Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 221 - Bab 230

508 Bab

Bab 221

Tatapan Nabila seolah tidak berdasar dan sedalam laut.Dia tidak bisa percaya untuk beberapa saat kalau adik yang selalu patuh dan penakut itu akan begitu bertekad ...."Ratu."Yohan tiba-tiba memanggil Nabila, menyela lamunannya.Nabila membalikkan tubuh. Sebelum dia sempat menyesuaikan raut wajahnya, wajahnya terlihat agak serius dan kesal."Ada apa?"Yohan mengerutkan kening saat melihat ketegangannya.Apakah Nabila gugup karena dia datang secara tiba-tiba? Mengapa raut wajahnya begitu aneh?Yohan meletakkan buku pengeluaran harem dan berkata dengan serius."Masalah ahli waris ...."Nabila berpikir, 'Ahli waris? Apa hubungannya denganku?'Dia tampak penuh hormat dan mendengarkan dengan penuh perhatian."Menurutmu.""Kalau ada anak yang layak dalam keluarga ...."Apakah dia ingin mengadopsi anak dari keluarga?Nabila menatapnya dari atas ke bawah.Sekarang setelah memikirkannya, Kaisar menganggap harem seolah bukan apa-apa dan dia bahkan menggunakan Cindy sebagai perisai sebelumnya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

Bab 222

Kediaman Feno.Hari ini suasana hati Nadif sangat bagus.Nyonya Mirna membantunya berganti pakaian dan bertanya.Melihat tidak ada orang lain di ruangan itu, Nadif memberitahunya dengan suara rendah."Nabila tidak akan pernah kembali ke perbatasan utara lagi."Nyonya Mirna agak terkejut."Kenapa?"Nadif memberi tahu Nyonya Mirna apa yang terjadi pada Perjamuan Jenderal hari ini.Ada rasa kepuasan dalam nada bicaranya."Baguslah kalau seperti ini! Kita semua bisa duduk dan bersantai!"Nyonya Mirna tidak menunjukkan senyuman.Dia lebih khawatir.Saat ini Nabila pasti merasa tidak nyaman.Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali, Selir Julia datang ke Istana Rubi untuk memberi salam."Ratu, kemarin ... berkat bantuanmu, aku tidak menjadi bahan lelucon di harem ini. Tidak ada sesuatu pun yang berharga di istana selir. Aku hanya bisa mengambil hadiah Kaisar dan mempersembahkannya kepadamu untuk menunjukkan rasa terima kasihku."Sejak Cindy meninggalkan istana, situasi Selir Julia menjadi sangat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

Bab 223

Setelah Jenderal Jordi membaca surat itu, dia terkejut dan khawatir.Dia hanya memimpin pasukan untuk menjaga perbatasan dan tidak bisa meninggalkan jabatannya tanpa izin."Kalau ibu tahu ...."Nyonya Windi memegang tangan besarnya dengan lembut."Serahkan padaku. Aku akan mengaturnya."Setelah mengatakan itu, kilatan dingin melintas di matanya, "Hanya saja, suamiku, apakah menurutmu Elsa dipaksa melakukan ini?"Jenderal Jordi tidak memikirkan hal ini."Apakah kamu curiga Elsa melakukannya dengan sengaja?"Lalu dia menggelengkan kepalanya berulang kali, "Tidak, itu tidak mungkin. Apa alasan dia melakukan ini?"Jordi menerima Elsa sebagai muridnya dan memperlakukannya seperti anak sendiri.Ketulusan demi ketulusan, dia tidak percaya Elsa akan berkhianat.Nyonya Windi menatap matanya."Suamiku, aku juga tidak ingin mencurigainya.""Tetapi ada beberapa orang dan hal yang harus kita waspadai.""Pikirkanlah, dari penyerangan Pasukan Harimau hingga Elsa memimpin Aliansi Germa sebagai bantuan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 224

Yohan mengejar pembunuh wanita itu sampai ke Istana Rubi, lalu melihatnya memasuki kamar dan Yohan mengikutinya.Terdapat beberapa tetes darah di lantai yang menjalar hingga ke kamar mandi.Tatapan Yohan menajam.Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka pada saat ini.Orang itu adalah Ratu."Kenapa tidak ada yang melapor kalau Kaisar datang?"Wanita itu mengenakan piama tipis dan terlihat seperti baru saja mandi. Wajahnya terlihat sedikit merah dan rambutnya basah kuyup. Sepasang kaki wanita itu menginjak beludru Porsia, angin meniup ujung piama tipis wanita itu yang samar-samar memperlihatkan betisnya yang tidak berlemak.Terdapat ekspresi aneh di wajah Yohan.Dia melirik ke belakang tubuh ratu.Yohan baru saja melangkah maju beberapa langkah, tapi lengannya ditahan oleh Ratu saat berjalan melewatinya."Kaisar, bagian dalam masih belum dirapikan."Duk ....Yohan meraih bahu Nabila dan menekan Nabila ke dinding di belakang.Tatapan Yohan setajam elang dan mengamati wajah Nabila dengan tajam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

Bab 225

Yohan masih harus membicarakan masalah tentang Kerajaan Lesse yang menyerah dengan para jenderal setelah perjamuan jenderal berakhir.Jadi, Elsa tinggal di Kota Zordo selama beberapa hari dan harus memasuki istana dari waktu ke waktu.Elsa sering keluar masuk Ruang Kerja Istana dan para selir di dalam harem mulai cemburu.Mereka mengeluh di depan Nabila saat pergi ke Istana Rubi untuk memberi salam."Dia tetap merupakan seorang wanita meskipun dia adalah jenderal. Kenapa dia bisa tidak mengetahui batasan!""Mayor Jenderal Elsa telah menjadi orang yang terkenal di depan Kaisar dan kita sudah tertinggal sangat jauh.""Kaisar sangat jarang datang ke harem, tapi sering bersama dengan Elsa, mereka bahkan pergi ke lapangan pacuan kuda kekaisaran untuk memanah. Yang Mulia Ratu, dikhawatirkan akan bertambah selir lagi di harem."Nabila meminum teh dengan tenang.Nabila tidak yakin dengan pemikiran Yohan, tapi Elsa telah bekerja keras untuk menjadi seorang jenderal wanita, jadi dia pasti tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 226

Elsa tidak bisa berbicara dengan jujur di hadapan Kaisar.Dia bersikap dengan hormat pada Nabila."Yang Mulia Ratu berdoa untuk para prajurit, jadi Hamba harus memberi hormat dan berterima kasih pada Yang Mulia secara langsung tidak peduli apa pun yang terjadi.""Baru saja Hamba memohon hal ini pada Kaisar di lapangan pacuan kuda kekaisaran.""Yang Mulia, Hamba ingin menggunakan teh untuk menggantikan arak dan bersulang dengan Anda."Ekspresi Nabila terlihat datar."Tidak perlu sesungkan ini, Jenderal."Yohan berkata."Berdoa untuk meminta keberuntungan adalah hal yang kecil, tapi prajuritlah yang berperang di tengah pertempuran berdarah. Ratu memang tidak bisa menerima jasa sebesar ini."Sifa sangat ingin membantah.Jelas-jelas Yang Mulia Pemaisuri memimpin pasukan untuk berperang di perbatasan utara.Hanya saja malah Elsa yang mendapatkan jasa ini.Elsa berkata dengan tenang."Kaisar, kami tidak akan bisa mengalahkan pasukan Lesse dengan cepat jika Yang Mulia tidak berdoa untuk memin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 227

Nadine telah sadar dan ini merupakan sebuah berita baik.Nabila keluar dari istana pada malam itu setelah mengetahui kabar ini.Yumba membuka pintu dan mempersilakan Nabila memasuki kamar.Kemudian Yumba berjaga di luar kamar.Di dalam kamar.Nadine sedang duduk dengan linglung di kepala tempat tidur dan tidak mengenali orang bertopeng yang berjalan masuk.Terdapat air mata di rongga mata Nadine setelah Nabila melepaskan topengnya."Kakak ...."Nabila segera berjalan ke samping tempat tidur.Nadine duduk di tempat tidur sambil memeluk pinggang Nabila dan menangis dengan keras."Kakak! Apakah ini benar kamu .... Apakah kamu benar-benar ada di sini!"Nabila menahan emosi yang kuat di dalam hatinya, kemudian mengangkat tangan dan menepuk punggung Nadine dengan lembut."Aku sudah kembali."Nadine baru saja sadar dan masih terlihat sedikit linglung, dia juga tidak tahu apa yang terjadi di luar selama beberapa waktu ini.Nadine sering duduk dengan linglung di sana.Nadine juga tidak menjawab
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 228

Bagian dalam dan luar gedung penginapan terasa sangat sunyi pada tengah malam.Elsa berjalan ke hadapan Nabila sambil tersenyum dengan senang."Kakak, kenapa kamu datang!"Nabila mengangkat tangannya dan meletakkannya di atas bahu Elsa.Elsa pura-pura bersikap dengan tenang dan tidak mengelak, kemudian menatap Nabila dengan tatapan gembira.Nabila menyingkirkan daun di bahu Elsa dan terdapat tatapan serius dalam mata di balik topeng."Aku datang untuk mengantarmu."Elsa merasa lega dan matanya segera berkaca-kaca."Kakak, a ... aku kira ... kamu masih salah paham padaku ... karena Perjamuan Jenderal. Aku kira kamu tidak akan memedulikanku lagi ...."Elsa memeluk Nabila sambil merasa terharu, "Kakak!"Nabila mengerutkan bibirnya, lalu meletakkan tangan di samping dan mengepalkan telapak tangannya.Nabila menjauhkan Elsa dan menatap langsung ke matanya sambil bertanya."Apakah kamu benar-benar tidak membohongiku?"Elsa mengangguk dengan cepat."Tentu saja! Kak, aku tidak pernah menyembun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

Bab 229

Nabila masuk ke Ruang Kerja Istana dan memberi hormat dengan datar."Hormat kepada Kaisar."Leonard melirik ke arah Ratu. Dia terlihat sehat dan tidak seperti sedang tidak enak badan, tetapi sorot matanya lebih dingin dari sebelumnya, menunjukkan ketidakpedulian yang sulit untuk didekati.Yohan menjauh dari dokumen dan menatap Nabila sambil bertanya."Ada apa?""Kaisar, aku ingin pulang untuk mengunjungi keluargaku."Karena dia sudah curiga Elsa adalah orang misterius itu, dia akan memeriksanya.Pertama, tidak ada yang akan memercayainya tanpa bukti.Kedua, dia telah menyayangi Elsa selama lebih dari sepuluh tahun dan tidak ingin salah menuduhnya.Tidak ada gunanya terus tinggal di istana.Nabila menundukkan kepala sambil menunggu jawaban Yohan.Pria itu menatapnya, nadanya yang agung tidak bisa dibantah."Kamu adalah Ratu dan tidak bisa meninggalkan istana tanpa izin. Kalau merindukan orang tuamu, suruh saja mereka datang ke istana."Nabila kecewa.Awalnya rencana meninggalkan istana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 230

Mantan Putra Mahkota itu mencelakai saudaranya dan pangkatnya diturunkan menjadi rakyat jelata oleh mendiang Kaisar. Secara logika, dia tidak layak untuk turut serta dalam Perjamuan Musim Gugur ini.Begitu Permaisuri Agung mendengar usulan Jessy, dia tidak menyetujuinya.Jessy sangat lembut, kedua matanya memancarkan welas asih seolah bisa menghilangkan semua kebencian di dunia.Dia membujuk."Kamu pernah memberitahuku kalau Kaisar pernah berkata bahwa dia lebih suka memiliki satu putra daripada ratusan putra yang bertarung untuknya.""Permaisuri Agung mengkhawatirkan masalah ini, sementara aku menganggap kesedihanmu sebagai kesedihanku.""Lalu kupikir mungkin aku bisa menggunakan Mantan Putra Mahkota untuk membangkitkan persaudaraan Kaisar. Dengan cara ini, mungkin Kaisar akan berubah pikiran dan merasa memiliki lebih banyak anak adalah sebuah berkah. Kalau hanya ada satu pangeran, itu akan terlalu sepi."Setelah mendengar ini, Permaisuri Agung merasa hal itu masuk akal.Apa pun keput
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
51
DMCA.com Protection Status