“Hah? Teman kerjaku dulu?” Vanya melirik ke ibunya yang masuk ke kamarnya. Kamar yang mulai berbau tak sedap.Tubuh Vanya sudah mulai terkikis, tak ada lagi gurat kecantikan memesona dengan tubuh indah. Semua hilang dan menyisakan aura kelabu saja.“Suruh mereka pergi, Ma! Aku nggak mau ketemu siapa-siapa!” seru Vanya sambil setengah berteriak. Dia sangat malu dengan kondisinya saat ini.“Tapi, Sayang ….” Bonita menatap sedih putri kebanggaannya.Di rumah sederhana yang kini terasa seperti penjara, Vanya mengurung diri. Dia menolak bertemu siapa pun, bahkan menolak pengobatan lebih lanjut. Hidupnya hanya menunggu ajal.Dalam kesendirian, Vanya sering menangis, menyesali keputusan-keputusan yang pernah dia ambil. Tetapi penyesalan itu datang terlambat. Dia tahu, apa pun yang terjadi, hidupnya sudah berakhir.Sementara itu, di sisi lain Jatayu, Jay semakin menunjukkan kekuasaannya. Dengan cermat, dia mengonsolidasikan kekuatan melalui Arcapada, Supreme NeoTech, dan koneksi yang telah di
Last Updated : 2024-12-06 Read more