All Chapters of Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa: Chapter 171 - Chapter 180

193 Chapters

171 - Satu Persatu Tumbang

Jay terus memperluas cengkeramannya, tidak hanya di ranah sosial tetapi juga di pemerintahan.“Jadi, Pak Jay, Anda benar-benar ingin proyek Arcapada bisa dilakukan di seluruh Astronesia? Bukankah ini terkesan seperti proyek ambisius Anda?” tanya salah satu wartawan.“Saya pikir jika ini merupakan ambisius positif untuk memberikan yang terbaik bagi negara, apa salahnya? Bukankah sudah sepantasnya apabila warga negara Astronesia melakukan pengabdiannya untuk tanah airnya?” jawab Jay ke wartawan tersebut.Setiap sore, setelah menerima pertanyaan wartawan dan media, serta peluncuran program sosial baru, dia mengatur pertemuan dengan pejabat kota di restoran mewah atau ruang pertemuan eksklusif.Walikota Hendrik Wijaya menjadi tamu utamanya. Obrolan santai tentang masa depan Jatayu dengan cepat beralih menjadi diskusi serius tentang kontrak infrastruktur dan proyek-proyek besar yang dikendalikan pemerintah."Proyek revitalisasi distrik lama ini adalah peluang besar," kata Jay suatu malam,
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

172 - Kamulah Pusat Ambisiku

Jay hanya tersenyum saat menanggapi. "Harga? Aku justru sedang menginvestasikan masa depan. Ini bukan permainan yang bisa dimenangkan dengan setengah hati.”Kemudian, Jay mendekatkan diri ke Rahmat Siregar untuk berbisik, “Tolong Pak Siregar berhati-hati dalam bertindak setelah ini. Publik tidak menyukai orang yang memiliki dosa." Lalu dia menarik diri seraya tersenyum, memamerkan senyum iblisnya.Oleh karena itu, Rahmat Siregar hanya bisa menggertakkan geraham menahan amarah.* * *Di ruang kerjanya yang megah, Jay kembali memandang kota Jatayu dari balik jendela besar. Kota itu kini sepenuhnya berada di bawah kendalinya, baik secara ekonomi maupun politik. Setiap proyek, setiap kebijakan, semuanya menguntungkan Supreme Group.Atin masuk ke ruangan, membawa laporan terbaru. "Semua berjalan sesuai rencana, Jek. Tak ada yang berani melawan kita lagi."Jay mengangguk, matanya penuh kilatan dingin. "Ini belum apa-apa, Pak. Jatayu adalah pijakan pertama. Setelah ini, kita akan melangkah l
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

173 - Jatayu dalam Cengkeraman

“Fi, sayangku, bersabarlah hingga aku memiliki kekuatan dan kekuasaan yang tepat,” ucap Jay sembari memberikan seluruh kasih sayangnya ke sang istri.Jay masih belum menemukan waktu untuk memublikasikan hubungannya dengan Zafia kepada publik.“Nggak perlu terburu-buru mengenai itu, Jay. Asalkan kita udah saling memiliki gini, ini sudah cukup untukku.” Zafia menyahut di antara desah dan rintihnya.Zafia bisa mengetahui bahwa Jay seperti menyimpan sebuah rahasia besar. Suaminya masih memiliki sisi misterius yang ingin dia ungkap suatu hari nanti.* * *Banyak orang di Jatayu mulai membicarakan Jay dengan segala sepak terjangnya bersama Supreme Group miliknya.“Kesuksesan Supreme Group terus melaju pesat di Jatayu dan mulai merambah ke kota-kota sekitar. Hebat, yah!” Sesorang di warung kopi membuka obrolan.“Nggak cuma itu, bro! NeoTech juga udah dapat hak eksklusif untuk mengembangkan proyek energi terbarukan. Dengar-dengar sih gitu.” Kawan di sebelahnya menimpali.“Nah kan! Apalagi di
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

174 - Sandiwara di Pesta Gala

Maka, malam pesta gala diadakan pun tiba.Ballroom megah itu dipenuhi cahaya keemasan, berkilauan memantulkan kemewahan pesta gala yang penuh gengsi. Lantai marmer bersih berkilat, sementara para tamu berdandan maksimal, mengenakan gaun dan jas dari desainer ternama.Namun, perhatian semua orang tertuju pada satu sosok—Jay, pemilik Supreme Group.Jay dengan penampilan primanya memasuki ballroom tempat pesta berlangsung. Setelan jas mahal merek ternama di dunia, melekat sempurna di tubuh atletis dia. Tubuh jangkung proporsionalnya menjadi pusat perhatian.“Eh, itu Tuan Jay!”“Dia Jay yang punya Supreme Group.”“Gantengnya, astaga! Aku rela jadi selirnya!”“Huss! Pelankan suaramu! Nanti suami tuamu itu dengar!”Banyak orang berbisik mengenai Jay saat dia melewati mereka dan terkadang memberikan sapaan basa-basi sebagai kesopanan.Jay melangkah penuh percaya diri, mengenakan setelan jas hitam elegan yang melekat sempurna di tubuh atletisnya. Setiap langkahnya memancarkan wibawa yang suli
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

175 - Membalas Sengatan Mantan Istri

“Oh, halo mantan istri.” Jay menanggapi dengan senyum di wajah tampannya.Dia sama sekali tidak merasa canggung berhadapan dengan mantan istri manipulatifnya.Mata Vanya melirik ke wanita-wanita muda di dekat Jay. Salah satu sudut bibirnya naik memberikan senyum seringaian dan berkata, “Kayaknya kehidupan asmara kamu semakin bagus aja, Jay. Ada banyak perempuan muda kayak mereka yang bakalan bikin hangat ranjangmu setiap hari.”Lina dan Erin tersengat ketika mendengar ucapan Vanya. Erin sudah hampir kehilangan kendali, tapi Zafia meremas tangan kawannya untuk memberi kode agar Erin tenang.“Kehidupan asmaraku emang baik-baik aja semenjak bisa lepas darimu, kamu nggak perlu khawatir soal itu.” Jay membalas dengan kalimat yang tak kalah menyengatnya.Rahang Vanya menegang dengan tatapan mata lebih tajam pada Jay.“Apakah ini pasangan barumu?” tanya Jay sambil menoleh ke pria di sebelah Vanya. “Aku pikir kamu masih berkutat dengan Deri. Oh, aku lupa, Deri udah jadi gembel, makanya nggak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

176 - Pejabat Milik Jay

“Rasa pada Jay?” Zafia menatap Rabbit dengan kerlingan jenaka, seakan sedang menggoda Rabbit.Zafia sedikit terheran-heran dengan ucapan Rabbit. Bukankah mereka sudah sering bertemu di mansion Jay? Kenapa Rabbit mengucapkan hal aneh itu?‘Apakah dia sedang memainkan sandiwara?’ batin Zafia sambil menelisik raut wajah dan mata Rabbit untuk mencari apa mau wanita benua timur itu. ‘Oke, aku ikut kamu aja kalau gitu!’Ada tatapan sinis di mata Rabbit. Apakah secuil kesadaran obsesi dia pada Jay masih tersisa di jiwanya?“Ya, tatapanmu ke Jay yang paling kentara dari kalian bertiga.” Rabbit dengan lugas mengatakannya.Rabbit semakin menancapkan kecurigaan itu di hati Erin dan Lina.Zafia hanya mengangkat bahu. “Aku? Entahlah. Tapi ini bukan tentang itu. Ini tentang visi yang lebih besar. Jay bukan hanya seorang pria, dia adalah simbol perubahan.”Erin dan Lina saling pandang mendengar percakapan Rabbit dengan Zafia. Perlahan, hati mereka disusupi rasa tak percaya diri. Bersaing dengan Zafi
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

177 - Arcapada yang Disempurnakan, Senjata Senyap Milik Jay

Jay tersenyum dingin. "Biarkan dia merasa aman untuk sementara. Saat waktunya tepat, kita akan menunjukkan siapa yang sebenarnya memegang kendali."* * *Malam menjelang di Jatayu, tetapi ketenangan kota itu sudah lama terkikis. Dalam beberapa minggu terakhir, serangkaian insiden mencengangkan mengguncang kota.Mulai dari perampokan berani di distrik keuangan, kebakaran misterius di gudang pemerintah, hingga serangan teror kecil di fasilitas publik. Berita ini mendominasi semua saluran media, menanamkan ketakutan di benak setiap warga.Di balik layar, semua kekacauan ini adalah bagian dari rencana besar Jay. Dia duduk di ruang kontrol Supreme Group, memantau laporan dari bawahannya.“Laporan terbaru, Bos,” ujar Erlangga, menyerahkan tablet yang berisi ringkasan situasi terkini. “Tim kita berhasil mengatur tiga insiden di pusat kota. Polisi masih bingung mencari pelaku.”Jay membaca sekilas laporan itu. “Bagus. Pastikan tidak ada jejak yang mengarah pada kita. Terutama di lokasi kebakar
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

178 - Lina Berbalik Arah

Jay tersenyum tipis. “Bagus. Biarkan mereka merasa punya kendali. Kita akan kirim pesan yang mempertegas posisi kita.”Rabbit yang duduk di pojok ruangan, mendongak. “Apakah kita perlu mengatur ‘insiden’ kecil lagi, Bos? Mungkin di distrik pemerintahan?”Jay menggeleng. “Nggak perlu. Terlalu mencolok. Sebaliknya, kita manfaatkan informasi dari sistem Arcapada. Cari tau kelemahan mereka. Skandal, korupsi, apa pun yang bisa kita gunakan.”Sementara itu, di kantor pusat pemerintahan, sebuah pertemuan tertutup berlangsung. Beberapa pejabat tinggi duduk mengelilingi meja panjang. Wajah mereka penuh ketegangan.“Kita tidak bisa membiarkan Supreme NeoTech mengendalikan semuanya,” ujar Menteri Dalam Negeri, wajahnya memerah. “Mereka sudah terlalu dalam mencampuri urusan kota.”Pejabat lain, Pak Ridwan, menimpali. “Tapi kita butuh sistem itu. Tanpa Arcapada, keamanan kota akan runtuh.”Lina yang berhasil menyusup ke dalam pertemuan itu sebagai jurnalis investigasi, mendengarkan dari balik pint
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

179 - Kegilaan di Jalan Tol

Erlangga menekan pedal gas, SUV melesat kencang. Tembakan pertama memecahkan kaca belakang. Rabbit segera merunduk, menarik pistol dari sarung di pahanya. “Pegangan!” teriak Erlangga, membanting setir ke kiri. SUV mereka meluncur ke bahu jalan, hampir menabrak pembatas tol. Sebuah mobil sedan hitam menyalip dari kanan, menembakkan peluru-peluru tajam yang menghantam bodi kendaraan.Jay tetap tenang. “Erlangga, buat mereka sibuk. Rabbit, kamu tau apa yang harus dilakukan. Fi, tetap diam di sini. Aku akan memastikan kamu aman.”"Oke, suamiku." Zafia tersenyum lembut ke Jay. "Tentu aku percaya ucapan suamiku."“Serahkan padaku,” Rabbit berkata pelan sambil membuka jendela.Udara malam yang dingin masuk, namun yang lebih dingin adalah tatapan matanya. Energi Qi mulai berputar di sekitar tubuhnya, menciptakan aura menekan.Rabbit membuka jendela, mengangkat tubuhnya keluar. Dengan gerakan cepat, dia melepaskan tembakan presisi ke salah satu ban mobil musuh. Mobil itu oleng dan menabrak pe
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

180 - Menaklukkan Ketua Departemen Keuangan

“Akhirnya kita bisa terbebas.” Jay terkekeh setelahnya. Lalu dia menghubungi Baskara, “Hapus jejak mobilku dari data Arcapada.” Kemudian, dia menyudahi teleponnya.Mobilnya melaju mulus di sepanjang jalan tol, meskipun medan di sekitar penuh puing dan asap dari kendaraan yang telah dihancurkan.Permukaan mobil sama sekali tak tergores, seolah-olah pertempuran tadi hanya ilusi. Semua itu berkat energi kanuragan Jay yang menciptakan perisai tak kasatmata, melindungi mereka dari segala ancaman.Namun, di balik ketenangan wajahnya, Jay merasakan beban yang cukup besar. Menggunakan energi kanuragan untuk melindungi benda mati seperti mobil memerlukan konsentrasi dan tenaga ekstra, jauh lebih besar daripada menghadapi musuh secara langsung.Jay memandang Zafia, yang duduk di sampingnya. Senyum sang istri memberikan Jay dorongan semangat. Baginya, memastikan keselamatan mereka semua, terutama Zafia, lebih penting daripada menghemat energi.“Gimana keadaanmu?” tanya Zafia lembut.Jay mengangg
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status