"Biarkan saja Mas Danang pergi pada istrinya, Ma. Aku yang marah pada Mama karena telah menghalanginya." "Ya Allah, Fir ...," desis Bu Andin kehilangan kosa kata. “Aku gak maksud apa-pa, Fir.’ “Apa-apa juga gak masalah, Mas. Memang benar kan, Megan itu istrimu.” “Kamu juga istriku, malah istri pertama dan utama.” "Ah masa? Sedari tadi aku masuk kamar, tak ada tuh kamu samperin aku. Aku yang nangis mana peduli kamu." "Kamu yang menutup pintu, tak mengizinkanku masuk!" sanggah Danang tak mau kalah. "Oh ya? Apa pintu terkunci, Ma?" Safira menoleh kepada Bu Andin yang sedang tegang. Mulutnya tak bisa menjawab kebingungan. Bu Andin hanya bisa menahan napasnya yang berada di antara pertengkaran dua pasangan suami istri itu. "Please, Fir. Jangan kekanak-kanakan begini. Intinya, aku harus menghibur Meg
Last Updated : 2025-03-05 Read more