Share

Penggoda

Wajah Andra benar-benar pucat saat Isabel benar-benar membuka kancing kemeja di hadapannya. Ia tak membayangkan jika Isabel benar-benar menunjukkan aset berharganya tanpa rasa malu.

Kakinya segera terayun ke arah pintu atas ancaman telak wanita itu.

Dokter Mark tersenyum kecil dengan tingkah Isabel barusan. Ia tak menyangka Isabel menjadikan tiga kancing kemejanya sebagai senjata untuk mengusir Andra dari ruangannya.

"Kau terlalu berani," sindir Dokter Mark. "Apa perutmu memang terluka seperti yang kau katakan tadi?"

"Enggak Dok, tapi organ hati sepertinya sudah hancur."

"Astaga, penyakitmu sangat kronis, kau harus segera operasi," kata dokter Mark tak kalah dramatis.

Mereka tertawa bersama-sama, setidaknya hal itu membuat Isabel sedikit terhibur.

"Daren membuatnya seperti anak manja, bagaimana dia mengatasi hidupnya saat ini?" bisik Dokter Mark.

Isabel menatap dokter Mark, memikirkan ucapan yang sedikit merendahkan Andra.

"Apa dokter tidak tau, Andra sangat bersenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status