Share

Bab 163

Istana Safir.

Yohan sudah selesai mandi dengan rambut hitamnya yang berantakan dan pakaiannya yang sedikit terbuka. Hal ini memperlihatkan otot dadanya yang kuat dan memancarkan hawa dingin.

Matanya menyipit dan tatapannya tertuju pada cambuk sembilan segmen di atas meja.

Itu adalah benda milik pembunuh wanita itu yang ditinggalkan sampai sekarang.

Setelah dihitung-hitung kemarin adalah hari kesepuluh di mana efek Racun Samar akan muncul.

Dia seharusnya datang untuk mengambil obat penawar.

Yohan tetap menyuruh Dafka untuk mengirim obat ke Paviliun Kencana.

Hanya saja Dafka tidak melihat pembunuh wanita itu datang untuk mengambil obat, obat penawar itu bahkan masih terletak di sana dengan utuh setelah dia kembali lagi pada pagi hari.

Dafka telah kembali untuk melaporkan hal ini pada Yohan.

"Lapor, Kaisar. Hamba pergi ke Paviliun Kencana lagi dan obat penawar itu sama sekali tidak diambil."

Dafka merasa hal ini sangat aneh.

Rasanya akan sangat menyakitkan jika efek Racun Samar muncul.

Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status