Home / Pernikahan / Suami Pengganti Yang Membenciku / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Suami Pengganti Yang Membenciku: Chapter 111 - Chapter 120

142 Chapters

Bab 111 Pencarian

Argi masih terus menghubungi semua rumah sakit dan klinik yang berada tak jauh dari lokasinya. Namun hasilnya nihil, Akira maupun anaknya tak berada dimanapun. “Sial, kemana kau pergi Akira? Apa pria pengkhianat itu yang membawamu?” tangan Argi terkepal menahan amarah atas dugaannya. Jika benar apa yang dipikirkannya terjadi, dia akan mencari keberadaan Anggara untuk membawa istrinya kembali. Argi kembali menghubungi Ruth dan Baskoro, namun hingga beberapa kali panggilannya tak kunjung terjawab. Membuatnya semakin yakin jika Anggara yang telah membawa pergi istrinya. “Aku harus mendatangi rumahnya, pasti istriku ada di sana,” ucap Argi bermonolog. Dia segera meraih kunci mobil, dan keluar rumah. Hari sudah sangat larut, namun Argi tak peduli. Dia harus membawa pulang istrinya. Malam ini juga. Tak lama, mobilnya telah memasuki gang perumahan. Berhenti di depan rumah Anggara. Menekan klakson beberapa kali, hingga pintu gerbang terbuka. Sekuriti berbadan atletis muncul di hadapanny
Read more

Bab 112 Arus Cinta

Akira merasakan kenyamanan. Tanpa dia sadari, dia tertidur dalam pelukan Anggara. Tidur dengan berbantalkan lengan Anggara. Wajahnya terus mendusel di dada bidang Anggara.Detak jantung Anggara menjadi irama simfoni yang menghantarkan Akira menuju mimpi indah.Aroma maskulin yang terendus di hidungnya semakin membuat tidurnya begitu lelap. Sudah cukup lama Akira tak merasakan tidur senyaman ini.Begitupun dengan Anggara yang merasa nyaman, setelah sekian lama merasakan kesepian setiap malam. Kini kembali merasakan kehangatan, bisa memeluk Akira secara nyata bukan hanya angan-angan semata.Hingga tak lama Akira mulai membuka matanya sedikit demi sedikit. Seperti kebiasaannya setiap hari, bangun pagi untuk menyiapkan sarapan.Yang pertama kali terlihat adalah dada Anggara, Akira terkejut ketika menyadari posisinya yang begitu intim.Kepalanya mendongak ke atas, melihat pada wajah Anggara yang masih tertidur pulas.Akira ingat jika semalam dia tidur hanya berdua dengan putrinya, sejak ka
Read more

Bab 113 Mengungkap Identitas Pemilik AA

Pagi ini Argi akan mendatangi perusahaan Anggara Widjaja Corp. Dia yakin jika Anggara berada di sana. Setelah semalam dia diusir secara paksa oleh Baskoro, harga dirinya terasa diinjak-injak. Amarah menguasai hatinya, hingga dia tidak sabar untuk melakukan perhitungan pada Anggara. Semalaman Argi tak bisa memejamkan mata, terus memikirkan keberadaan istrinya. Pandangannya fokus pada jalanan di depan, rasa tak sabar membuatnya menekan klakson berkali-kali. Jalanan begitu padat, beberapa pengendara mengumpat kasar padanya. Namun Argi tak peduli. Argi terus memacu mobilnya. Hingga tak lama dia pun sampai di pelataran perusahaan Anggara. Memarkirkan mobilnya asal, dan segera melangkah keluar. Penampilannya tampak berantakan, tak rapi seperti biasanya. Namun siapa yang peduli? Argi berjalan melewati sekuriti menuju meja resepsionis. Beberapa karyawan telah mengenal siapa pria yang baru datang. Tak ada satupun yang berani melawan Argi, karena yang mereka tahu Argi mempunyai peran penti
Read more

Bab 114 Menemui Anggara

Kini Taufan tak bisa mengelak lagi, amanat dari Anggara tak bisa dilakukan. Situasi saat ini tak mendukung untuk dirinya menutupi rahasia itu lagi.“Ya benar, tuan Anggara yang meminta saya untuk bertugas disini,” ucap Taufan akhirnya. Entah jawaban ini akan diterima Anggara atau tidak, namun Taufan bisa menjelaskan jika Anggara bertanya. Tentu temannya akan mengerti.Satu sudut bibir Argi terangkat, membentuk senyum sinis. Kini dia sudah mengerti apa rencana Anggara. Argi cukup salut, dalam waktu singkat Anggara mampu membangun perusahaan besar. Bahkan perusahaan AA sudah menyaingi perusahaan miliknya.“Katakan dimana Anggara? Aku ingin menemuinya!” tegas Argi, sembari menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.Taufan terdiam sejenak sebelum menjawab, “maaf saya tidak tahu dimana tuan Anggara sekarang. Saya hanya ditugaskan untuk menggantikan pekerjaan disini. Mungkin jika anda ingin bertemu dengan tuan Anggara, anda bisa menghubunginya secara langsung.”Ya, meskipun Taufan tahu keb
Read more

Bab 115 Kedatangan Seorang Wanita

“Selamat siang Pak Anggara, silahkan duduk,” sapa Kim pada Anggara yang baru saja datang di ruangannya. “Hum, bagaimana Kim? Apa kau sudah mengurusnya?” tanya Anggara setelah duduk di hadapan pengacara Kim. Kim mengeluarkan surat akta kelahiran Ashley yang sudah berhasil diubah, menunjukkannya pada Anggara. “Tolong periksa dulu pak Anggara, barangkali saya ada kesalahan penulisan nama,” ujar Kim. Anggara menatap pada lembaran kertas dimana nama Septian Anggara telah tertulis sebagai ayah kandung dari Ashley Widjaja Anggara. Anggara bernafas lega, satu tujuannya telah tercapai. Kini Argi tak akan bisa merebut putrinya. Karena secara hukum Anggara sudah membuktikan jika Ashley adalah putrinya. “Apa pak Anggara sudah mendapatkan tanda tangan nyonya Akira?” pertanyaan Kim membuat Anggara mengalihkan pandangan. “Bisakah kau mengirim file surat pernyataan itu padaku? Mungkin aku akan meminta tanda tangan Akira lewat email,” ujar Anggara. “Tentu bisa, saya akan kirim sekarang,” Kim se
Read more

Bab 116 Aku Rindu Putraku!

“Mona?” kata yang keluar dari mulut Taufan, disambut dengan senyuman manis wanita itu. Selama ditugaskan beberapa hari lalu, Taufan sedikit mengenal Mona. Karena beberapa kali dia berkunjung ke rumah Anggara. Gadis manis berkulit sawo matang, yang cukup menarik perhatian Taufan. “Apa kau sudah siap bekerja Mona?” tanya Anggara menyentak lamunan Taufan. Membuat Taufan merasa kikuk sendiri, hingga dia pun menundukkan pandangan. “Saya sudah siap pak Anggara,” jawab Mona dengan suara lembut mendayu, itu yang terdengar di pendengaran Taufan. “Nanti kamu akan bekerja di bagian marketing, dan Taufan yang akan membantumu,” jelas Anggara. Dia bisa menangkap jelas gelagat Taufan yang tak seperti biasa, meski hanya melihatnya dari sudut mata. “Baik, pak Anggara. Mohon bimbingannya pak Taufan!” ucap Mona sembari menundukkan kepala. “Kamu bisa memulai bekerja hari ini, Mona. Dan jika memerlukan apapun jangan sungkan untuk memberitahuku. Semoga kamu nyaman bekerja di sini.” Sesuai dengan jan
Read more

Bab 117 Mengungkap Rahasia

Argi tak sabar menunggu hingga keesokan hari. Tentu selama ini dia tak akan diam selama istrinya belum kembali padanya. Argi terus berusaha mencari keberadaan istrinya. Maka dia menyuruh anak buahnya untuk membuntuti Anggara. Setelah perusahaan Anggara Widjaja Corp ditutup, tentu rivalnya akan berada di kantor yang baru. Dan sesuai dengan dugaannya, Anggara adalah pemilik perusahaan AA Corporation.“Awasi terus rumah itu, besok aku akan kesana. Dan beritahu aku jika pria itu keluar,” perintah Argi pada anak buahnya.“Rumah siapa yang kau awasi?” tanya Raditya pada putranya. Saat putranya tengah melakukan panggilan, tak sengaja dia mendengar percakapan itu.Setelah Akira dibawa kabur, Argi memang memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya.“Istriku,” jawabnya singkat tanpa memandang ke arah Raditya yang berdiri di sisinya.Raditya menghela nafas panjang, “lebih baik kau lupakan istrimu. Aku rasa kau akan sangat mudah mencari penggantinya. Banyak wanita yang lebih baik dari—”“Aku
Read more

Bab 118 Permintaan Argi

Jalanan tak terlalu padat, membuat perjalanan mereka terasa lebih cepat. Tidak sampai tiga jam, mobil yang dikemudikan Anggara memasuki pelataran rumah sakit.Setelah menemui petugas resepsionis, Akira diantarkan menuju ruangan bayinya berada. Anggara mengikutinya dari belakang, dan menghentikan langkahnya tatkala mendengar bunyi ponsel yang tersimpan di saku bajunya.Anggara melirik sekilas pada layar ponsel, dimana Ruth menghubunginya. Menggeser tombol hijau dan mendekatkan benda pipih itu di depan daun telinga, sembari melanjutkan langkahnya.“Aang, mama baru saja sampai di rumahmu. Kemana Ashley? Apa kau mengajaknya? Kenapa kamu tak menutup pintumu?” begitu banyak pertanyaan yang dilayangkan ibunya. Membuat Anggara bingung.Bukankah putrinya berada di rumah bersama Rumi? Lalu mengapa Ruth bertanya demikian?“Apa mama tidak melihat Ash di rumah? Bukankah mama yang meminta untuk tidak mengajak Ash?” Bukannya menjawab, Anggara justru bertanya karena sama bingungnya.“Rumahmu kosong,
Read more

Bab 119 Kembali pada Argi

“Kembalikan Ash pada mas Anggara, dan aku akan kembali padamu,” jawab Akira tanpa berpikir lama. Ya, dia tidak boleh bersikap egois. Bukankah kebahagiaan Ashley adalah tujuan utamanya? Anggara terkejut mendengar jawaban Akira. Dia hendak merebut ponsel dari tangan istrinya, namun Akira mengisyaratkan dengan menggeleng kepalanya. “Kita bertemu di Rinega Palace dua jam lagi sayang,” ucap Argi dan dengan segera Akira menutup panggilan tanpa menjawabnya terlebih dulu. Akira menarik nafas dalam, dia tahu mungkin Anggara tidak menyetujui keputusannya. Namun Akira hanya melakukannya untuk kebaikan Ashley, hatinya jauh lebih tenang jika putrinya berada di tangan yang tepat, yaitu ayah kandungnya sendiri. “Apa kamu serius akan kembali padanya? Bukankah dia telah menyakitimu? Aku bisa menggantikan dengan yang lain, asal bukan dirimu, Akira!” ucap Anggara terdengar pilu. Akira bergeming dengan mata terpejam. Dadanya terasa sesak, pikirannya sudah buntu. Tak ada jalan lain selain menyerahkan
Read more

Bab 120 Akhiri Pernikahan Kita!

Akira dibawa menuju lantai teratas, dimana hanya ada ruangan presidential suite. Sesampainya di dalam kamar, Argi baru melepaskan cekalan di tangan Akira. Mengunci kembali pintu kamar. Lalu memutar tubuhnya, menatap pada istri yang sangat dia rindukan. “Apa kabarmu, sayang?” ucapnya sembari melangkah maju. Namun Akira justru berjalan mundur dengan wajah terlihat panik. Argi semakin melebarkan langkahnya, hingga membuat Akira tersudut. Tangan Akira meraba pada tembok dingin di belakangnya. “Mas, apa yang mau kamu lakukan?” ujar Akira memperingatkan. “Menurutmu?” satu alis Argi terangkat naik, tangannya terulur mengungkung posisi istrinya. “Apa yang membuatmu kabur dariku, hum?” tanya Argi menatap netra Akira lekat. Akira membuang tatapannya ke samping. Keringat dingin mulai membasahi telapak tangannya. “Tatap orang yang mengajakmu bicara, Akira!” sentak Argi sembari menahan dagu Akira agar membalas tatapannya. “Aku ingin mengakhiri pernikahan kita!” ujar Akira dengan bibir gemet
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status