ucapan mu, jangan sampai mengatakan hal buruk yang tidak di mengerti anak kecil." "Kenapa kau marah, aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kenapa kau marah padaku?" Maudy tidak mau di salahkan. "Tolong jangan membuat Novia sedih di rumahku, tolong ikuti aturan di sini, jika tidak mampu silahkan pergi!" Maudy menahan amarahnya saat Bella mengusirnya dengan cara halus. "Aku sudah tidak selera makan," Bella mengambil Novia dari pelukan Arland lalu ia masuk ke dalam kamarnya. Arland menggeleng kepala melihat kelakuan Maudy, ia selalu berusaha membuat keluarganya bertengkar. Arland mengikuti Bella hingga ke kamar, ia tidak mau memperpanjang masalah yang membuat Maudy semakin besar kepala melihat mereka bertengkar. "Bella, tolong bersikap baik di depan Novia, dia tidak tahu apa-apa, Maudy memang selalu berusaha membuat kita bertengkar, dia akan melakukan itu terus menerus, jadi kau harus mengabaikannya, tidak perlu menanggapi apa yang dia katakan!" "Tapi dia tid
Baca selengkapnya

Aset Alexander jadi milik Bella

"Maafkan aku Arland, aku tidak membohongi mu, aku mengatakan yang sejujurnya padamu, jika kau tidak percaya aku bisa membuktikannya, tidak mungkin aku datang ke sini jika bayi di kandungan ku bukan anakmu, aku dan kau pernah tidur bersama, kau yang memintaku untuk melakukan itu, apa kau lupa?" Maudy mencoba mengingatkan Arland supaya mengingat apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya. "Aku tidak melakukan itu, hentikan omong kosongmu itu," Arland menarik kakinya hingga Maudy terlempar ke lantai. "Aaaaa." Maudy meringis kesakitan, ia memegang perutnya, tiba-tiba saja Murni datang lalu menolong Maudy. "Arland apa yang kau lakukan padanya? jika dia kehilangan anaknya bagaimana?" ucap Murni marah, dan Bella mendengar itu ketika ia hendak masuk ke kamar Maudy. Langkah Bella seketika terhenti, ia tidak lagi masuk ke dalam, Arland di marahi Murni lalu dengan memaksa ia menyuruh Arland mengangkat Maudy ke atas ranjang. "Cepat angkat dia," Arland meletakkan Maudy di tempat tidur, M
Baca selengkapnya

Maudy berusaha menghasut Murni

Maudy segera duduk di samping Murni, ia berusaha menghasut Murni saat ada kesempatan. "Aku tahu ini semua karena permintaan Bella, mana mungkin Arland memberikan semua asetnya pada Bella kalau bukan di minta, aku tidak percaya Arland selalu menuruti permintaan Bella, lihatlah sekarang semua aset keluarga Alexander jadi mikirnya." Murni hanya diam saja, ia tidak mengatakan apapun meski Maudy selalu menghasutnya. "Kenapa mommy diam saja?" ucap Maudy. "Mommy menunggu papa." "Baguslah, masih ada kesempatan ku untuk mendapatkan aset Alexander kalau aku berhasil membuat mommy percaya padaku," gumamnya dalam hati. Murni segera masuk ke dalam kamarnya, ia mondar mandir di sana, terkadang ia memegang kepalanya, ia tidak percaya Arland melakukan hal yang akan membuatnya rugi. "Ini tidak bisa di biarkan, aku harus menyuruh papa bicara dengan Arland supaya aset Alexander semuanya kembali padaku," gumamnya, karena sangat emosi ia melemparkan ponselnya hingga berderai di langit. Bel
Baca selengkapnya

Maudy membentak Bi Ijah

Hanya 15 menit Kay meninggalkan rumah, ia pulang dengan membawa makanan siap saji, sayuran mentah dan beberapa macam ikan, kemungkinan Kay belanja di supermarket. "Lho, apa ini?" tanya Bella saat Kay meletakkan beberapa plastik di atas meja. "Makanan, ada juga sayuran mentah, bisa untuk beberapa hari ke depan," jawab Kay, Sunny tertunduk, ia merasa tidak enak pada Kay dan juga Bella yang tidak perhitungan membantunya. Bella melangkah ke dapur, Sunny mengikuti dari belakang. "Ini cukup untukmu beberapa hari Sunny, nanti kami datang lagi, oh ya makanan siap saji ini segeralah makan, kami tidak bisa lama-lama di sini, kami harus segera pulang karena Novia belum tidur." Sunny sangat berterima kasih pada mereka, Sunny menyajikan makanan itu lalu di bawa ke meja, tapi Kay langsung menyuruhnya untuk makan. "Makanlah, kami akan segera pulang, kami tidak bisa lama-lama, kalau ada yang perlu hubungi saja Bella, kami akan segera datang," ucap Kay. Mereka pun meninggalkan rumah itu,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status