Home / Romansa / Jodoh Di Tangan Papa / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Jodoh Di Tangan Papa: Chapter 151 - Chapter 160

288 Chapters

Bab 0151

Kama mengembuskan napas, menundukan pandangannya sekilas dan kembali tersenyum simpul. “Apa lag—“ Kalimat Kama terjeda oleh seruan seorang pria. “Maheswari?” Evan menyapa, tampilannya begitu elegan dengan stelan jas dan kemeja putih yang dua kancing bagian atasnya sengaja dibuka. “Evan?” balas Ar
Read more

Bab 0152

Malam ini Kama pulang lebih awal, bukan hanya karena tuntutan Arsha saja tapi juga ada sesuatu yang harus ia siapkan. “Ca, besok Abang harus ke luar kota beberapa hari ... biasanya Kalila yang –“ Kama tidak sanggup melanjutkan kalimatnya setelah mendapat sorot mata tajam sang istri. “Kamu mau ik
Read more

Bab 0153

Sentuhan yang diberikan Kama seperti menghantarkan sengatan listrik berdaya rendah, usapan lembut seringan bulu dari telapak tangan kokoh itu selalu mampu memunculkan bintik-bintik di permukaan kulit Arsha, tanda bila dirinya meremang. Sudah sering Kama melakukannya namun getaran itu semakin lama k
Read more

Bab 0154

Luar biasa bukan, para pria Gunadhya memang selalu bisa menempatkan hasratnya berbanding lurus dengan pekerjaan. *** “Ngapain?” Kama terlonjak ketika Arsha tiba-tiba bergerak setelah ronde kedua mereka sampai pada puncak kenikmatan. Arsha merubah posisi tidur terbalik, menempatkan kakinya luru
Read more

Bab 0155

“Jangan bersikap aneh-aneh ... sering-sering kasih kabar ke Abang walau Abang enggak sempet balas pesan ... jangan kabur dari driver, jang—“ Ucapan Kama terjeda oleh kecupan Arsha di bibir membuat Nufaira dan Fabian juga sang driver yang saat itu berdiri di samping pintu kabin belakang kompak meng
Read more

Bab 0156

“Betul, karena hanya ada satu-satunya perusahaan besar milik warga Negara Indonesia di Hanoi yaitu perusahaan Gunadhya,” Vina menjawab tidak kalah antusias. “Kak Vina kenal sama Kama Gunadhya?” Arsha bertanya kembali. “Tentu, Kama Gunadhya adalah orang yang Kakak maksud,” Vina menjawab, matanya ta
Read more

Bab 0157

Suara pintu terbuka membuat Arsha menoleh, ia pun tersenyum manis menyambut kepulangan suaminya. Mengalihkan kembali tatapannya pada film hollywood yang sedang tayang pada layar datar besar di suite room itu. Kama menutup kembali pintu rapat-rapat tidak lupa menguncinya, masuk lebih jauh ke dalam
Read more

Bab 0158

“Masih mual sayang?” Aarash bertanya dari ujung sambungan telepon. Nada suaranya begitu lembut tersirat banyak kehawatiran dan juga perhatian. “Udah enggak, cuma lemes aja ...,” Rachel menjawab lemah. Sekujur tubuhnya terasa lemas, Rachel belum bergerak dari atas ranjang semenjak Aarash meninggal
Read more

Bab 0159

Keduanya tertawa, tawa rindu kepada Arsha yang suara hanya bisa mereka dengar dari sambungan telepon. “Caca udah telepon Mommy?” Rachel bertanya hati-hati. “Telepon Tentang apa?” “Kemarin itu saking senengnya setelah tau Rachel hamil, Rachel langsung kabarin Caca ... Caca kedengerannya bahagia t
Read more

Bab 0160

Tiga hari Arsha di Ho Chi Minh dan hanya satu hari ia pergi keluar kamar hotel yaitu mengunjungi galeri, selebihnya ia mendekam di kamar hotel atau hanya menikmati fasilitas kolam renang dan gym. Terkadang Arsha makan siang sendiri di restoran atau minum kopi di cafe yang masih berada di gedung hot
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
29
DMCA.com Protection Status