Di ruang makan Vila Keluarga Lint.Melvin melihat putra sulungnya sering menatapnya dan ragu-ragu untuk berbicara. Dia meletakkan sendok dan bertanya, "Ada apa?"Cevin bertanya dengan agak malu, "Ayah, bolehkah aku pergi bermain dengan adik di akhir pekan? Aku ingin memberinya mainan baru yang kubeli."Penolakan tegas Melvin hampir terucap dari bibirnya, tapi dia menelannya kembali setelah melihat antisipasi di mata putranya, "Nanti sopir akan mengantarmu ke sana."Simon mengangkat kepalanya dari piring nasinya dan berkata, "Ayah, aku juga mau pergi, Ayah antar kami."Sabtu dini hari, ternyata Melvin dan Vivi-lah yang mengantar kedua anak itu ke sana.Vivi tampak seperti nyonya rumah.Vivi menggandeng tangan Simon dengan satu tangan dan menggandeng Cevin dengan tangan lainnya, tapi ditolak.Dia menekan kekesalan di hatinya, tersenyum ke arah Silvia dan berpura-pura bersyukur, "Silvia, maaf merepotkanmu mengurus anak-anakku. Aku akan menjemput mereka setelah acara Melvin dan aku selesai
Baca selengkapnya