Home / Romansa / Jodoh Di Tangan Papa / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Jodoh Di Tangan Papa: Chapter 141 - Chapter 150

288 Chapters

Bab 0141

“Mungkin itu yang membuat urusan ‘begituan’-nya bergairah ... kamu aja gimana, ninggalin aku beberapa hari langsung berubah ‘hot’ kaya tadi malem.” Sindiran halus Aarash membuat pipi Rachel memerah. Ia mengingat bagaimana ‘nakal’ dirinya tadi malam dampak dari rasa rindunya yang menggebu pada pria
Read more

Bab 0142

Kama tertegun melihat tampilan sang istri dari pantulan cermin. Meski bertubuh mungil tapi kecantikan dan lekuk tubuh Arsha bak titisan Dewi Yunani. Kama merasa beruntung menjadi suami Arsha atau lebih tepatnya beruntung karena Quan menaruh obat dalam minumannya. Benar apa yang dikatakan Arsha, m
Read more

Bab 0143

Akan tetapi pria itu sepertinya masih ingin membuat Arsha terluka, lihat saja tatapan meledek dan seringai di bibir Liam yang seakan memperolok Arsha. “Sedang apa si bungsu Marthadidjaya di sini? Menemani sang Ayah, kah?” sapa Liam dengan pertanyaan basa-basi meremehkan. “Oh ... si brengsek ini be
Read more

Bab 0144

“Mbak kenapa?” Asisten Rachel bertanya ketika melihat Rachel terhuyung menuruni tangga. Wajah Rachel tampak pucat pasi dengan beberapa buliran keringat pada pelipisnya. Rachel balas memaksakan senyum kemudian menggelengkan kepala. “Kecapean aja kayanya, belum sarapan juga.” Rachel baru ingat jika
Read more

Bab 0145

Derap langkah dua pria dewasa dengan tubuh tegap menjulang terdengar menggema di rumah mewah milik Beni Marthadidjaya yang sekarang di huni oleh cucu pertamanya. Masih diikuti Rio, Aarash menekan tombol lift akan tetapi benda tersebut tak kunjung turun entah tersangkut di mana kemudian kakinya tida
Read more

Bab 0146

Rio ber Oh ria, ia manggut-manggut mengerti. “Kamu kenapa enggak ngehubungin aku? Hampir aja Pak Aarash mukulin Pak Yugha!” “Laaah, kok bisa?” Dina tersentak, sedikit meninggikan suara. Raut wajah yang menunggu penjelasan itu tampak menggemaskan. “Tadi Pak Yugha keluar dari kamar Bu Rachel waktu
Read more

Bab 0147

“Congratulation!!” Arsha berseru dengan nada ceria sangat tulus untuk Rachel yang berada di ujung sambungan telepon. Ia ikut bahagia mengetahui kehamilan sahabat yang merangkap Kakak iparnya itu. Namun mata Arsha yang kini menatap kaca besar di depannya tampak sendu. “Jadi udah berapa bulan?” Ars
Read more

Bab 0148

“Bukan gitu, Ca!” Kama menggeram. “Trus apa? Kayanya di sini Caca doank yang ingin punya anak ... Abang kayanya enggak kepikiran punya anak ya?” “Kenapa kamu mikir kaya gitu?” “Buktinya, di saat kita seharusnya berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan anak, Abang malah nyuruh Caca pulang.” A
Read more

Bab 0149

Kama menepati janjinya yang akan mengajak Arsha bertemu dokter kandungan meski sudah beberapa hari berlalu sang suami akhirnya bisa meluangkan waktu. Mau bagaimana lagi, suaminya super sibuk. Tapi Arsha menghargai usaha Kama yang memperlihatkan kesungguhannya ingin mendapat momongan. Kama memberit
Read more

Bab 0150

“Enggak boleh bikin dede sering-sering ... enggak boleh lembur ... makan-makanan sehat ... jauhin minuman beralkohol ... trus apalagi tadi?” Arsha mengulang apa yang disarankan dokter kandungan kemudian menoleh menatap suaminya yang sibuk dengan macbook. “Enggak boleh terlalu lama terpapar radiasi
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
29
DMCA.com Protection Status