Share

Dari Hati ke Hati

Gendon mengeratkan rahangnya, kesal dengan sikap Isabel yang memihak keluarga Daren. Belum lagi sindiran Isabel yang menusuk jiwanya, mengingatkan kejahatan yang pernah ia lakukan.

"Aku sudah melupakannya, tapi bocah sialan itu membuat hatiku tak enak," gumamnya pada dirinya sendiri. "Baiklah, kalian memang harus mendapatkan pelajaran."

Dengan semangat yang berapi-api Gendon merencanakan sesuatu.

Di area pemancingan, semua kolega Daren menikmati kegiatan mereka.

Sambil berbincang bisnis mereka bersenang-senang di tepi danau, menikmati keindahan alam di sekitarnya.

Tak ketinggalan Andra yang masih belum bisa memasang umpan hidup, iapun hanya menunggu Isabel memasang umpan miliknya.

"Sudah apa belum? Lamban sekali," gerutu Andra mengalihkan pandanganya pada air danau yang jernih. Ia tak sanggup melihat hewan kecil di jari Isabel yang menggeliat di ujung mata pancing.

Isabel tersenyum tipis dan melepaskan tali pancing, "Sudah," jawabnya singkat.

Sama dengan Andra, Isabel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status