Pagi itu, matahari memancarkan sinarnya yang hangat, tetapi suasana hati Anisa tetap kelam. Setelah pertemuannya dengan Arya di taman semalam, pikirannya terus bergemuruh. Ia kembali ke hotel menjelang subuh dan mendapati Malik masih tertidur. Wajah suaminya tampak damai, kontras dengan kekacauan yang ia rasakan dalam hatinya.Anisa menatap Malik cukup lama, mencoba mencari jawaban atas kegelisahannya. Ia tahu bahwa Malik adalah pria yang sempurna di atas kertas, stabil, baik hati, dan mencintainya dengan tulus. Tapi mengapa hatinya terus-menerus memanggil nama Arya?Saat Malik terbangun, dia menyambut Anisa dengan senyum hangat. "Selamat pagi, istriku," katanya sambil menggenggam tangan Anisa.Anisa memaksakan senyum. "Selamat pagi," jawabnya singkat, meskipun suaranya terdengar datar.Malik menyadari perubahan pada Anisa, tetapi ia memilih untuk tidak menanyakannya langsung. Ia tahu bahwa memberikan ruang bagi Anisa adalah langkah terbaik untuk saat ini. Namun, di dalam hatinya, ia
Last Updated : 2024-12-31 Read more