"Hmm, aku mengerti," Isabel menjawab pelan. "Mengerti?" "Ya, aku mengerti kenapa Anda mengucapkan selamat. Bukankah Anda sedang mengatakan opsi yang lebih baik daripada perjodohan orang tua?" katanya, pandangannya terlempar keluar jendela, hanya gelap di sana. "Jujur, aku tidak terlalu memikirkan hal lain, bagiku mencari pembunuh ayahku lebih penting bagiku." Mendengar itu Andra merasa senang dan setuju dengan tujuan Isabel. "Benar juga, tujuanmu sangat mulia, aku bisa membantumu," kata Andra seolah itulah jawaban yang menguntungkan baginya. Setelah itu mereka hanya diam membisu, tidak ada percakapan sedikitpun. Pagi harinya setelah mereka tiba di rumah, tak sengaja Andra mendengar percakapan kedua orang tuanya di ruang makan. "Kalau saja kita punya dua anak laki-laki, aku akan memaksa salah satunya untuk menikahi Isabel." kata sang ibu sambil mengaduk teh untuk Daren. "Bagaimanapun kita tetap tidak bisa memaksa hati siapapun menerima keinginan kita," jawab suaminya li
Last Updated : 2024-09-26 Read more