Share

Bab 0143

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-31 08:05:25
Akan tetapi pria itu sepertinya masih ingin membuat Arsha terluka, lihat saja tatapan meledek dan seringai di bibir Liam yang seakan memperolok Arsha.

“Sedang apa si bungsu Marthadidjaya di sini? Menemani sang Ayah, kah?” sapa Liam dengan pertanyaan basa-basi meremehkan.

“Oh ... si brengsek ini be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
sbnrnya kmren sempat mikir antara Mai, mntn sahabat Caca (istri dr mantan pacar Caca) ato bsa jd mntn Aarash ato ank dr mntn daddy nya Caca . eeh trnyata bnran slh satu dr perempuan yg ada di pikiran ku ^^ kpengen bgt deh ngeliat baik Liam ato Lizzy nyesek utk kesekian kalinya .
goodnovel comment avatar
kimmy
trmyata bukan mai wkwkkw. tapi lizzy udh ternganga liat caca dpt lebih ...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0144

    “Mbak kenapa?” Asisten Rachel bertanya ketika melihat Rachel terhuyung menuruni tangga. Wajah Rachel tampak pucat pasi dengan beberapa buliran keringat pada pelipisnya. Rachel balas memaksakan senyum kemudian menggelengkan kepala. “Kecapean aja kayanya, belum sarapan juga.” Rachel baru ingat jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0145

    Derap langkah dua pria dewasa dengan tubuh tegap menjulang terdengar menggema di rumah mewah milik Beni Marthadidjaya yang sekarang di huni oleh cucu pertamanya. Masih diikuti Rio, Aarash menekan tombol lift akan tetapi benda tersebut tak kunjung turun entah tersangkut di mana kemudian kakinya tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0146

    Rio ber Oh ria, ia manggut-manggut mengerti. “Kamu kenapa enggak ngehubungin aku? Hampir aja Pak Aarash mukulin Pak Yugha!” “Laaah, kok bisa?” Dina tersentak, sedikit meninggikan suara. Raut wajah yang menunggu penjelasan itu tampak menggemaskan. “Tadi Pak Yugha keluar dari kamar Bu Rachel waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0147

    “Congratulation!!” Arsha berseru dengan nada ceria sangat tulus untuk Rachel yang berada di ujung sambungan telepon. Ia ikut bahagia mengetahui kehamilan sahabat yang merangkap Kakak iparnya itu. Namun mata Arsha yang kini menatap kaca besar di depannya tampak sendu. “Jadi udah berapa bulan?” Ars

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0148

    “Bukan gitu, Ca!” Kama menggeram. “Trus apa? Kayanya di sini Caca doank yang ingin punya anak ... Abang kayanya enggak kepikiran punya anak ya?” “Kenapa kamu mikir kaya gitu?” “Buktinya, di saat kita seharusnya berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan anak, Abang malah nyuruh Caca pulang.” A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0149

    Kama menepati janjinya yang akan mengajak Arsha bertemu dokter kandungan meski sudah beberapa hari berlalu sang suami akhirnya bisa meluangkan waktu. Mau bagaimana lagi, suaminya super sibuk. Tapi Arsha menghargai usaha Kama yang memperlihatkan kesungguhannya ingin mendapat momongan. Kama memberit

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0150

    “Enggak boleh bikin dede sering-sering ... enggak boleh lembur ... makan-makanan sehat ... jauhin minuman beralkohol ... trus apalagi tadi?” Arsha mengulang apa yang disarankan dokter kandungan kemudian menoleh menatap suaminya yang sibuk dengan macbook. “Enggak boleh terlalu lama terpapar radiasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0151

    Kama mengembuskan napas, menundukan pandangannya sekilas dan kembali tersenyum simpul. “Apa lag—“ Kalimat Kama terjeda oleh seruan seorang pria. “Maheswari?” Evan menyapa, tampilannya begitu elegan dengan stelan jas dan kemeja putih yang dua kancing bagian atasnya sengaja dibuka. “Evan?” balas Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status