Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 961 - Chapter 970

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 961 - Chapter 970

990 Chapters

Bab 961

Perasaan Mirna sangat kacau balau saat ini dan menangis.Dia mendengar Bibi Gita kembali melanjutkan ucapannya."Nyonya Besar Resa tetap tidak mengalah meskipun Meisi mengandung anak Tuan Muda.""Nyonya Besar memberi banyak uang pada Keluarga Anderson yang bisa membuat mereka hidup nyaman, tapi ada dua syarat. Syarat pertama adalah Meisi harus menggugurkan anaknya dan jangan pernah bermimpi untuk memasuki Kediaman Feno lagi. Sedangkan yang kedua adalah ...."Bibi Gita menatap Mirna, "Memutus hubungan dengan Nyonya."Mirna sama sekali tidak menyangka jika kebenarannya adalah seperti ini.Masalah selanjutnya diceritakan oleh Nabila."Uang itu pada awalnya bisa memenuhi kehidupan Keluarga Anderson. Tapi putra mereka suka minum arak, berjudi dan berzina yang menghabiskan semua harta keluarganya.""Sedangkan Bibi sama sekali tidak menggugurkan anaknya. Dia menikah jauh dengan seorang pedagang dengan membawa anak dan maskawin yang besar.""Keluarga Anderson pernah pergi ke Kota Gido untuk me
Read more

Bab 962

Kediaman Letnan Jenderal.Mirna sudah sadar pada dua jam sebelumnya, tapi dia menolak saran Kaisar dan Ratu yang memintanya untuk beristirahat di istana.Karena ada beberapa hal yang harus dia bicarakan secara langsung dengan Meisi.Mirna diantar kembali oleh pelayan istana, raut wajahnya terlihat pucat saat ini.Hannah membantu Mirna untuk duduk di tempat tidur dan bertanya dengan khawatir."Ibu, bagaimana kondisi Anda? Apakah masih merasa tidak nyaman?"Hannah mendengar dari pengawal jika ibunya pingsan di istana.Apa yang terjadi saat ibunya berada di dalam istana?Mirna menepuk punggung tangan Hannah, "Aku baik-baik saja. Kalau ada tamu yang datang, langsung bawa dia ke sini.""Baik."Meisi datang tidak lama kemudian.Setelah memberi salam pada Meisi, Hannah berkata pada Mirna, "Ibu, aku menemani Nini dulu."Nini adalah putrinya dengan Vincent. Nini sudah berusia dua tahun sekarang di mana sangat suka menempel dengan orang tuanya.Mirna mengangguk pada Hannah, "Hm, pergilah. Tolong
Read more

Bab 963

Kediaman Letnan Jenderal.Meisi sedang berlutut di lantai dan berkata sambil menangis."Kakak, saat itu aku terlalu impulsif dan manja.""Aku iri dan juga tidak terima karena kamu bisa memasuki Kediaman Feno. Jelas-jelas akulah yang lebih dulu mengenal Nadif dan diam-diam bersama dengannya, hanya tinggal satu langkah terakhir lagi. Tapi keputusannya tiba-tiba berubah dan malah menikahimu saat dia datang untuk melamar.""Bagaimana aku bisa menerima perubahan besar seperti ini?""Saat itu aku baru melewati upacara kedewasaan dan dimanjakan oleh Kakak, Ayah dan Ibu. Bagaimana mungkin aku bisa menerima semua ini!""Aku benar-benar menyukainya, jadi ... jadi aku dengan bodohnya melakukan hal itu."Mirna mendengar dalam diam, hatinya seperti sedang diiris dengan pisau.Meisi memang merupakan anak yang paling dimanjakan semua orang saat masih kecil, Meisi akan mendapatkan apa pun yang dia inginkan dan semua orang menyukainya.Orang seperti ini pasti akan melakukan hal yang tidak masuk akal sa
Read more

Bab 964

Jaila merasa sangat cemas."Ibu, bagaimana ini! Siapa yang mencelakai kita!""Orang yang iri pada kita pasti memberi tahu hal ini pada Bibi!"Raut wajah Meisi mendingin dan menunjukkan ekspresi licik seorang pedagang."Bukan orang lain, tapi Ratu.""Ratu?" Jaila merasa sangat terkejut.Jaila kembali bertanya, "Kenapa Ratu menyelidiki kita? Kita bahkan tidak menyinggungnya."Ini hanya tebakan Meisi, tapi sangat mendekati."Bibimu langsung menanyakan kejadian saat itu setelah meninggalkan istana, jadi pasti Ratu yang kasih tahu hal ini padanya."Jaila tiba-tiba memahami hal ini.Benar juga!Tidak ada orang lain selain Ratu!"Ibu, apa kata Bibi? Apakah Bibi akan mengabaikan kita?"Meisi mendengus."Aku adalah adik kandungnya dan satu-satu keluarganya. Tidak ada orang yang bisa mengganggu hubungan kami.""Tidak ada orang yang mengenalnya lebih baik dariku. Dia adalah orang yang berhati lembut."Hari ini dia sudah berlutut dan menangis di hadapan Kakak, yang sudah cukup untuk menggerakkan h
Read more

Bab 965

Setelah melihat Mirna keluar, raut wajah Meisi langsung berubah, dia berjalan ke depan sambil tersenyum."Kakak."Mirna melangkah dengan cepat dan menaiki kereta kuda bersama Meisi.Di dalam kereta kuda, Mirna berkata sambil tersenyum lebar."Meisi, sebenarnya hati Ratu sangat baik. Kita semua adalah satu keluarga, Ratu akan merawatmu dan putrimu dengan baik di masa depan."Meisi merasa sedikit curiga saat mendengar ini.Apakah Ratu benar-benar memercayainya atau ini hanya trik untuk menunda waktu?Jika itu adalah trik untuk menunda waktu, maka Ratu benar-benar lebih licik daripada perkiraannya.Benak Meisi dipenuhi dengan banyak pikiran dan tidak mendengar ucapan Mirna dengan jelas.Karena baginya itu semua adalah omong kosong....Kediaman Letnan Jenderal.Setelah Vincent tiba di kediaman, Hannah segera menariknya ke dalam kamar dan berkata dengan gembira."Suamiku, hari ini Ibu bilang kalau dia akan pergi ke Provinsi Zenas.""Kenapa tiba-tiba sekali?" tanya Vincent dengan bingung.H
Read more

Bab 966

Penjaga pintu menyodorkan selembar surat pada Meisi."Ini dari Nyonya Mirna."Meisi segera mengambil surat itu dan membacanya."Meisi, aku akan berangkat ke Provinsi Zenas hari ini karena urusan mendadak. Perjalanannya jauh. Untuk bisa merayakan Festival Musim Gugur bersama Nadine, aku tidak dapat menunda waktu sehingga tidak sempat berpamitan denganmu. Kalau kamu menemui masalah di kemudian hari, pergilah ke istana dan cari Ratu. Ratu akan merawatmu dan Jaila dengan baik."Isi surat itu membuat Meisi gelisah.Mirna pergi dengan begitu mendadak, pasti ada yang aneh!Seperti sengaja menghindarinya!Meisi bahkan mencurigai keaslian surat tersebut.Meisi tersenyum saat berkata pada penjaga pintu, "Kalian harusnya tahu siapa aku. Kakak sudah pergi, tapi barangku ketinggalan di kamarnya. Aku mau masuk dan mencarinya."Penjaga pintu sangat tegas."Kami tidak dapat membiarkanmu masuk tanpa persetujuan majikan. Mohon tunggu sebentar, biar kami tanya Nyonya Hannah."Meisi mengangguk."Baik, aku
Read more

Bab 967

"Ibu!" panggil Jaila pada ibunya yang berada di luar toko pakaian jadi.Meisi sedang tidak fokus. Begitu masuk, dia melihat putrinya sedang melirik arah belakangnya dengan cemas.Jaila buru-buru maju dan menggandeng lengan Meisi seraya menengok ke luar."Ibu, di mana Bibi? Bukannya Ibu akan bepergian bersama Bibi hari ini ...."Meisi memotong perkataan Jaila. "Balik ke penginapan dulu."Jaila enggan pergi karena menginginkan pakaian emas itu.Jaila menahan Meisi. "Coba Ibu bicarakan dengan Bos. Dia tidak memercayai hubungan kita dengan Ratu dan tidak mau menjual pakaian emas padaku!"Meisi tahu betul, Jaila ingin membeli pakaian emas demi Perjamuan Musim Gugur di istana.Meisi telah berjanji pada Jaila bahwa mereka akan menghadiri perjamuan istana tersebut.Alhasil, kakaknya tiba-tiba pergi ke Provinsi Zenas!Meisi merasa bersalah pada putrinya.Ada beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan di sana."Dengarkan Ibu, balik ke penginapan."Jaila tidak mengerti mengapa ibunya berkata demiki
Read more

Bab 968

Di Istana Kekaisaran.Nabila berencana mencarikan suami untuk Putri Agung sebelum Perjamuan Musim Gugur.Hal itu dipercayakan padanya oleh Yohan.Oleh karena itu, Nabila secara khusus mendatangi Istana Giok untuk berdiskusi dengan Ibu Suri.Ibu Suri juga berharap putrinya dapat menikah lagi, bahkan lebih baik lagi jika dapat mempunyai anak.Jika tidak, Putri Agung akan kesepian karena sendirian.Nabila berkata secara spontan, "Ada banyak pelayan di Kediaman Putri Agung dan Putri Agung memiliki banyak teman. Dia tidak akan kesepian."Ibu Suri termangu, tidak menyangka ratu akan berkata demikian."Mereka itu orang luar, tentu tidak sama. Mereka sama sekali tidak tulus pada Karen ...."Tepat saat itu, Bibi Asih melapor, "Ibu Suri, Yang Mulia Ratu, Putri Agung datang."Putri Agung segera masuk ke istana ketika mendengar tentang pemilihan suami untuknya. Jika tidak, dia takut kaisar akan menunjuk sembarangan orang untuknya.Begitu masuk, Putri Agung memberi hormat pada Ibu Suri dan Nabila.
Read more

Bab 969

Nabila telah berjanji pada ibu bahwa dia akan membantunya merawat Meisi dan Jaila.Oleh karena itu, dia tidak dapat mengusir Meisi yang mendatanginya sambil membawa surat pemberian Mirna.Nabila memberi perintah pada Baron."Langsung bawa ke Istana Rubi."Baron memberi hormat seraya menyahut,"Baik!"Ini pertama kalinya Meisi dan Jaila masuk ke istana. Gerbang istana sangat megah. Isinya bahkan lebih luas dan mewah.. Ada banyak paviliun sehingga mudah tersesat.Kasim memimpin jalan di depan. Meisi dan Jaila buru-buru mengikutinya.Kediaman Keluarga Cenaka di Kota Gido sudah sangat mewah. Semua paviliun dibangun oleh pengrajin ahli. Kediaman wali kota pun kalah.Akan tetapi, itu bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Istana Kekaisaran.Jaila merasa pesimis.Ketakjuban dan kekaguman dalam matanya tampak jelas.Tidak heran semua orang ingin menjadi selir kaisar. Istana Kekaisaran sungguh mewah!Bagaikan kerajaan langit di kayangan. Semua penghuninya adalah orang mulia.Sang majikan pun be
Read more

Bab 970

Tidak hanya Meisi dan Jaila. Nadif juga ingin tahu mengapa ratu tiba-tiba memanggilnya ke dalam istana.Begitu masuk ke Istana Rubi, Nadif merasa gugup.Nadif lebih gugup lagi ketika melihat Meisi dan Jaila di aula dalam.Mungkinkah mereka membuat masalah lagi untuknya?Tunggu!Jika tahu begitu, dia seharusnya masuk ke istana bersama pengurus kediaman!Jika tidak, siapa yang dapat melindunginya dari tamparan?Nadif berpikir lagi, dia adalah ayah ratu! Ratu tidak akan berani berbuat apa-apa padanya!"Hormat pada Yang Mulia Ratu." Nadif buru-buru menundukkan kepala dan memberi hormat, tidak berani sembarangan melirik."Bangunlah," ucap Nabila dengan cuek.Nadif berdiri dan secara refleks menoleh pada Meisi. Tatapan matanya menyiratkan tuntutan dan kemarahan.Meisi bertemu dengan mata Nadif. Dia sadar bahwa ratu memanggil Nadif ke dalam istana pasti karena niat jahat!Akan tetapi, tidak ada yang perlu dia takutkan.Tiada masalah yang tidak dapat diselesaikan.Meisi telah berbisnis selama
Read more
PREV
1
...
949596979899
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status