Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 971 - Chapter 980

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 971 - Chapter 980

990 Chapters

Bab 971

Penyakit jantung Nadif terkontrol setelah mengonsumsi obat. Akan tetapi, kemarahan membubung tinggi dalam hatinya.Tak terpikir olehnya bahwa Nabila akan mengasingkannya ke Kota Gido hanya karena dia menikah lagi, bahkan tidak dapat kembali ke Kota Zordo untuk selamanya!Kemarahan yang bertubi-tubi dalam hati Nadif tidak dapat ditekan lagi.Hanya saja, Nadif melampiaskan kemarahan pada Meisi, bukan Nabila.Nadif mencengkeram lengan Meisi dengan marah dan memelototinya seraya bertanya,"Apa yang kamu lakukan? Apa lagi yang kamu lakukan?"Pasti karena Meisi sudah melakukan kesalahan. Jika tidak, ratu tidak akan begitu kejam!Meisi merasa disalahkan.Kali ini, dia benar-benar tidak melakukan apa-apa!Meisi membantah dengan tegas,"Nadif, aku benar-benar tidak melakukan apa-apa."Meisi meneteskan air dengan lemah gemulai. Lalu, dia menoleh pada Nabila."Yang Mulia Ratu, kalau kamu tidak senang denganku, tujukan saja padaku. Jangan melibatkan orang lain .... Terutama ayahmu, dia tidak bersa
Read more

Bab 972

Meisi cerdik dan berpengalaman. Dibanding dengan Jaila jelas tampak panik, dia sangat tenang.Meisi menatap Nabila dan bertanya dengan tenang,"Yang Mulia Ratu, Kakak tahu tentang masalahku dan Nadif kala itu. Kakak juga sudah memberitahukannya padamu. Itu hanya salah paham .... Aku terlalu muda saat itu.""Tapi, apa yang Ratu maksud dengan 'mengikuti jejak' aku? Aku tidak paham apa maksudmu!""Jangan-jangan Ratu mengira kami ingin menghadiri Perjamuan Musim Gugur untuk mendekati Kaisar? Ini terlalu konyol!""Yang Mulia Ratu, semua orang tahu Kaisar hanya mencintaimu. Siapa yang bisa menggantikanmu? Jaila sudah pernah menikah di Kota Gido. Sayangnya, Jaila bernasib malang sepertiku. Suami Jaila mati muda. Jaila punya dua anak laki-laki dan satu anak perempuan, tapi semuanya direbut oleh keluarga suaminya. Mereka bahkan mengusir Jaila.""Kami datang ke Kota Zordo hanya untuk mencari orang yang dapat diandalkan!"Jaila menundukkan kepala. Matanya melirik ke mana-mana karena gugup.Tiba-t
Read more

Bab 973

Wajah Meisi dan Jaila menjadi pucat.Mereka tidak tahu bahwa ada mata-mata ratu di penginapan yang mereka tinggali!Tidak heran ratu mengetahui segalanya.Tidak heran ratu tidak memercayai mereka.Mampus!Jaila teringat akan apa yang telah dia katakan. Napasnya menjadi cepat, telapak tangan dibasahi keringat, dan punggungnya kedinginan.Jaila menggandeng lengan Meisi."Ibu, apa yang harus kita lakukan ...."Meisi juga ingin tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membalikkan keadaan.Dia terlalu ceroboh. Tak terpikir olehnya bahwa ratu memiliki banyak orang berbakat dan dapat menyadap percakapan mereka dengan mudah!Mengapa dia bisa lupa? Ini Kota Zordo, bukan kota kecil seperti Kota Gido!Persaingan antar wanita di Kota Gido sama sekali tidak sebanding dengan kemampuan ratu!Meisi telah meremehkan ratu. Tidak, dia telah meremehkan keluarga kekaisaran!Meisi terlalu buru-buru dan tidak cukup berhati-hati.Sekarang, semuanya sudah terlambat.Nadif menatap Meisi dan Jaila, lalu menoleh p
Read more

Bab 974

Tak terpikir oleh Yohan bahwa Meisi dan Jaila berani mengincarnya!Yohan berpikir, dia terlalu baik hanya menyuruh pengawal mengusir mereka dari istana!Berpikir demikian, Yohan merasa kesal terhadap Nabila."Kenapa kamu tidak beritahukan hal sepenting ini padaku dari awal?"Yohan khawatir Meisi dan Jaila akan mencoba segala cara untuk mencelakai Nabila.Nabila berujar dengan cuek, "Dibanding dengan urusan pemerintah, ini tidak penting."Apalagi dia bisa mengatasinya sendiri.Yohan duduk di sebelah Nabila dan merangkul bahunya. Lalu, dia mengecup kening Nabila."Jadi, aku terlindungi dari jebakan mereka berkat kepintaranmu."Nabila tersenyum. "Baguslah kalau kamu tahu.""Tidak heran kamu mengusulkan agar ayahmu menjadi sekretaris daerah Kota Gido. Ternyata, saat itu kamu sudah tahu dua wanita itu menyusun rencana jahat." Yohan baru sadar.Awalnya, Yohan mengira Nabila tidak senang Nadif menikah lagi, bahkan dengan bibinya.Pada saat yang sama, Yohan juga bingung. "Apa yang ayahmu pikir
Read more

Bab 975

Meisi sama sekali tidak tergiur oleh hadiah yang ditawarkan.Pada poster pencarian berhadiah, tidak dicantumkan siapa pemilik konde giok itu.Akan tetapi, Meisi yang telah berbisnis selama bertahun-tahun dengan peka menyadari bahwa ada rahasia besar di balik pencarian berhadiah tersebut.Oleh karena itu, Meisi segera kembali ke penginapan."Kita pulang ke Kota Gido sekarang juga!"Setelah kematian orang tua dan adiknya, Meisi telah mengirim semua barang peninggalan mereka ke rumahnya di Kota Gido.Meisi hanya membawa harta uang dalam perjalanan ke Kota Zordo kali ini.Dengan demikian, Meisi harus kembali ke Kota Gido untuk menemukan separuh konde giok itu.Jaila kebingungan. Dia bertanya dengan cemas,"Ibu, kenapa harus pulang ke Kota Gido? Kita baru pergi dari Kota Gido .... Apakah karena Ayah? Apakah Ayah tidak menginginkan aku? Apakah Ayah memaksa kita pergi?"Meisi ingin berbicara dengan Jaila di luar karena khawatir ada yang menguping.Akan tetapi, Jaila menangis dengan sedih."Ya
Read more

Bab 976

"Begitu pulang ke Kota Zordo, aku akan mengajukan perceraian pada Kaisar!" Pangeran Rio membulatkan hati.Dia bahkan tidak bisa menghabiskan waktu satu hari pun bersamanya!Ekspresi Fiona berubah dari "lembut dan pengertian" menjadi ganas."Apa katamu? Cerai?"Pangeran Rio benar-benar berani memiliki niat seperti itu!"Tidak bisa! Aku tidak setuju!" Tebersit kedinginan di mata Fiona.Bagi Fiona, tidak ada perceraian, hanya ada menjadi janda karena ditinggal mati!Fiona ingin membunuh Pangeran Rio. Muncul seekor kalajengking beracun di mansetnya.Pangeran Rio tidak gentar ketika menyadari niat membunuh Fiona."Kamu ingin membunuh suamimu? Kamu pikir semua prajuritku buta?"Mendengar itu, ekspresi Fiona berubah seketika.Fiona tiba-tiba menangkap kalajengking beracun itu dan memperlihatkannya pada Pangeran Rio sembari tersenyum."Kamu salah paham. Mana mungkin aku membunuhmu? Aku sangat menyayangimu.""Kalajengking banyak nutrisi. Aku ingin memasaknya untukmu."Kalajengking beracun itu m
Read more

Bab 977

Nadif keluar dari istana dengan linglung. Wajahnya pucat dan kakinya lemas.Nadif ingin memohon ratu untuk jangan menugaskannya ke daerah.Akan tetapi, ratu menolak untuk menemui Nadif.Sepulangnya ke Kediaman Feno, Nadif jatuh sakit."Aku ayah kandungnya! Kenapa dia bisa begitu kejam?"Pengurus kediaman mengusulkan, "Tuan, Yang Mulia Ratu mungkin akan patuh pada omongan Nyonya."Nyonya yang dimaksud adalah Mirna yang telah bercerai dengan Nadif.Meskipun Mirna sudah bukan nyonya majikan Keluarga Feno, Mirna yang adalah ibu ratu tetap memegang gelar kehormatan. Oleh karena itu, Mirna dihormati dengan panggilan "nyonya".Mendengar itu, mata Nadif berbinar.Benar.Dia bisa pergi mencari Mirna dan menyuruh Mirna memohon belas kasihan untuknya.Akan tetapi, sekarang Mirna sudah dikirim ke Provinsi Zenas, sedangkan dia akan segera berangkat ke kota lain untuk menjalankan tugas dinas ....Berpikir demikian, hati Nadif menegang."Jangan menunda waktu lagi. Siapkan kuas dan tinta!"...Sehari
Read more

Bab 978

Di Ruang Kerja Istana.Usai memberi laporan, Pangeran Rio mengutarakan kekhawatirannya."Kaisar, Kerajaan Jaming dengan spontan setuju untuk memberikan kompensasi berupa tanah. Pasti ada motif tersembunyi. Dengar-dengar, ada sejumlah besar pengungsi dari Kerajaan Jaming yang sedang menuju ke wilayah selatan akhir-akhir ini. Itu adalah kota baru yang akan menjadi wilayah Negara Naki.""Kalau Kerajaan Jaming sengaja melakukannya, Negara Naki akan menemui banyak kesulitan dalam mengelola kota-kota itu di masa mendatang."Yohan mengangguk dengan tenang.Yohan juga sudah mendengar tentang itu.Tidak hanya Kerajaan Jaming, kerajaan-kerajaan lain juga menirunya.Mereka mengungkapkan motif mereka secara terbuka.Akan tetapi, itu lebih baik daripada mereka mengambil tindakan secara diam-diam sehingga tidak dapat diantisipasi.Masalah-masalah yang dihadapi Negara Naki saat ini adalah masalah yang terlihat, yaitu migrasi pengungsi.Tatapan mata Yohan penuh kekhawatiran.Ada banyak hambatan dalam
Read more

Bab 979

Meskipun Meisi berhasil menemukan konde giok, dia tidak tahu apa rahasia yang ada di baliknya.Meisi hanya ingat bahwa ayah dan ibu mengatakan konde giok itu sangat penting.Jika tidak, Meisi pasti sudah membuangnya sejak lama.Sekarang, pemerintah mengadakan pencarian berhadiah untuk konde giok itu. Itu pasti bukan barang biasa.Meisi pun berangan-angan ....Di sampingnya, Jaila menggerutu.Apa gunanya konde giok itu? Itu tidak dapat membantunya menjadi selir kaisar."Kita kembali ke Kota Zordo besok!" Meisi sangat mementingkan separuh konde giok itu. Dia secara khusus menyimpannya ke dalam kotak cantik.Jaila sudah tidak sabar ingin kembali ke Kota Zordo.Jaila bertanya dengan cemberut,"Ibu sudah menemukan cara untuk berbaikan dengan Ayah?"...Di Kota Zordo.Perjamuan Musim Gugur sedang diadakan di istana.Kaisar dan ratu duduk di atas panggung, memandangi semua pejabat.Perjamuan Musim Gugur kali ini sangat ramai. Kaisar secara resmi memberi penghargaan pada para pejabat yang tela
Read more

Bab 980

Mirna buru-buru memberi penjelasan pada Marisa yang salah paham."Tidak, tidak, kamu salah paham. Bukan aku, tapi Ratu. Aku menginginkan obat itu untuk Ratu."Mustahil Nadine dapat mempunyai anak.Akan tetapi, Nabila masih memiliki harapan.Sebagai ibu, Mirna tidak dapat melakukan sesuatu untuknya di saat Nabila masih kecil. Sekarang, Mirna sudah terbebas dari segala belenggu dan akhirnya dapat melakukan sesuatu untuk putri-putrinya.Meskipun Mirna hanya sendiri, tidak punya pemahaman tentang ilmu pengobatan, dan bertenaga kecil, Mirna punya sepasang kaki yang dapat berkelana di seluruh negara, juga punya mulut yang bisa menanyai semua tabib genius.Warga Provinsi Zenas juga mendengar kabar bahwa ratu keguguran selama perang berlangsung dan tidak dapat hamil lagi.Marisa merenung sejenak, lalu berucap dengan waswas."Fisik setiap orang berbeda. Harus didiagnosis dulu untuk bisa mengobati penyakit Yang Mulia Ratu secara akurat.""Jadi, aku tidak bisa memberi kepastian untuk saat ini.""
Read more
PREV
1
...
949596979899
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status