Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 761 - Chapter 770

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 761 - Chapter 770

816 Chapters

Bab 761

Di Istana Kekaisaran, makan malam sudah selesai.Masih ada hal yang ingin Nabila bicarakan dengan Yohan. Nabila meminta pelayan untuk mengantar Windi ke luar istana.Yohan sudah sibuk sepanjang hari sejak pulang. Oleh karena itu, Yohan tidak ingin membicarakan urusan pemerintah pada saat ini.Setelah Windi pergi, Yohan membubarkan para pelayan. Lalu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya, seolah-olah itu dapat menghilangkan rasa capek."Aku capek sekali. Lihat, semua dokumen itu sudah selesai kubaca sore ini."Ada tumpukan dokumen yang tinggi di atas meja. Kelihatannya, Yohan benar-benar telah bekerja keras.Sesaat kemudian, Nabila mendorong Yohan dengan kejam."Bicarakan masalah penting dulu. Apakah Kaisar sudah membaca surat pengakuan Levino?"Yohan mengernyit dengan jengkel."Hanya kita berdua di sini. Kenapa kamu masih begitu sungkan?"Nabila tidak memberi tanggapan tentang itu."Guru Juan tidak memberontak, mantan putra mahkota juga tidak bersalah. Semua itu adalah perbuatan Se
Read more

Bab 762

Tak pernah terpikir oleh Yohan bahwa dia salah mendengar pesan terakhir Mendiang Kaisar.Nabila menjelaskan dengan tenang,"Kalau kata-katanya tidak jelas, jadi ratu dan beri hidup, dua kata itu mudah terkecoh.""Kata terakhir Mendiang Kaisar sebelum wafat adalah 'beri hidup'. Dia tidak bisa mengatakannya seperti orang normal, melainkan memanjangkan nadanya. Kata 'beri hidup' mudah ditafsirkan sebagai 'jadi ratu'."Yohan tetap merasa ragu."Kalau begitu, kenapa tidak langsung dikatakan? Bukankah lebih jelas kalau langsung mengatakan bunuh Wina?"Tebersit kedinginan pada mata Nabila."Di Perbatasan Utara, aku pernah mendengar pesan terakhir dari banyak orang. Saat akan mati, orang-orang selalu mendahulukan hal penting karena tahu waktunya sudah sedikit. Bagi Mendiang Kaisar, yang terpenting dari kalimat itu adalah Wina.""Mungkin adalah Denia Wina, Keluarga Wina, atau seluruh Keluarga Wina. Mendiang Kaisar ingin mengingatkanmu bahwa ada yang tidak beres dengan Keluarga Wina.""Tapi, Men
Read more

Bab 763

Pangeran Rio memberitahukan pesan terakhir dari Denia kepada Nabila."Sayangnya, Denia hanya menyebut kata manusia obat. Tidak ada lanjutannya." Tatapan mata Pangeran Rio penuh kegalauan.Nabila merenung."Sekte Aziz pernah mengembangkan manusia obat. Hal ini memang harus lanjut diselidiki, tapi tergantung pada keputusan Kaisar."Lalu, Nabila memberi hormat dan pamit.Pangeran Rio berbalik badan menatap Nabila. Pangeran Rio tetap termenung .... Mayor Jenderal Joka yang gagah itu ternyata adalah seorang wanita....Kejahatan-kejahatan yang telah diakui oleh Clark berkaitan dengan banyak kasus yang dihakimi secara tidak adil.Ditambah dengan pengakuan Levino, kebenaran dari kasus mantan putra mahkota dan Keluarga Rudianto pun terungkap.Keesokan hari, semua kejahatan Sekte Aziz diumumkan. Pelaku utama, Levino Yandri, dipotong tangan dan kakinya, lalu dijadikan tontonan di pasar.Levino masih bisa mendengar. Dia sangat menyesal karena tidak dapat bunuh diri untuk mempertahankan martabatny
Read more

Bab 764

Nabila menetapkan waktu perjamuan pada pukul sembilan malam karena tahu ada perjamuan ulang tahun di istana.Alhasil, Yohan sudah tiba dua jam lebih awal.Yohan mengenakan pakaian merah yang "norak". Jika hanya dilihat dari belakang, Nabila mengira itu adalah Sean.Semua pelanggan di sekeliling memusatkan perhatian pada Yohan.Nabila tiba di restoran setengah jam lebih awal. Tak disangka, Yohan datang lebih awal lagi."Aku sudah pesan ruangan, di lantai dua."Yohan langsung memegang tangan Nabila. Nabila mengentakkan tangan Yohan secara refleks.Bagaimanapun, Nabila sedang mengenakan pakaian pria.Apa jadinya dua pria bergandengan tangan?Tangan Yohan membeku di udara. Dia merasa sedih.Apakah Nabila marah karena sudah berhari-hari dia tidak menemaninya?Begitu masuk ke ruangan, Yohan langsung memeluk Nabila.Di luar, Baron dengan cepat menutup pintu ruangan.Melihat Dafka berdiri tegak dengan bengong, Baron tidak tahan lagi."Eh, memangnya kamu tidak bisa menutup pintu?"Dafka terceng
Read more

Bab 765

Nabila telah menyewa sebuah rumah untuk mengurung sekelompok bajak laut itu.Sekujur tubuh mereka terluka karena disiksa.Baron menunjuk seorang bajak laut di pojok yang sudah sekarat dan berkata pada Dafka."Yang itu nyaris kabur sebelumnya. Tuan mengejarnya lagi secara pribadi."Begitu melihat Nabila, para bajak laut ketakutan hingga gemetar.Mereka dulunya adalah bajak laut yang merajalela di suatu daerah. Kini, mereka dihajar oleh seorang pemuda hingga babak belur."Jangan ... jangan pukul aku. Aku sudah beritahukan semuanya ...."Dafka menyeret salah seorang bajak laut ke depan Yohan.Jari-jemarinya berlumuran darah, jelas telah diberi hukuman siksaan.Dia berkata dengan suara gemetar,"Ada yang memberi kami banyak emas agar kami melakukannya.""Kami hanya dibayar untuk melakukan tugas. Kami hanya tahu itu adalah kapal pedagang orang kaya .... Kalau tidak, mana mungkin kami berani merampok kapal keluarga kekaisaran?""Saat kapal terbalik, orang lain kabur, sedangkan wanita itu mel
Read more

Bab 766

Mata Fiona penuh dengan kasih sayang, dia menatap Nabila sambil tersenyum."Aku mau memasuki istana denganmu."Kemudian Fiona berkata pada Yohan."Kaisar Yohan, kamu bisa kasih pangkat selir apa pun padaku. Aku juga tidak butuh istana yang besar, aku mau tinggal bersama Yolo."Tatapan Yohan mendingin, dia menggertakkan giginya pada saat ini.Mengangkatnya jadi selir?Mimpinya benar-benar sangat tinggi.Tatapan Yohan saat menatap Fiona seperti sedang melihat orang mati."Kamu jadi orang mati saja.""Kamu!" Terdapat tatapan membunuh di mata Fiona, tapi dia tidak bisa benar-benar membunuh Yohan.Fiona menggandeng tangan Nabila, yang membuat mereka terlihat sama sekali tidak bisa terpisahkan, kemudian berkata."Sayangku, kamu masih berutang momen yang tidak terlupakan padaku."Yohan berkata dengan marah."Apakah kamu ingin mati!"Fiona tidak memedulikan ucapan Yohan atau lebih tepatnya Fiona mengabaikan Yohan.Fiona mengingatkan Nabila."Apakah kamu lupa? Saat di perbatasan selatan, kamu m
Read more

Bab 767

Fiona berjalan ke hadapan Pangeran Rio dengan tatapan main-main di matanya."Aku yakin kamu pasti penasaran bagaimana aku bisa mengetahui hal ini.""Sebenarnya sangat mudah.""Pria yang tidak menyukaiku pasti sudah memiliki orang yang dia cintai atau tidak menyukai wanita! Sedangkan kamu adalah jenis pria yang kedua!"Pangeran Rio berkata di dalam hati, 'Dia benar-benar sangat percaya diri.'Fiona kembali berkata."Kamu pasti sedang berpikir kenapa aku bisa seyakin ini.""Huh, wanita cantik sepertiku ...."Pangeran Rio menatap Fiona sambil berkata dengan lembut dan perlahan."Nona Fiona, jalan lurus ke depan dan belok kanan di persimpangan kedua. Di sana kamu akan melihat toko pangsit, masuklah ke rumah kedua dari depan di sebelah timur, dokter di sana akan mengobati penyakitmu."Fiona, "!"Apakah dia sedang mengatai dirinya orang gila?...Di dalam kereta kuda.Nabila beristirahat selama beberapa saat.Nabila sibuk menangkap bajak laut selama beberapa hari ini yang membuatnya kurang t
Read more

Bab 768

Raut wajah Nabila berubah saat mendengar kalimat terakhir Yohan.Mencobanya?Nabila membalikkan badannya, lalu bertanya."Bagaimana caranya?"Yohan memegang tangan Nabila, lalu menggerakkan tangannya dari dada hingga ke perutnya. Pada saat yang sama, Yohan menatap mata Nabila lekat-lekat untuk melihat perubahan ekspresinya.Napas Nabila sedikit mengacau. Nabila menurunkan pandangannya, jadi Yohan tidak bisa melihat emosi di matanya.Yohan mendekati telinga Nabila, lalu terkekeh sambil berkata dengan serak."Aku sedang bercanda denganmu."Nabila selalu bersikap dengan dingin dan cuek, sangat sulit untuk melihatnya merasa malu.Setelah selesai bicara, Yohan melepaskan tangan Nabila. Lalu berkata dengan serius."Nanti saja baru kita lakukan pada malam pernikahan."Dia harus menahan dirinya sebelum pernikahan mereka.Saat Yohan hendak menjauh dari Nabila, Nabila tiba-tiba melangkah maju untuk meraih kerah Yohan. Tatapan Nabila sangat agresif, seperti bertemu dengan musuh di medan perang."
Read more

Bab 769

Laina sudah meninggal, Sekte Aziz dan Sekte Lotus Emas juga sudah dimusnahkan. Levino baru beberapa hari dimasukkan ke dalam guci, tapi dia sudah mati karena dilempar batu oleh para rakyat.Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi Sekte Aziz. Keturunan Kerajaan Chenos juga sudah punah untuk sepenuhnya.Pada hari kedua ulang tahun Yohan, Nabila membawa beberapa orang pergi ke Usana untuk mencari makam Kaisar Welon dari Kerajaan Chenos.Nabila bahkan mengajak beberapa perampok makam dari dalam penjara.Dibutuhkan orang ahli untuk melakukan keahlian mereka.Para perampok makam menggunakan keahlian mereka, mereka sudah menentukan lokasi makam tersebut secara kasar dalam beberapa hari.Seiringan dengan penggalian yang tanpa henti, mereka melihat sebuah peti mati.Hal yang terlihat aneh adalah peti mati ini diletakkan dalam posisi berdiri.Perampok makam berkata dengan gembira, "Pemakaman berdiri. Orang di dalam peti mati pasti punya kedudukan yang mulia! Tidak salah lagi! Ini pasti adalah makam
Read more

Bab 770

Yohan merasa hal ini sangat tidak masuk akal dan lucu.Pantas saja Nabila "menghilang" selama beberapa hari dan membuat dirinya menjadi seperti ini.Ternyata dia pergi menggali kuburan leluhur orang lain!Yohan berjalan ke hadapan Nabila, lalu mengangkat tangannya untuk menyeka debu di wajahnya."Ini adalah hal yang sangat berbahaya, kenapa harus kamu yang melakukannya?""Apakah kamu tidak bisa menunggu hari pernikahan kita tiba dengan tenang?"Hanya tersisa gaun pengantin yang belum selesai dirajut pada saat ini. Kalau tidak, Yohan pasti sudah membawa Nabila untuk tinggal di istana sejak awal dan tidak perlu seharian mengkhawatirkan Nabila.Hanya saja, saat ini Yohan bisa memahami perasaan Jenderal Jordi dan istrinya.Nabila seharusnya adalah anak yang tidak bisa "diam" dan berlari ke sana kemari saat masih kecil.Nabila berkata dengan serius."Terdapat banyak jebakan di dalam makam, aku juga mau melihatnya."Hati Yohan melunak saat melihat Nabila benar-benar serius untuk mencari ilmu
Read more
PREV
1
...
7576777879
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status