Beranda / Romansa / Jodoh Di Tangan Papa / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Jodoh Di Tangan Papa: Bab 171 - Bab 180

288 Bab

Bab 0171

“Kebetulan sekali,” kata Pak Andi. “Dunia ini sempit ya,” istri Pak Andi menimpali. Benak Vina berkelana setelah mendengar nama panjang Arsha, Marthadidjaya tersemat di belakangnya. Marthadidjaya terkenal di kalangan pebisnis dan sudah menjadi hal lumrah jika para pengusaha menjodohkan anak-anak
Baca selengkapnya

Bab 0172

Arsha menatap kosong dada Evan yang sedang berdansa dengannya, melupakan keberadaan Kakek dan Nenek Kama yang mungkin saja akan berprasangka buruk jika melihat dirinya berdansa bersama pria lain. Menantu Gunadhya yang satu itu masih belum bisa mengendalikan emosi meski umurnya sudah menginjak dua p
Baca selengkapnya

Bab 0173

Arsha terseok mengimbangi langkah Kama, berusaha menunjukan tidak ada yang terjadi di antara mereka agar tidak menimbulkan pertanyaan orang-orang yang melihat. “Kamu ngapain dansa sama Arsha segala? Liat tuh muka suaminya, untung enggak bikin kamu babak belur juga,” tegur Vina kepada sang adik keti
Baca selengkapnya

Bab 0174

“Abang enggak malu punya istri kaya Caca?” celetuk Arsha. Jarinya menari membuat lukisan abstrack di dada bidang yang keras dan berotot milik suaminya. Kama mengembuskan napas, mengusap sebanyak dua kali kepala Arsha lalu memberikan kecupan di kening sang istri yang sempit. “Kamu terpengaruh sam
Baca selengkapnya

Bab 0175

“Apa yang dilakukan Kama di dalam bersama Vina?” Fabian cukup mengenal Vina karena dirinya lah yang waktu itu menghadiri gunting pita galeri tersebut dan Fabian juga tau jika Vina memiliki perasaan lebih terhadap Kama. “Aku tidak tau!” Nufaira membenamkan wajahnya di pundak Fabian. “Mungkin Vina
Baca selengkapnya

Bab 0176

“Tolong nanti langsung di bawa ke ruangan Tuan Gunadhy.” Arsha menginstruksikan sesuatu pada seseorang melalui ponselnya. Lalu memutuskan sambungan telepon setelah mendengar kesanggupan dari sang lawan bicara. “Pak, pulang aja ... mungkin saya akan pulang bersama Tuan Gunadhya,” Arsha berujar kepa
Baca selengkapnya

Bab 0177

“Abang udah makan siang?” Arsha bertanya setelah hening beberapa saat karena Kama dan Vina sedang mengagumi lukisannya. Di dalam hatinya Arsha menduga jika Kama baru saja mengajak Vina makan siang bersama. “Abang udah makan ... kamu?” Kama balik bertanya. “Aku belum makan siang nih, Sha ... kala
Baca selengkapnya

Bab 0178

“Lo enggak kenapa-kenapa, Bro!” Fabian berseru setelah membuka pintu ruangan Kama. Melangkah lebar mendekati Kama yang duduk di kursi kebesarannya. Pria itu langsung kembali setelah mendapat pesan dari Nufaira. Sempat memberi kode ketika melewati meja Nufaira jika ia akan melihat kondisi Kama ter
Baca selengkapnya

Bab 0179

Hari masih siang tapi mobil Aarash sudah berada di depan parkiran cafe milik sang istri. Entah kenapa semenjak pagi, istrinya berkali-kali mengirim pesan membuat Aarash tidak tenang bekerja. Pesan pertama Aarash dapatkan ketika dirinya baru tiba di kantor, Rachel bertanya apakah ia sudah sampai at
Baca selengkapnya

Bab 0180

Arsha melirik ponselnya yang bergetar di atas meja kecil yang berada di samping kanvas. Foto cantik Rachel memenuhi layarnya. Bibir Arsha melengkungkang sebuah senyum dengan sorot mata sendu penuh kerinduan. Rindu tertawa bersama sang sahabat, menceritakan banyak kejadian yang ia lalui tanpa Rach
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
29
DMCA.com Protection Status