Share

Bab 0171

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-07 11:05:25
“Kebetulan sekali,” kata Pak Andi.

“Dunia ini sempit ya,” istri Pak Andi menimpali.

Benak Vina berkelana setelah mendengar nama panjang Arsha, Marthadidjaya tersemat di belakangnya.

Marthadidjaya terkenal di kalangan pebisnis dan sudah menjadi hal lumrah jika para pengusaha menjodohkan anak-anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
kimmy
sabar ya kama. plis jgn d bles sama vina. ujung2 makin ribet
goodnovel comment avatar
etik supanti
wah gawat Caca marah🫣,ayoo dibujuk kama..ntar keterusan marahnya
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
ngeri Vina nnt malah nyuruh adeknya ngdeketin Caca buat ngrusak RT kama n' caca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0172

    Arsha menatap kosong dada Evan yang sedang berdansa dengannya, melupakan keberadaan Kakek dan Nenek Kama yang mungkin saja akan berprasangka buruk jika melihat dirinya berdansa bersama pria lain. Menantu Gunadhya yang satu itu masih belum bisa mengendalikan emosi meski umurnya sudah menginjak dua p

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0173

    Arsha terseok mengimbangi langkah Kama, berusaha menunjukan tidak ada yang terjadi di antara mereka agar tidak menimbulkan pertanyaan orang-orang yang melihat. “Kamu ngapain dansa sama Arsha segala? Liat tuh muka suaminya, untung enggak bikin kamu babak belur juga,” tegur Vina kepada sang adik keti

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0174

    “Abang enggak malu punya istri kaya Caca?” celetuk Arsha. Jarinya menari membuat lukisan abstrack di dada bidang yang keras dan berotot milik suaminya. Kama mengembuskan napas, mengusap sebanyak dua kali kepala Arsha lalu memberikan kecupan di kening sang istri yang sempit. “Kamu terpengaruh sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0175

    “Apa yang dilakukan Kama di dalam bersama Vina?” Fabian cukup mengenal Vina karena dirinya lah yang waktu itu menghadiri gunting pita galeri tersebut dan Fabian juga tau jika Vina memiliki perasaan lebih terhadap Kama. “Aku tidak tau!” Nufaira membenamkan wajahnya di pundak Fabian. “Mungkin Vina

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0176

    “Tolong nanti langsung di bawa ke ruangan Tuan Gunadhy.” Arsha menginstruksikan sesuatu pada seseorang melalui ponselnya. Lalu memutuskan sambungan telepon setelah mendengar kesanggupan dari sang lawan bicara. “Pak, pulang aja ... mungkin saya akan pulang bersama Tuan Gunadhya,” Arsha berujar kepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0177

    “Abang udah makan siang?” Arsha bertanya setelah hening beberapa saat karena Kama dan Vina sedang mengagumi lukisannya. Di dalam hatinya Arsha menduga jika Kama baru saja mengajak Vina makan siang bersama. “Abang udah makan ... kamu?” Kama balik bertanya. “Aku belum makan siang nih, Sha ... kala

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0178

    “Lo enggak kenapa-kenapa, Bro!” Fabian berseru setelah membuka pintu ruangan Kama. Melangkah lebar mendekati Kama yang duduk di kursi kebesarannya. Pria itu langsung kembali setelah mendapat pesan dari Nufaira. Sempat memberi kode ketika melewati meja Nufaira jika ia akan melihat kondisi Kama ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0179

    Hari masih siang tapi mobil Aarash sudah berada di depan parkiran cafe milik sang istri. Entah kenapa semenjak pagi, istrinya berkali-kali mengirim pesan membuat Aarash tidak tenang bekerja. Pesan pertama Aarash dapatkan ketika dirinya baru tiba di kantor, Rachel bertanya apakah ia sudah sampai at

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status