Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 161 - Bab 170

223 Bab

Bab 161

Sifa merasa ketakutan setelah mendengar kebenaran dari penculikan Nona Nadine."Yang Mulia, apakah ini artinya musuh kita sedang bersembunyi di dalam kegelapan!""Tidak disangka dia bisa menyamar jadi Nyonya Hilna dan menyusup di sisi Nona Nadine, sungguh menakutkan! Apa yang harus kita lakukan agar bisa menangkapnya?""Selain itu, bukankah Anda memutuskan untuk meninggalkan Kota Zordo dan kembali ke perbatasan utara?"Sifa mengetahui dengan sangat jelas bahwa tempat Ratu bukanlah di sini.Terdapat tatapan yang tenang di mata Nabila."Aku tidak akan pergi."Dia harus menemukan orang di balik kejadian ini.Selain itu, Nabila juga tidak bisa membawa Nadine pergi. Hal yang membuat Nabila merasa khawatir adalah perbatasan utara, semoga tidak terdapat masalah di perbatasan utara....Ratu berbeda dengan selir yang menganggur itu dan harus mengurus banyak urusan internal.Nabila mencatat semua suap yang diteirma oleh Paviliun Dharma Senja dan memberinya pada bendahara negara.Paviliun Dharma
Baca selengkapnya

Bab 162

Jessy disukai oleh Ibu Suri dan sesekali dipanggil ke istana untuk menemaninya menyembah Buddha. Ini adalah perlakuan istimewa yang tidak dimiliki oleh wanita lain yang merupakan peserta dari pemilihan wanita.Bahkan Selir Nita, keponakannya ini diabaikan oleh Ibu Suri.Selir Nita merasa tidak terima di dalam hatinya.Hari ini Selir Nita mendatangi Istana Giok tanpa dipanggil.Bibi Asih keluar untuk menyampaikan pesan pada Selir Nita."Kedatangan Selir Nita sangat tidak tepat, Nona Jessy sedang melafalkan kitab Buddha untuk Ibu Suri dan Ibu Suri sudah mengatakan tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Sebaiknya Selir datang kembali setelah makan siang."Selir Nita menahan amarah di dalam hatinya dan berkata sambil tersenyum."Bibi terlihat sangat menyukai Nona Jessy dan aku tidak akan mengganggunya."Bibi Asih sangat pandai melihat isi hati orang dan bisa melihat rasa kesepian yang ditunjukkan Selir Nita. Jadi dia merendahkan suaranya dan mengingatkan Selir Nita setelah melihat tidak ada
Baca selengkapnya

Bab 163

Istana Safir.Yohan sudah selesai mandi dengan rambut hitamnya yang berantakan dan pakaiannya yang sedikit terbuka. Hal ini memperlihatkan otot dadanya yang kuat dan memancarkan hawa dingin.Matanya menyipit dan tatapannya tertuju pada cambuk sembilan segmen di atas meja.Itu adalah benda milik pembunuh wanita itu yang ditinggalkan sampai sekarang.Setelah dihitung-hitung kemarin adalah hari kesepuluh di mana efek Racun Samar akan muncul.Dia seharusnya datang untuk mengambil obat penawar.Yohan tetap menyuruh Dafka untuk mengirim obat ke Paviliun Kencana.Hanya saja Dafka tidak melihat pembunuh wanita itu datang untuk mengambil obat, obat penawar itu bahkan masih terletak di sana dengan utuh setelah dia kembali lagi pada pagi hari.Dafka telah kembali untuk melaporkan hal ini pada Yohan."Lapor, Kaisar. Hamba pergi ke Paviliun Kencana lagi dan obat penawar itu sama sekali tidak diambil."Dafka merasa hal ini sangat aneh.Rasanya akan sangat menyakitkan jika efek Racun Samar muncul.Ba
Baca selengkapnya

Bab 164

Beberapa wanita memasuki istana, tapi hanya sedikit orang yang dipilih oleh Nabila.Para selir semakin yakin bahwa Ratu adalah orang yang cemburuan."Putri Menteri Jared Wina, Jessy Wina."Semua selir segera menoleh ke arah gerbang istana setelah mendengar ini.Terlihat seorang wanita muda dengan sosok yang anggun, mengenakan rok brokat bersulam warna-warni dan memiliki wajah yang cantik. Seperti bunga teratai di tengah kolam yang memancarkan keharuman, serta membuat suasana di dalam istana terasa segar dan menyenangkan."Jessy memberi salam pada Yang Mulia Ratu."Selir Nita tidak bisa menahan diri untuk melebarkan matanya.Mirip!Benar-benar sangat mirip dengan Selir Suci!Jika dikatakan bahwa Cindy hanya 70% sampai 80% mirip dengan Selir Suci, maka Jessy benar-benar seperti diukir dari cetakan yang sama dengan Selir Suci!Selir yang lain berdiskusi dengan suara rendah."Dia cuma adik sepupunya, kenapa bisa begitu mirip?""Benar sekali, setiap gerak-gerik dan ucapannya sangat mirip. A
Baca selengkapnya

Bab 165

Kediaman Wina.Jessy menerima surat dari Jeremy dan tersenyum dengan bahagia.Pelayannya yang bernama Indri bertanya pada saat ini."Nona, hal apa yang membuat Anda begitu senang?"Jessy berkata dengan tenang dan nada bicara yang manis."Kakakku memenangkan peperangan."Indri merasa sangat senang, "Bagus sekali!"Hanya saja Jessy segera menunjukkan ekspresi khawatir."Apakah Pangeran masih belum membalas suratku?"Indri menundukkan kepalanya."Nona, jangan berpikir berlebihan. Mungkin pekerjaan Pangeran sangat banyak ...."Jessy segera memotong ucapannya."Tidak usah membohongiku. Aku tahu Pangeran tidak senang karena aku mengikuti pemilihan tanpa berdiskusi dengannya. Jadi aku tidak menyembunyikan dan tidak berani memberi tahu masalah pemilihan ini padanya.""Pada akhirnya tidak ada rahasia yang bisa bertahan selamanya.""Tapi aku tidak menyesal."Indri berkata, "Nona sangat beruntung dan kuil yang kecil tidak bisa menampung Anda."Jessy menatap wajahnya di dalam cermin yang sangat mi
Baca selengkapnya

Bab 166

Yohan melihat Nabila tidak bergerak dan mendesaknya dengan tidak sabar."Apakah Ratu tidak mau minum sup pemberian dariku?""Tidak. Aku cuma lagi berpikir kenapa bisa ada merpati pos di istana?"Nabila bersikap dengan tenang dan tidak terjebak oleh jebakan Yohan untuk mengatakan yang sebenarnya.Yohan menatap Nabila dengan tatapan dingin."Merpati pos itu terbang keluar dari Istana Rubi. Ratu, apakah kamu benar-benar tidak tahu?"Siapa lagi yang memiliki keberanian seperti ini selain dia!Nabila mengangkat kepalanya dan menatap Yohan dengan tenang."Aku tidak tahu."Merpati pos terbang keluar dari Istana Rubi dan bisa saja orang lain yang menerbangkannya.Selain itu, merpati pos ini ditangkap saat terbang keluar dan Yohan sama sekali tidak mendapatkan surat rahasia apa pun.Terlihat jelas bahwa Yohan sama sekali tidak memiliki bukti apa pun.Tatapan Yohan terlihat tenang."Minum sup ini dulu."Nabila mengangkat mangkuk sup itu dan meminumnya dengan tenang.Bahkan Sifa merasa sedih saat
Baca selengkapnya

Bab 167

Jessy tiba-tiba keracunan dan Yohan segera pergi ke Paviliun Karsi.Tabib kekaisaran sedang membujuk Jessy untuk muntah agar tidak berada dalam situasi yang kritis.Nabila datang setelah beberapa saat berlalu.Yohan sedang duduk di dalam paviliun dengan marah."Tidak disangka ada orang yang keracunan di dalam istana. Ratu, kamu harus segera cari tahu pelakunya!""Baik," jawab Nabila sambil melihat ke arah tempat tidur dengan tenang.Jessy muntah untuk waktu yang lama dan tubuhnya terasa sangat lemah.Yohan baru kembali ke Istana Safir setelah menemaninya selama dua jam....Istana Giok."Selir Jessy diracuni? Bagaimana kondisinya sekarang?" tanya Ibu Suri dengan terkejut.Bukan karena dia memedulikan Jessy, ini karena Permaisuri Agung mengirim surat padanya untuk menjaga Selir Jessy dengan baik.Permaisuri Agung pasti tidak akan diam saja jika terjadi sesuatu pada Selir Jessy.Bibi Asih menjawab dengan hormat."Tabib kekaisaran telah memeriksa kondisinya dan tidak ada yang serius. Kais
Baca selengkapnya

Bab 168

Ruang Kerja Istana.Yohan bertanya dengan dingin."Kenapa tidak langsung tangkap orangnya kalau kamu sudah dapat bukti? Apakah karena Selir Jihan sangat dekat denganmu dan kamu mau melindunginya?"Penilaian Nabila tidak akan pernah terpengaruh oleh perasaan pribadi.Nabila berkata."Selir Jihan memang harus diselidiki, tapi hal yang lebih penting adalah cari tahu asal racunnya.""Racun ini berasal dari luar istana dan aku curiga ada jalur rahasia di istana yang secara khusus menjual barang terlarang. Jadi, aku mau memanfaatkan masalah ini untuk menangkap mereka semua. Kaisar, tolong beri izin padaku untuk melakukan hal ini."Yohan merasa kagum pada Ratu karena sikapnya yang begitu tegas dan jelas dalam menangani masalah.Tentu saja Ratu tidak terlihat seperti gadis biasa jika dilihat berdasarkan caranya dalam menghadapi Cindy.Yohan bersedia membiarkannya tetap menjadi ratu dan mengurus harem meskipun Yohan tidak menyukai Ratu dan kesuciannya suda direnggut."Lakukan seperti yang kamu
Baca selengkapnya

Bab 169

Bubuk bunga mentega yang bisa mendatangkan serangga dan semut merupakan kebohongan yang dibuat oleh Nabila, tapi hal ini cukup untuk menunjukkan kelemahan seseorang yang merasa bersalah.Jessy segera berkata dengan jujur."Yang Mulia Ratu, ini semua adalah salahku dan perbuatanku ...."Indri menatap Selir Jessy dengan tidak percaya, tidak disangka Selir Jessy akan begitu melindunginya.Indri segera bersujud, "Yang Mulia Ratu, hal ini tidak ada hubungannya dengan Nyonya dan semua ini adalah tindakan Hamba! Hamba hanya ingin menyingkirkan musuh demi Nyonya dan menjebak Selir Jihan .... Nyonya sama sekali tidak mengetahui hal ini!"Selir Jessy menoleh untuk menatap Indri dan air matanya terus mengalir."Bukan, bukan Indri ....""Ini adalah perbuatan Hamba! Yang Mulia Ratu, tolong hukum Hamba!"Sungguh seorang pelayan yang sangat setia.Terdapat tatapan yang dalam di mata Nabila.Jessy sedang memeluk Indri sambil memohon belas kasihan."Yang Mulia, Indri adalah pelayanku dan punya hubungan
Baca selengkapnya

Bab 170

Nabila berkata dengan perlahan."Menyingkirkan keduanya sekaligus dalam sekali serang dan kedua orang itu punya hal yang sama.""Punya hal yang sama?" Sifa berkata dengan bingung dan merasa terkejut setelah memikirkan sesuatu, "Yang Mulia, jangan-jangan ... orang misterius itu berencana jadi ratu!"Nona Nadine adalah ratu yang sudah ditetapkan oleh mendiang Kaisar.Cindy adalah satu-satunya selir yang disukai oleh Kaisar dan memiliki posisi sebagai wakil ratu. Bahkan terdapat rumor yang tersebar bahwa Kaisar sudah memiliki keinginan untuk mengangkatnya sebagai ratu sejak awal.Jadi semua ini tidak salah lagi!Sifa langsung memahami hal ini setelah teringat dengan Ratu yang mengucapkan nama Pangeran Rio dan Selir Jessy."Yang Mulia, Anda curiga Selir Jessy berhubungan dengan orang misterius! Selir Jessy pasti akan menjadi calon ratu yang terbaik berdasarkan tampang dan latar belakang keluarganya jika tidak ada Nona Nadine dan Cindy!"Nabila tidak mengatakan apa pun."Sampaikan pesan pad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
23
DMCA.com Protection Status