"Dimana Megan?" tanya Safira setelah turun dari pelaminan. "Pastilah di sekitar sini. Aku gak bisa bawa dia ketemu teman-teman karena tak ingin menambah berita." "Ciih! Berita kamu poligami. Aku akan menyebarkan di medsos. Biar mampus kamu, Mas," celetuk Safira meninggalkan suaminya menuju stand makanan. Danang langsung mengejar istrinya dengan langkah cepat dan lebar. "Yang benar aja kamu, Bun. Ayolah, jangan begitu banget kamu. Biar gimana pun, aku bapaknya anak-anak. Apa gak malu mereka, kalau ayahnya dipermalukan ibunya di media?!" Safira menoleh pada suaminya itu dengan tatapan mengancam. "Kalau perempuan sudah tak sanggup menahan sakit hatinya, siap-siaplah hancur." "Isssh! Ngeri amat kamu, Bun. Macam mafia saja. Damailah kita," rayu Danang menoel pipi istrinya tanpa segan, meskipun mereka sedang di tempat keramaian. Safira memutar bola matanya malas dan kembali fokus menata makanannya. "Kamu ngapain ikutin aku terus, Mas? Sudah sana, cari istrimu. Hilan
Dernière mise à jour : 2025-04-06 Read More