“Mateo, tadi kau suka, kan dengan Indonesian Food yang dibuat oleh Bibiku?” Miracle melangkah mendekat ke arah Mateo yang tengah fokus pada iPad di tangannya.Mateo mengalihkan pandangannya, menatap Miracle yang kini duduk di sampingnya. “Ya, aku menyukainya,” jawabnya seraya mengelus lembut pipi sang istri.Miracle tersenyum. Dia membenamkan wajahnya di dada bidang Mateo. “Tidak semua makanan Indonesia itu pedas, sayang. Ada suatu kota di negara Indonesia bernama Yogyakarta, mereka memiliki makanan yang manis. Di Indonesia kaya akan budaya. Jadi tidak semua orang Indonesia menyukai makanan pedas.”Mateo menarik dagu Miracle, mencium dan melumat lembut bibir sang istri. “Aku sudah meminta Gustav untuk mencarikan Chef Indonesia.”“Nanti saja, sayang. Setelah rumah baru kita selesai pembangunan baru kau pekerjakan Chef Indonesia itu pada kita.” Miracle mendongakan kepalanya, menatap Mateo.Mateo mengangguk menyetujui permintaan sang istri. “Baikkah, kalau itu maumu.”“Mateo,” panggil Mi
Read more