Share

Kemampuan

Daren mengerutkan dahinya, berpikir soal jalan pikiran Andra yang selangkah lebih maju dibandingkan dengannya.

Dia sedikit menyesal karena bersikap kasar pada putranya.

"Aah... seharusnya kau bilang sejak awal..."

"Ayah nggak nanya dulu. Lagipula ayah sudah mempercayakan Andromeda untukku, tapi Ayah masih juga menganggap aku anak kecil."

"Ekhem... bukan begitu. Setidaknya kau ceritakan saja rencanamu, jadi ayah nggak akan protes."

Andra sudah merapikan berkas lalu duduk di sofa dengan wajah berkerut seolah memikirkan sesuatu.

"Apa yang kau pikirkan?" tiba-tiba sang ayah menegurnya.

Andra menatap sejenak ayahnya, "Ayah, jasad Paman Burhan, bagaimana kita menemukannya? Aku penasaran bagaimana paman Gendon menyembunyikan."

"Kita akan lihat nanti, sepertinya dia sudah mulai gelisah karena Isabel mulai ketahuan menyelidiki kematian ayahnya."

Andra tertegun, "Bukankah itu terlalu berbahaya?"

"Lalu harus bagaimana, dia pasti menduga akulah yang memprovokasi Isabel. Itulah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status