“Miracle, kenapa makananmu tidak dihabiskan?” Mateo bertanya seraya menatap Miracle yang baru saja menyudahi makannya. Tidak biasanya Miracle tidak menghabiskan makanannya. Padahal istrinya itu selalu menyantap semua makanan. Terutama sejak kandungannya mulai membesar, nafsu makan sang istri semakin bertambah. “Kenyang, Sayang. Nanti saja sepulang dari rumah sakit aku makan lagi,” jawab Miracle sembari mengusap-usap perut buncitnya.“Yasudah, tapi nanti kau harus makan lagi. Aku tidak ingin kau makan sedikit,” balas Mateo mengingatkan sang istri. Miracle tersenyum hangat. “Iya, Sayang. Nanti aku akan makan lagi.” Suara dering ponsel terdengar membuat Miracle langsung mengalihkan pandangannya pada ponsel yang berbunyi itu. Tampak kening Mateo berkerut kala melihat ponsel Miracle yang berbunyi. Miracle mengambil ponselnya, dan menatap ke layar—seketika senyuman di bibir Miracle merekah melihat nomor Selena, saudara kembarnya menghubunginya. Tanpa menunggu, Miracle langsung menggeser
Read more