Miracle menatap bingung sosok wanita cantik berambut pirang melangkah mendekat ke arahnya. Tidak bukan ke arahnya. Lebih tepat itu wanita itu mendekat ke arah Mateo. Iris mata biru Miracle, mengamati seksama wanita itu. Dia mengingat dengan jelas kala wanita itu memanggil nama sang suami yang menandakan wanita itu mengenal suaminya. Namun, saat Miracle berusaha mengingat wanita itu, dia tetap tidak mengenalnya.“Ka, aku merindukanmu.” Wanita cantik itu langsung menghamburkan tubuhnya ke tubuh Mateo. Refleks Miracle terkejut kala wanita itu tiba-tiba memeluk sang suamu. Seketika raut wajah Miracle menjadi dingin. Kilat tatapan tak suka begitu terlihat jelas. Namun, Miracle berusaha mengendalikan dirinya di tempat umum seperti ini.“Leyna, kenapa kau bisa di sini?” Mateo melepaskan pelukan Leyna, dan menatap tajam sepupunya itu. “Jangan katakan padaku, kau sengaja datang ke sini,” desisnya penuh dengan peringatan.Sosok wanita cantik di hadapan Mateo adalah Leyna, sepupunya sendiri. Dan
Baca selengkapnya