Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 951 - Bab 955

955 Bab

Bab 951

Nabila masuk ke dalam rumah, dan melihat ibunya duduk miring di tepi tempat tidur, sambil menyeka air mata dengan sapu tangan.Nabila menatap dengan serius, dan dia mempercepat langkahnya masuk.Nyonya Mirna mendengar seseorang datang. Begitu dia mendongak, dia melihat itu adalah Nabila, dan segera menyeka air matanya, mengubah ekspresi kesedihan menjadi kegembiraan."Ratu ...."Meskipun mereka adalah ibu dan anak, bahkan secara pribadi, Nyonya Mirna tetap berpegang pada aturan.Dia tidak ingin membuat putrinya khawatir. Sebelum Nabila bertanya, dia dengan santai mencari alasan."Aku hanya merindukan Nadine, tidak tahu bagaimana kabarnya di Provinsi Zenas."Merindukan putrinya dan meneteskan air mata, itu adalah sifat manusia.Jika Nabila tidak mengetahui apa yang terjadi, dia akan memercayainya.Dia menahan diri untuk tidak bertanya, dan duduk di samping Nyonya Mirna."Katakan yang sebenarnya, apa yang terjadi."Ekspresi Nyonya Mirna menegang sesaat, dan kemudian kembali tersenyum."A
Baca selengkapnya

Bab 952

Kediaman Feno.Tuan Nadif sedang menyuruh orang untuk menambah cetakan undangan pernikahan, kepala pelayan berlari masuk."Tuan, Tuan! Ratu datang!"Wajah Tuan Nadif terkejut.Untuk apa Ratu tiba-tiba datang?Mungkinkah dia mendengar kabar bahwa dia akan menikah, dan datang untuk menghalangi?Di sisi lain.Di Paviliun Selesa.Selir Lydia menangis hingga matanya bengkak."Mengapa wanita bejat itu bisa datang belakangan?""Aku telah melayani Tuan selama bertahun-tahun, dia seorang janda, bersaing denganku ... mengapa Tuan menyukainya!""Membuatku marah! Biarkan aku mati! Aku mati saja, dan itu akan lebih mudah!"Sejak mengetahui bahwa Meisi akan menikah, Selir Lydia tidak berhenti menangis dan membuat keributan.Beberapa waktu lalu, dia berlari ke hadapan Tuan Nadif untuk membuat keributan, dan bahkan dimarahi habis-habisan.Sekarang dia hanya berani melampiaskan di halaman rumahnya sendiri.Awalnya, Melvin akan datang untuk membujuknya, tetapi setelah terlalu banyak menangis, Melvin jug
Baca selengkapnya

Bab 953

Di dalam aula Kediaman Feno.Nadif sedang duduk di kursi dengan penuh amarah dan kesal.Pengurus kediaman berdiri di sampingnya dalam diam, punggungnya sudah dibasahi dengan keringat dingin.Pantas saja Yang Mulia Ratu marah besar.Kenapa calon Nyonya membuat masalah di Kediaman Letnan Jenderal sampai memukul Nyonya Muda!Hal ini malah membuat Tuan berada di posisi yang sulit.Pengurus kediaman mendesah dalam hati.Muncul masalah yang lain sebelum masalah ini berakhir, seorang pelayan berjalan masuk saat ini."Tuan! Tuan Muda Vincent sudah kembali!"Setelah pelayan ini selesai bicara, Vincent berjalan masuk dengan langkah yang cepat.Vincent tidak sabar menunggu pelayan menyampaikan kedatangannya pada Nadif, jadi dia langsung mendatangi aula depan untuk menemui Nadif.Saat melihat wajah masam Vincent, Nadif sudah bisa mengetahui maksud kedatangannya.Untuk sesaat Nadif tidak tahu apakah dia harus duduk atau berdiri.Dia diam-diam merasa kesal.Hari ini benar-benar sangat "ramai"!Vince
Baca selengkapnya

Bab 954

Meisi tiba di Kediaman Feno, dia memberikan sarang burung walet pada pelayan dengan gaya seperti seorang nyonya rumah."Rebus sarang burung walet ini, nanti aku mau minum."Pelayan menerima dengan kedua tangannya, tanpa berani mengabaikan perintahnya.Pengurus kediaman melihat sarang burung walet dan diam-diam menggelengkan kepalanya.Calon nyonya ini memang pandai menghasilkan uang, tapi dia juga sangat boros.Apakah Kediaman Feno bisa menjalani kehidupan yang tenang jika diurus olehnya?Meisi sudah berusia 40 tahun sekarang. Meisi menggunakan sebagian uangnya untuk melakukan perawatan kulit dan memakai bedak mutiara setiap harinya yang membuat Meisi terlihat 7 atau 8 tahun lebih muda.Hari ini Meisi mengenakan pakaian yang lebih ringan, dikatakan jika pakaian ini dibuat oleh Kaisar untuk Ratu. Pakaian bagian atas ini membuat Meisi terlihat sangat gagah. Meisi merasa pakaian ini sangat cocok untuknya yang merupakan pebisnis wanita.Pada saat ini, Lydia dan pelayannya sedang mengintip
Baca selengkapnya

Bab 955

Nadif tertawa karena marah."Bagaimana mungkin aku membohongimu?""Meisi, kamu sudah buat masalah sebesar ini sebelum menikah denganku. Bagaimana kalau sudah menikah?""Kalau kamu tidak minta maaf hari ini, pernikahan kita akan dibatalkan!"Tangan Meisi gemetar, wajahnya juga menjadi masam saat ini."Baiklah! Aku akan minta maaf! Tapi aku pergi bukan karena ancamanmu, aku pergi karena aku memedulikanmu dan tidak ingin reputasi Kediaman Feno menurun."Nadif sudah mengetahui niat Meisi sejak awal.Dia mencibir, "Kalau kamu memang melakukannya demi kebaikanku, kamu tidak akan paksa aku untuk menikahimu!"Ucapan ini menusuk hati Meisi.Dia mencibir."Nadif, apakah akulah yang memaksamu? Bukankah kita menikah untuk memenuhi kebutuhan sendiri?"Meisi menginginkan kekuasaan dan harta.Membuka jalur perdagangan ke berbagai kerajaan dengan identitas sebagai bibi dari Ratu sama sekali tidak cukup.Meisi ingin mendorong putrinya ke posisi yang lebih tinggi.Sedangkan Nadif ingin memiliki putri ya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
919293949596
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status