“Kota Jatayu mungkin telah tunduk, tapi permainan kekuasaan ini baru saja aku mulai.” Jay menggumam.Dia paham, untuk mempertahankan tahtanya di balik layar, dia harus selalu satu langkah di depan musuh-musuhnya.* * *Jay duduk di ruang konferensi Supreme NeoTech, jari-jarinya mengetuk meja dengan ritme perlahan. Di hadapannya, layar besar memutar rekaman rapat rahasia para elit yang baru saja dia peroleh.Erlangga berdiri di sisi kanan, menunggu instruksi dengan sikap siaga seperti biasa.Mata Jay memerhatikan dengan saksama, sedangkan wajahnya tetap tenang. Pada layar itu, salah satu pria berjas mahal sedang berbicara penuh semangat, membakar semangat para hadirin untuk melawan dominasi Jay."Kita tidak bisa terus membiarkan dia menghancurkan semua yang kita bangun! Jatayu ini adalah kota kita, bukan miliknya. Kita punya hak untuk melawannya!" Demikian kalimat pria berjas mahal itu.Jay tersenyum tipis. "Lucu sekali. Mereka berbicara soal hak seolah aku yang merebut sesuatu dari me
Last Updated : 2024-12-18 Read more